Pria kaya itu bukan manusia. Ophelia bisa tahu dari pandangan pertama. Ia duduk tinggi di balkon dalam sebuah kursi emas, dikelilingi oleh ksatria bersenjata yang tampak seperti manusia serigala. Ia hampir tidak bisa melihat wajahnya, karena cahaya chandelier mengebutkan pandangannya semakin ia melihat ke atas, seolah-olah dia adalah Matahari.
Yang menarik perhatian Ophelia bukanlah orang-orang di sekitarnya. Penampilannya membuatnya terpana. Fitur-fiturnya sangat memukau. Ia mengamatinya dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca.
Apakah itu humor di wajahnya? Iritasi? Ia tidak bisa mengatakan. Perhatiannya sepenuhnya tertuju padanya. Ia bersantai di kursi emas yang diperuntukkan bagi tamu terpenting. Ophelia akan tahu, ia telah mendengar rumor bahwa kursi itu selalu kosong, tetapi tetap dipoles pada kesempatan langka saat dia akhirnya muncul.