Chapter 2 - God?

"aku pulang."

Kata seorang laki-laki tampan dan tinggi, dia mempunyai rambut pendek hitam dan mata biru jernih, di telinga kirinya ada sebuah anting panjang.

Di balik kameja yang sedang digunakannya terdapat otot-otot atletis yang akan membuat pria mana pun iri.

Dia melihat sekeliling dengan tatapan kosong dan menghela nafas.

"Percuma saja bilang "aku pulang " kalau pada akhirnya tidak ada siapapun yang menjawab."

Katanya dengan suara tenang, dia adalah yatim piatu yang mempunyai karir.

Orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat saat dia masih berusia 7 tahun, karena keluarga ayah dan ibu nya tidak ingin merawatnya, mereka mengirimnya ke panti asuhan.

Setelah dia berumur 15 tahun, dia memulai karirnya sebagai artis model karena mempunyai wajah tampan.

Setelah namanya naik daun dengan cepat, dia mencoba menjadi artis musik sebagai rapper di Amerika.

Walaupun orang-orang Amerika selalu meremehkannya karena orang kulit putih, dia tidak menyerah dan akhirnya dia menjadi salah satu rapper terbaik di dunia.

Penjualan albumnya mencapai 600jt album di seluruh dunia, dia juga yang mempunyai penonton paling banyak di dunia yang mencapai 3,5 jt Orang.

Dia mengadakan konsernya di pantai Copacabana, Brasil, karena mereka mempunyai pantai luas.

Dia juga mempunyai penghargaan paling banyak di dunia, Grammy Award sekitar 32, bukan itu saja dia juga mempunyai penghargaan musik internasional lainnya.

Termasuk MTV Video Musik Awards, Billboard Musik Awards, dan banyak lainnya.

Dia memiliki kekayaan 2,5 miliar, namun itu belum semuanya, ada juga dari investasi bisnis, perusahaan hiburan, serta portofolio investasi bisnis yang luas dalam industri seperti Real estate, Seni dan teknologi.

Begitu pencapaian semasa hidupnya, namanya adalah Kim Jun.

Jun tentu saja senang mempunyai banyak uang, karir dan lainya, namun dia juga memiliki masalah.

Dia tidak mempunyai pacar!.

Bukannya dia tidak mau, hanya saja dia kesusahan mencari wanita yang benar-benar tulus ingin bersamanya.

Banyak wanita yang mendekatinya namun mereka hanya ingin kekayaannya saja.

Itu membuatnya tidak nyaman dan kesal di saat bersamaan.

"Lebih baik mandi daripada memikirkan sesuatu yang tidak perlu, mungkin nanti juga akan ada wanita yang benar-benar serius denganku." Kata Jun sambil berjalan ke lantai dua.

Dia memiliki rumah luas, paling hanya ada pembantu yang mengurus rumahnya seperti bersih-bersih, mencuci piring atau lainya.

Setelah itu pembantunya akan pulang ke asrama di dekat rumahnya dan meninggalkan Jun sendirian.

Jun membuka pintu kamar mandi, dia masuk dan melepaskan semua pakaiannya memperlihat ototnya yang kencang dan kokoh.

Dia memakai kalung yang memiliki permata merah menyala di lehernya, tato di lehernya yang berbentuk pedang, dan tato di bahunya yang berbentuk ✓.

Dia juga memiliki penis di atas rata-rata, Jun berjalan ke bak mandi dan mandi, setelah mandi dia mengelap badannya mengunakan handuk dan keluar dari kamar mandi menuju ke lemari berisi baju.

Dia memakai T-shirt Oversize hitam dan celana pendek hitam, setalah itu dia berbaring di tempat tidurnya dan memainkan ponselnya.

"Tidak menyenangkan sekali, lebih baik aku membaca manhwa...hm?, The Extra Novel?, sepertinya ini manhwa baru." Kata Jun dan membacanya.

Bermenit-menit berlalu hingga berjam-jam, di sana, dengan musik yang di putar oleh Jun.

Musiknya jelas musik yang ia buat sendiri, dia putar sambil membaca manhwa, dan akhirnya Jun selesai membacanya.

"Sial.. apa-apaan dengan Karakter utama?, dia hanya diam saja saat di hina seperti itu?." Kata Jun Frustasi.

