Melihatnya seperti ini, pandangan Xi Mo menjadi semakin lembut. Ia mengerti bahwa dia ingin mendengar prosesnya, jadi ia mengingat kembali dan mulai berbicara, "Sebelumnya, saat Dad dilarikan ke ruang gawat darurat dan memerlukan transfusi darah, itu adalah Xi Zhi yang mendonorkan darah."
Xi Yan bingung. "Saya tahu tentang ini. Saya juga di sana. Karena ini, Dad lebih menyukainya. Dia menegur saya karena tidak berbakti. Sekarang dia memperlakukannya seperti penyelamat nyawa."
Berbicara tentang ini, Xi Yan tidak bisa menahan diri untuk tidak menggulung bibirnya. Dia sudah menderita banyak dari kesenangan Old Xi sejak dia muda, jadi dia dan Xi Zhi tidak pernah akur.
Mendengar ini, Qin Lie mengerutkan keningnya, pikirannya tidak jelas. Xi Mo meliriknya dan berkata tanpa peduli, "Kerabat dekat tidak bisa mendonorkan darah."
Dia menatapnya seolah-olah dia bodoh. Bagaimana dia bisa tidak tahu pengetahuan umum ini?
