Bibir Erik menemukan bibir Ella lagi, mendominasi dan tak kenal henti, memenjarakannya dengan ciumannya.
Ella terkejut, tidak mengharapkan nafsu agresif mendadak dari Erik. Sudah lama dia tidak bersama wanita? Pikiran itu melintas di benaknya saat tubuhnya menjadi lemas, sama sekali tak berdaya untuk melawan dia.
Tubuh mungilnya bergetar, mencoba menghindari kegairahannya, tapi dia tak punya kekuatan untuk berhadapan dengannya.
Tangan besarnya menyentuh titik sensitif, dan Ella mengeluarkan desahan lembut. Ketika ciumannya berpindah ke tempat lain, dia terengah-engah dan mendesak berbisik, "Kau berjanji... untuk tidak menyentuhku sebelum kita menikah!"
Nafsu di mata Erik seketika mereda.
Dia adalah seorang pria yang memiliki kontrol diri yang kuat, itulah sebabnya jarang terlibat dalam urusan seksual.