Karakter utamanya bernama Kim Hajin, dia selalu diam jika orang-orang menghinanya, apalagi karakter bernama Shin Jonghak.

Dia menghina dan membulinya tapi Kim Hajin tidak membalasnya, apa-apaan?.

"Jika itu aku, aku sudah menghajarnya hingga babak belur." Kata Jun dengan ekspresi kecewa melihat karakter utama.

"Andai saja aku juga bisa berpindah ke dalam karya fiksi seperti ini, mungkin hidup ku akan lebih menyenangkan?." Kata Jun dengan ekspresi bosan, lalu dia melanjutkan, "Hm..dari pada memikirkan semua ini lebih baik aku mencari manhwa baru."

Saat dia selesai mengatakan itu, tiba-tiba kamarnya berubah, itu seperti ruangan putih tanpa noda.

Jun yang tadinya sedang berbaring di kasur, sekarang dia sedang melayang di atas, Jun pun terjatuh ke bawah.

"Ack!!." Teriak kesakitan Jun, dia melihat sekeliling dengan bingung dan berbicara.

"Brengsek..apa yang terjadi?, apa aku sedang berhalusinasi?." Kata Jun dengan ekspresi kebingungan saat melihat sekeliling.

Semua nya bewarna putih, seolah-olah tempatnya tanpa ujung.

'apa aku terlalu depresi hingga menyebabkan penyakit Skizofrenia?, tidak, tidak mungkin.'

Pikir Jun, Walaupun Jun sering Setres dan depresi dengan kehidupannya, ini pertama kalinya dia mengalami fenomena seperti ini.

Jun pun bangkit dan berdiri, dia masih melihat sekeliling dengan bingung, dia tidak menyadari bahwa Handphone nya telah menghilang.

Walaupun Jun mengalami fenomena aneh, dia tidak takut ataupun gugup, mental Jun sangat kuat.

"Hm.... sungguh, sepertinya aku tidak salah memilih seseorang." Kata Seseorang yang tidak tahu Pria Ataupun wanita.

Suaranya juga aneh, Ada Suara Pria, Wanita, Anak Kecil.

"Siapa?!." teriak Jun sambil melihat sekeliling dengan eksepsi Aneh.

"Berisik, jangan teriak-teriak seperti itu, bukankah awalnya kau sangat tenang?." Suara itu terdengar lagi di seluruh ruangan.

"Itu karena aku terkejut!, apa kau tidak akan memperlihatkan dirimu yang sebenarnya?." Kata Jun dengan ekspresi tenangnya.

"Baiklah, akan ku perlihatkan." Saat dia menjawab, tidak jauh di depan Jun, mungkin sekitar 5 langkah kaki.

Terdapat sosok humanoid, seluruh badannya seperti logam berkilau, kepala botak, tanpa jenis kelamin, dia memiliki mata, mulut, hidung, dan telinga seperti Manusia pada umumnya.

Jun memandang mahkluk di depannya dengan Aneh, sedikit takut karena ini pertama kalinya dia melihat mahkluk seperti itu.

"A-apa-apaan?, apa sebenernya dirimu?." Kata Jun dengan suara sedikit gemetar.

Walaupun Jun takut dia tetap penasaran, karena bukankah normal jika manusia penasaran?.

"Aku?, Yah, aku tuhan, namun di saat yang sama juga bukan, karena aku tidak tahu siapa sebenarnya diriku."

"Hah?, maaf aku tidak terlalu mengerti apa yang kamu katakan." Kata Jun dengan bingung.

"Hah... begini, kenapa aku bisa menyebutkan diriku tuhan adalah karena aku bisa melakukan apa yang kumau, seperti menarik jiwa mu kesini, walaupun memiliki batasan."

"Jiwa ku di tarik?, serius?, jangan bercanda." Kata Jun dengan tubuh bergidik.

Dia sedikit takut sekarang, jiwa di tarik?, bukankah itu sama saja kalau dirinya sudah meninggal dunia?.

"Ya, aku menarik jiwa mu kesini."

"Tunggu sebentar, bearti aku sudah mati kan?."

"Soal itu, jangan khawatir karena aku bisa mengembalikan jiwamu ke dalam tubuh mu lagi."

