Chereads / EZORA -Myosotis Forever- / Chapter 6 - -Awal Sebuah Misi-

Chapter 6 - -Awal Sebuah Misi-

Di sebuah ruangan besar dengan layar holografik yang menampilkan berbagai data dan rekaman, Light berdiri di hadapan seorang pria berwibawa dengan seragam hitam yang menunjukkan statusnya sebagai pemimpin. Komandan Vazer, dengan wajah tegas dan mata tajam, menatap Light yang memberikan laporannya.

"Komandan, Distrik Utara hancur sepenuhnya. Kabut ungu menyebar begitu cepat, dan monster raksasa dengan tentakel hitam meluluhlantakkan segalanya. Makhluk itu… saya berhasil menghancurkannya, tapi aku yakin ini bukan akhir dari ancaman," Light menjelaskan dengan nada serius.

Vazer mengangguk pelan, memproses informasi tersebut. "Bagaimana dengan penduduk? Apakah ada yang selamat?"

Light menundukkan kepala. "Hampir tidak ada, Komandan. Namun, aku berhasil menyelamatkan dua anak—Ezora, putri Erraniel, dan seorang temannya, Asharu. Erraniel meminta aku menjaga putrinya sebelum dia…" Light menghentikan kata-katanya, mencoba mengendalikan emosinya.

Vazer menghela napas berat. "Erraniel selalu tahu ini akan terjadi. Dia telah mempersiapkan segalanya. Ezora adalah kunci dari semuanya."

Light mengangkat alis, bingung. "Kunci? Apa maksudnya, Komandan? Erraniel tidak pernah memberitahuku apa pun tentang ini."

Vazer menatap Light dengan sorot mata tajam namun penuh keyakinan. "Erraniel memberitahuku sebelum semua ini terjadi. Dia sudah memprediksi kehancuran Distrik Utara dan bahaya yang mengancam. Itu sebabnya dia meminta kita untuk melindungi Ezora, meskipun nyawanya menjadi taruhannya."

Light mengangguk perlahan. Meskipun ia masih memiliki banyak pertanyaan, ia memutuskan untuk tidak mendesak lebih jauh. "Aku mengerti, Komandan."

Vazer menepuk bahu Light. "Kau sudah melakukan yang terbaik, Light. Sekarang istirahatlah. Kau butuh kekuatan untuk hari esok."

Rapat Besar

Keesokan harinya, Vazer mengumpulkan seluruh anggota di ruang rapat besar markas. Di depan mereka, layar besar menampilkan peta dunia dan berbagai data terkait. Vazer berdiri di podium, membuka rapat dengan nada tegas.

"Hari ini menandai awal dari tujuan sejati keberadaan kita. Organisasi ini dibentuk untuk menghadapi ancaman yang tidak bisa ditangani oleh siapa pun, bahkan pemerintahan sekalipun. Mulai saat ini, kita secara resmi menamai diri kita 'Lost,'" ujar Vazer.

Ia berhenti sejenak, membiarkan nama itu menggema di ruangan.

"Lost melambangkan keberadaan kita yang tersembunyi dari dunia. Kita adalah harapan terakhir yang hilang dari pandangan, namun selalu ada di balik bayang-bayang untuk melindungi umat manusia."

Para anggota mengangguk dengan penuh kesungguhan. Vazer melanjutkan, "Bergabung dengan Lost berarti kalian harus siap menerima segala risiko, termasuk kehilangan nyawa. Kita adalah organisasi rahasia yang bahkan pemerintah tidak mengetahui keberadaannya. Hanya sedikit yang tahu kebenaran ini, dan kita harus menjaga rahasia ini sampai akhir."

Setelah diskusi panjang mengenai langkah-langkah yang harus diambil, rapat berakhir dengan sebuah kejutan. Magi, si hacker itu adalah salah satu anggota termuda dan paling cerdas, menunjukkan sebuah berita dari salah satu saluran televisi nasional.

Di layar, Presiden Kyria Kai Antralyzeford muncul dengan wajah muram. "Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kehancuran Distrik Utara. Kabut ungu telah menelan segalanya, dan tidak ada yang dapat masuk ke wilayah itu. Kami hanya bisa berasumsi bahwa semua orang di dalamnya telah menjadi korban. Para peneliti yang bekerja di sana adalah pahlawan sejati. Mereka telah mengorbankan segalanya untuk ilmu pengetahuan."

Gambar berubah, menampilkan reruntuhan laboratorium dengan monster raksasa yang telah diberi nama "Erura," sesuai nama laboratorium tempat makhluk itu muncul.

Kekuatan yang Terbangkitkan

Ezora, yang diam-diam menyaksikan berita tersebut di ruang istirahat, merasa dunia di sekitarnya hancur. "Tidak… ini tidak mungkin," bisiknya, suaranya penuh dengan kesedihan.

Tiba-tiba, tubuh Ezora mulai bergetar hebat. Energi misterius terpancar dari tubuhnya, menyebabkan sekelilingnya bergetar. Matanya menyala terang, dan iris matanya berubah menjadi pola galaksi yang memukau sekaligus mengerikan.

Light, yang berada tidak jauh darinya, segera berlari mendekat. "Ezora! Tenang, aku di sini."

Ia memeluk Ezora erat-erat, membelai rambutnya dengan lembut sambil berbisik, "Semua akan baik-baik saja. Aku di sini bersamamu." Perlahan, Ezora mulai tenang, namun ia jatuh pingsan dalam pelukan Light.

Light segera membawa Ezora ke ruang medis. Para medis di markas Lost melakukan pemeriksaan menyeluruh. Setelah beberapa saat, salah satu dari mereka melaporkan hasilnya.

"Komandan Vazer, ini luar biasa. Energi yang berasal dari mata Ezora bukanlah sebuah bakat biasa. Bakat biasanya hanya muncul ketika seseorang mencapai usia dua belas tahun. Ini… kekuatan ini berasal dari sesuatu yang lebih besar."

Vazer menatap Ezora yang terbaring lemah di ranjang medis. "Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Darimana kekuatan ini berasal?"

Tidak ada yang menjawab. Pertanyaan itu menggantung di udara, meninggalkan misteri besar yang belum terpecahkan.