"Akan aku buktikan, pada mereka bu aku bakal sukses, dengan caraku sendiri." gumam ilham
"Kamu serius ham mau kembali jadi nelayan keluar negri." tanya radit
" ya sebaiknya, dan secepatnya aku harus bisa bisa sukses."
" ya sudah jika itu ke inginanmu aku cuma bisa mendukung mu sebagai sahabat, tapi apa tidak sebaiknya kamu bekerja sama aku aja ham di pabrik, di sana masih butuh karyawan entar aku tanyain sama yang ngurus ke pabrik, soalnya bos yang punya pabrik jarang keliatan.."
" ndak perlu dit. aku udah mutusin ini sejak almarhumah ibuku masih hidup. makasih ya dit kamu selalu ada buat aku saat aku dalam keadaan terpuruk seperti ini."
" kamu jangan anggep aku orang lain ham aku udah anggep kamu keluarga sendiri, jadi jangan sungkan gitu, kalau butuh apa apa, kamu tinggal bilang aja, kalau, aku bisa bantu pasti aku bantu."
" hmm.. makasih dit, ya udah kita pulang, aku lapar nih."
" ayok."
Saat mereka berjalan pulang ada sebuah mobil mewah mendekat ke arah mereka, mereka yang menyadari itu pun berhenti, radit tau itu mobil bos besar di kantornya..
tiinn..
tiinn..
mobil itu berhenti radit segera menyapa sang bos yang sudah turun dari mobilnya..
" Selamat siang pak bos." sapa radit.
" Siang radit." jawabnya sambil melirik ke ilham.
" pak david. apa kabar pak." sapa ilham yang membuat radit bengong.
" Alhamdulillah baik nak."
" abis ziarah kemakam orang tua ya pak?." tanya ilham
" iya nak ilham, kalian darimana kok pakaian kaya habis ke pengajian." celetuk pak david
" dari makam pak abis layat buakan dari pengajian." sela radit yang menyadari perubahan wajah dari ilham..
" ohh.. maaf saya tidak tau. memangnya siapa yang meninggal dit." tanya pak david, tapi radit yang di tanya hanya diam saja karna tidak enak kalau dia yang mengasih tau orang yang meninggal adalah ibu dari ilham.
" ibu saya pak." jawab ilham
" inali lahi wainna ilai rojiun.. saya turut berduka cita nak ilham."
" iya pak terima kasih." jawab ilham, radit yang dari tadi menyimak bertanya.
" kalian kenal di mana kok seperti sudah akrab gitu."
" hehehe.. aku ndak sengaja nabrak sepion mobil pak david waktu pulang dari kost yuli."
" oh pantes, makanya kalau lagi patah hati pelan pelan kalau bawa motor, untung kaca sepion yang pecah bukan kepalamu." sewot radit
" hahaha.. pantes lagi patah hati makanya sampai nabrak." pak david ketawa membuat kedua orang itu saling lirik.
" dia bos besar di pabrik ku, pak bos kalau di pabrik jarang ketawa loh ham, jangan kan ketawa senyum aja jarang." bisik radit
" astaga pantas saja mobilnya beda dari yang kemaren aku tabrak,, udah biarin mungkin beliau lagi dapet bonus." jawab ilham juga berbisik..
pak david yang menyadari dia kedua anak muda itu ke bingungan segera mengalihkan dengan pembicaraan..
" apa kalian mau menemani bapak makan siang biar bapak yang teraktir."
" yakali pak saya yang teraktir bisa bisa, bapak di ketawain 1 pabrik." jawab radit
" hahaha.. kamu ini suka sekali bercanda dit ayok masuk mobil."