"Jadi kamu benar-benar tuhan?, wow..ini gila, aku benar-benar bertemu dengan tuhan." Kata Jun tidak percaya.

Mahkluk humanoid itu Ingin mengatakan bukan, tapi terserah dia akan membiarkan kesalahpahaman, dia tidak terlalu suka membuang-buang waktu.

"Sekarang aku mempunyai penawaran untukmu Kim Jun."

"Penawaran?, apa itu?."

"Mari kita mulai dari awal, Aku menarik jiwamu kesini karena mempunyai sesuatu yang ku inginkan dan ini pasti membuat mu menginginkannya juga."

Saat Jun ingin menjawab, Tangan Humanoid di depannya terangkat yang bearti dia belum selesai berbicara.

"Yaitu bereinkarnasi ke dalam Karya fiksi, Manhwa yang berjudul The Extra Novel."

Jun yang mendengarkan terkejut, bukankah itu manhwa yang ia baca tadi?, kenapa Makhluk aneh di depannya ingin dia bereinkarnasi ke saja?.

Mungkin Jun salah dengar jadi dia ingin makhluk di depannya mengulang perkataannya.

"Maaf, karya Fiksi apa tadi?."

"The Extra Novel, itu lho, yang kau baca tadi."

"Serius?." Kata Jun sambil menggaruk belakang lehernya seolah-olah merasa aneh.

"Seratus persen serius, aku ingin kamu menggantikan Karakter utama."

"Menggantikan?, maksudmu Karakter utama tidak akan ada di dalam manhwa nya?."

"Benar, bagaimana?, bukankah kamu bilang kalau kamu ingin pindah dunia?." Kata Mahkluk di depannya sambil tersenyum lebar.

Melihat senyuman di depannya, Jun ingin memukul kepalanya karena menurutnya itu sangat menyebalkan.

"Yah benar, aku setuju."

Mahkluk itu tidak menyangka Jun akan langsung setuju, namun tetap ini membuatnya senang karena tidak memakan banyak waktu.

"Baiklah, minta saja apa yang kamu mau."

"Benar Nih?, kalau begitu, semua kekayaan dan rumah ku yang ada di jepang pindahkan ke dalam manhwa."

Sebagai Mahkluk yang bisa melakukan apa saja, Dia mengangguk setuju karena memindahkan seusatu tidak sulit.

"Apa lagi?."

"Ras ku ganti menjadi, Saint Human-Galaxy, kekuatanku ingin Raja pahlawan Gilgamesh atau Raja Iblis Varvatos, terus wajahku tidak ingin di ganti dan tetap ini."

"Ras Saint Human-Galaxy?, yang lainnya oke karena aku tau mereka tapi, Ras apa itu?."

"Ah, ini sebenarnya aku melihat di fanfiction seseorang yang diaman karakter utama mempunyai Ras tersebut." Kata Jun sambil tersenyum.

"Aku tidak terlalu tau, biarkan aku melihat di ingatan mu." Dia tiba-tiba muncul di hadapan Jun dan melihat ke arah keningnya.

Setelah beberapa saat, Mahluk itu mundur dan mengangguk.

"Itu saja?, baiklah namun Ras tersebut sangat menarik, kau mempunyai Pesona yang tidak tertandingi, namun sebenarnya kau mengincar kekuatan fisik nya kan?."

"Benar, jadi kapan kita akan berpindah?." Kata Jun jujur.

"Baiklah, namun aku akan mengurangi sedikit kekuatan fisik karena terlalu kuat, bukan hanya itu, tapi kekuatan Gilgamesh dan Varvatos saja sudah kuat, jadi aku akan mengurangi kekuatan mereka sedikit, walaupun begitu kau tidak terkalahkan di sana."

"Begitkah?, baiklah."

"Kalau Begitu semoga beruntung, Kim Jun." Jata Mahkluk humanoid itu dan menjentikkan jarinya.

Seketika tubuh Jun bersinar terang, dan Jun pun menutup matanya, setelah beberapa saat Sinar tersebut menghilang beserta Kim Jun.

"Kim Jun, kamu harus membiarkan diriku melihat sesuatu yang menarik, jadi semoga beruntung, hahaha walaupun begitu dia tidak terkalahkan di dunia itu." Kata Mahkluk humanoid itu sambil tertawa dan menghilang dari tempat.