"Siapa kamu? Mengapa kamu di sini? Jangan masuk ke halaman ini." Xiao Li berteriak pada para penyusup.
"Nenek Tua Bai meminta saya untuk datang." Seorang pria yang mengenakan jubah biksu itu berkata kepada Xiao Li.
Sang biksu memasuki halaman bersama pengikutnya. Dia memindai sekitar. Dia mengerutkan matanya. Dia tidak merasakan sesuatu yang jahat di sini. Semuanya terlihat normal. Sampai matanya tertuju pada seorang gadis muda yang tampak duduk malas di gazebo.
Sikap malas yang ditunjukkan oleh gadis muda itu, dia tidak pernah melihat dari gadis-gadis muda lainnya, terutama dari keluarga bangsawan. Biasanya, gadis-gadis muda itu menunjukkan sikap dewasa dan sopan saat bertemu dengan orang lain, terutama orang asing.
Namun, gadis muda ini hanya duduk di sana, berbalik, dan menatapnya dengan ekspresi malas di wajahnya.
"Xiao Li, biarkan mereka masuk saja. Itu perintah Si Nenek Tua itu." Suara malas terdengar.
Sang biksu menatap gadis muda yang malas itu. Di saat seperti ini, dia bisa menguap dan meregangkan tubuhnya saat berdiri.
"Kamu bisa melakukan apa saja yang kamu inginkan. Tapi jangan coba-coba melukai Xiao Li dan saya. Jika tidak, saya akan pastikan kamu tidak bisa berdiri lagi." Bai Xifeng berkata.
"Apakah kamu Bai Xifeng?" Sang biksu bertanya.
"Tentu saja. Bukankah kamu sudah mengenali saya?" Bai Xifeng menguap lagi.
Dia merasa mengantuk setelah membaca begitu banyak. Belum lagi, dia tidak cukup tidur. Dia ingin tidur setelah semuanya selesai. Jadi, dia berharap semuanya bisa selesai secepat mungkin.
"Lalu, apakah kamu tahu siapa saya?" Sang biksu bertanya lagi.
Bai Xifeng memberikan tatapan jijik kepada sang biksu. "Kau pikir aku bodoh? Pakaianmu mengungkapkan identitasmu." Dia merasa sang biksu ini tidak cukup cerdas.
Sang biksu terkejut. Dia lupa tentang pakaiannya. Kemudian, dia merasa mungkin inilah setan dalam diri gadis muda itu. Dia mengambil napas dalam-dalam.
"Gadis muda, jangan khawatir. Aku akan menyelamatkanmu dari setan-setan itu." Sang biksu berkata. Lalu dia berbalik ke orang lain yang berada di belakangnya. "Semua orang, buat formasi bintang di sekeliling gadis muda ini."
Mendengar perintah itu, para pria tersebut cepat-cepat mengelilingi Bai Xifeng. Mereka menunggu perintah selanjutnya dari sang biksu.
"Mulai." Sang biksu berteriak.
Dengan itu, semua orang mulai melantunkan mantra. Xiao Li terlihat cemas dan ingin segera mendekati nyonya mudanya, namun Bai Xifeng menghentikannya.
***Novel ini adalah karya kontrak dengan w e b n o v e l . c o m. Jika kamu tidak membaca novel ini di w e b n o v e l . c o m, itu berarti telah dicuri. Hatiku hancur ketika seseorang mencuri kerja kerasku. Bisakah kamu mempertimbangkan untuk membacanya di situs asli untuk mereka yang membaca novelku di situs lain selain w e b n o v e l .c o m, sebagai dukunganmu kepada saya? Terima kasih, dari penulis yang tak tahu malu, ZerahNeko***
Korektor: haibara9369