Ilham pun terpaksa ikut, karna pak david memaksa jadi dia merasa tak tega jika menolak. ternyata pak david sekarang mengajak supir karna beliau katanya takut kejadian waktu di tabrak ilham terulang lagi, beliau bercerita kalau saat itu sesak nafasnya kambuh dan langsung berhenti di jalan mencari obatnya..
mereka pun turun di sebuah restoran yang lumayan besar di kota itu.. saat akan masuk ilham melihat ada wanita yang sangat dia kenal datang dengan pasangannya,
ya dia adalah yuliani mantan ilham, datang dengan pasangan zinanya, yuli sendiri kaget melihat ilham ada di sana, tapi dia hanya diam tak mau mencari masalah, tapi ronald pasangan yuliani menyadari kehadiran ilham, menatap tajam ilham, ilham tidak perduli dia mengikuti langkah pak david dan juga radit..
" kau yakin akan makan di tempat ini." tanya ronald tiba tiba. ilham hanya melirik tak menjawab, karna dia merasa ji*ik melihat mereka
radit yang menyadari ilham tidak ada di sampingnya dia mencarinya dia kaget melihat ilham sedang berdiri dengan laki-laki asing, dan yang bikin radit kaget adalah keberadaan yuliani mantan ilham,
dia pun mulai menyimpulkan jika itu pasti laki-laki yang di maksud ilham selingkuhan yuliani, ya dia tau kalau yuli selingkuh tapi dia baru tau kalu laki-laki itu selingkuhannya yuli
Pak david yang melihat radit berhenti dengan melihat ke arah ilham dia hanya binggung karna dia tidak tau apa apa. lantas dia pun bertanya..
" radit kenapa berhenti." tanya pak david
" itu pak ilham lagi ngobrol dengan selingkuhan mantannya."
" ohh.. jadi itu laki-laki selingkuhannya mantan ilham.. menurut bapak keren dan tapan ilham apa mungkin wanita itu sudah minus matanya." jawaban pak david membuat radit terbahak..
" mending kalian berdua, usir dia karna saya yakin, dia gak mungkin mampu bayar di restoran ini." suruh ronald pada kedua security tersebut
" saya mampu atau tidak bukan urusan anda." jawab ilham dingin
kedua security hanya menyimak karna yang mereka lihat tadi pemuda yang di kata tak mampu bayar, datang dengan bos mereka jadi dia tidak mau resiko, jika di pecat akan makan apa anak istri mereka. jadi mereka memilih diam..
" kalian tuli ya, usir dia atau saya akan buat restoran ini bangkrut. " bentak ronald
" restoran mana yang mau kau buat bangkrut anak muda." tiba-tiba pak david sudah ada di antara mereka dan seketika kedua security itu langsung membungkuk kan badan..
" siapa anda pak tua."
" saya pemilik restoran ini apa ada masalah." tanya pak david dengan sopan.
" ohh.. jadi anda pemilik restoran ini, saya minta anda usir dia." pintanya sambil menunjuk ke ilham..
banyak pengunjung yang memperhatikan mereka..
" kenapa denganya apa masalahnya."
" dia pengangguran dia tidak mungkin sanggup bayar makanan di restoran anda."
" hahaha " pak david hanya tertawa
" kenapa kau malah tertawa pak tua." ronald geram karna pak david tidak menurutinya
" jaga cara bicara mu terhadap orang yang lebih tua, sebelum kau menyesal anak muda, dan saya beri tahu kamu jika dia ( sambil menunjuk ilham ) adalah tamu sepesial saya jadi tidak mungkin saya mengusirnya" jawab pak david
" ciih baru memiliki restoran kecil saja sudah bangga, ku buat bangkrut baru tau rasa kau pak tua."
yuliani yang ada di tempatnya mengajak ronald pergi karna dia malu di perhatikan banyak orang..
" ratakan kalau kau mampu anak muda." ujar pak david menantang..
" oke kau tidak tau berhadapan dengan anak dari pengusaha " Perabu Antonio."
" kau anak perabu ?."
" kenapa kau takut pak tua."
" hahahahaha. "
Bersambung...