Yume dan Neora berdiri di tengah hutan yang indah, rencananya sudah jelas. Mereka harus mencari Dreamweavers yang tersisa, dan Yume merasa semangatnya memuncak. Dengan setiap langkah, dia merasakan kekuatan dan tanggung jawab yang semakin besar di pundaknya.
"Mari kita mulai pencarian ini. Kita harus menemukan mereka sebelum Sleepless Order melakukannya," kata Neora dengan tegas.
Mereka memutuskan untuk menuju ke Dreamer's Hollow, sebuah tempat yang diyakini sebagai rumah bagi banyak Dreamweavers. Dalam perjalanan mereka, Yume tidak bisa berhenti bertanya-tanya tentang Dreamweavers lainnya. "Apa yang membuat mereka terpisah dari kita, Neora? Kenapa mereka tidak datang untuk melawan?"
Neora menghela napas. "Banyak dari mereka yang kehilangan harapan setelah serangan pertama Sleepless Order. Mereka merasa tidak berdaya dan memilih untuk bersembunyi. Tapi kita harus memberi mereka harapan kembali."
Setelah beberapa jam berkelana, mereka akhirnya tiba di Dreamer's Hollow. Tempat itu terlihat seperti dunia yang terperangkap dalam waktu; bunga-bunga bercahaya tumbuh di sepanjang jalan setapak, dan pohon-pohon raksasa berdiri anggun di sekelilingnya. Namun, suasana terasa sepi, seolah-olah tempat itu menanti kedatangan seseorang.
"Di sinilah mereka seharusnya berada," kata Neora sambil menelusuri tempat itu. "Tapi sepertinya tidak ada siapa pun di sini."
Tiba-tiba, suara lembut mengalun dari arah belakang mereka. "Siapa yang berani memasuki Dreamer's Hollow?"
Yume dan Neora berbalik, melihat sosok wanita berambut panjang dan gaun berwarna biru yang melayang di udara. Wajahnya penuh dengan aura misterius, dan mata birunya bersinar tajam.
"Aku Lira, penjaga Dreamer's Hollow. Apa tujuan kalian datang ke sini?" tanyanya, menatap mereka dengan penuh curiga.
"Kami datang untuk mengumpulkan Dreamweavers yang tersisa," jawab Neora dengan tegas. "Sleepless Order telah kembali, dan kami perlu bersatu untuk melawan mereka."
Lira merenung sejenak. "Banyak dari kami telah bersembunyi karena rasa takut. Kami tidak percaya lagi akan kekuatan kami."
Yume merasa tergerak. "Tapi kami bisa membantu! Kami telah menghadapi ketakutan, dan kami ingin mengembalikan harapan kepada kalian semua. Jika kita bersatu, kita bisa menghentikan mereka!"
Lira memandang Yume dengan intens. "Apakah kau benar-benar percaya itu? Apakah kau berani melawan ketakutanmu sendiri untuk menyelamatkan orang lain?"
Yume mengangguk dengan tegas. "Ya, aku sudah melakukannya. Aku seorang Half-Weaver, dan aku ingin menggunakan kekuatanku untuk membantu kita semua."
Mendengar kata-kata Yume, Lira mulai merasakan kilatan harapan. "Mungkin ada harapan setelah semua. Mari kita berkumpul dan berbagi cerita. Kita harus membangkitkan semangat Dreamweavers yang lain."
Sambil berjalan ke dalam Dreamer's Hollow, Lira memimpin mereka ke sebuah aula besar yang dikelilingi oleh dinding-dinding berkilauan. Ketika mereka tiba, beberapa Dreamweavers lainnya berkumpul di sana, masing-masing dengan wajah cemas dan penuh keraguan.
Neora berdiri di depan kelompok itu. "Kami di sini untuk memberi kalian harapan kembali. Yume, Half-Weaver yang baru bangkit, telah belajar untuk melawan ketakutan dan ingin mengajak kalian semua untuk bersatu melawan ancaman yang ada."
Yume merasa jantungnya berdegup kencang saat semua mata tertuju padanya. Dia menegakkan punggung dan berbicara dengan penuh keyakinan. "Aku tahu kita semua merasa takut, tapi kita tidak bisa membiarkan rasa takut itu menguasai kita. Mari kita kembali berjuang bersama dan melindungi dunia mimpi!"
Beberapa Dreamweavers terlihat ragu, namun satu suara dari kerumunan terdengar. "Apa yang bisa kita lakukan? Kita sudah kehilangan banyak."
"Bersama-sama, kita bisa mendapatkan kembali apa yang telah hilang," kata Yume, berusaha mengingatkan mereka pada kekuatan yang dimiliki mereka. "Kita harus melawan Sleepless Order dan menunjukkan bahwa kita tidak akan menyerah!"
Saat dia berbicara, Yume merasakan energi yang mengalir dalam dirinya, dan dia melihat beberapa Dreamweavers mulai bergetar dengan harapan. Perlahan-lahan, mereka mulai saling berbagi cerita, dan semangat baru mulai tumbuh di antara mereka.
Lira mendekati Yume, wajahnya dipenuhi rasa terima kasih. "Kau telah melakukan hal yang luar biasa, Yume. Mungkin sudah saatnya kita mengambil kembali kekuatan kita."
Setelah beberapa jam berdiskusi, mereka membuat rencana untuk melawan Sleepless Order. Mereka akan membentuk kelompok-kelompok kecil dan mulai menjelajahi dunia mimpi untuk mengumpulkan informasi serta melindungi orang-orang yang berada dalam bahaya.
Yume merasa terinspirasi dan bersyukur memiliki teman-teman baru yang bersedia berjuang bersamanya. "Kita bisa melakukannya, semua!" teriaknya, semangatnya menular ke seluruh kelompok.
Malam itu, Yume terbangun dalam tidurnya, merasa lebih kuat dan lebih percaya diri dari sebelumnya. Dia tahu bahwa perjalanannya baru dimulai, dan bersama-sama, mereka akan menghadapi apa pun yang datang di hadapan mereka.