Deng Xintong, meski seorang wanita, panik dan menutup matanya menghadapi tamparan pria kekar itu.
Tetapi sakit yang diharapkan tak terjadi; sebaliknya, sebuah suara menggoda terdengar, "Memukul wanita bukanlah sesuatu yang seorang pria lakukan!"
Ling Feng, dengan tangan kanannya memegang pergelangan tangan pria kekar tersebut, berkata sambil tersenyum, "Atau mungkin, kamu mau coba aku?"
Wajah pria kekar itu memerah seperti ceri, merasa seakan pergelangannya akan patah, "Aduh, aduh, aduh, lepaskan aku!"
Pria-pria di sebelahnya segera menerjang maju, tetapi Ling Feng menendang mereka satu per satu, membuat mereka berguling kesakitan di tanah!
"Bagus, sudah waktunya ada yang mengurus preman-preman ini!"
"Tepat sekali, bertingkah besar dan angkuh, mereka tidak lebih dari Setan!"
Kerumunan di sekitar secara serempak bersorak gembira.
Matanya pria kekar itu berbinar ketakutan, "Kakak, aku salah, tolong lepaskan, atau tangan aku akan benar-benar patah!"
