Chereads / Terra Vespera 18+ (BL) / Chapter 18 - Chapter 17. Two Weeks. 18+

Chapter 18 - Chapter 17. Two Weeks. 18+

Setelah makan, mereka berdua pulang ke rumah. Sepanjang waktu makan tadi, Kairos hanya diam saja, tidak berbicara sedikit pun. Hal itu menciptakan suasana yang canggung dan membuat Cylus semakin sebal. 

Dia mencoba memulai percakapan beberapa kali, tetapi Kairos hanya menjawab singkat atau mengangguk tanpa menambahkan apa pun. Cylus akhirnya menyerah, makan dengan tenang sambil memendam kekesalannya.

Begitu mereka tiba di rumah, Cylus langsung mengambil tindakan. Tanpa berkata apa-apa, dia menarik tangan Kairos dengan tegas, membawanya ke kamar mandi. "Ah, tu-tunggu!" Kairos mencoba melawan, kaget dengan tindakan mendadak ini, tetapi tenaganya tidak sebanding dengan kekuatan Cylus.

Sesampainya di kamar mandi, Cylus memandang Kairos dengan tatapan yang penuh amarah dan kebingungan. "Kenapa diam saja sejak tadi?" tanya Cylus dengan nada yang jelas menunjukkan kekesalannya. Kairos, yang masih merasa bingung dan sedikit takut, menundukkan kepalanya, tidak tahu harus menjawab apa.

Kairos tetap diam, pikirannya masih dipenuhi dengan ingatan tentang rumah dan orang-orang yang ditinggalkannya. Cylus, yang tidak sabar menunggu jawaban, menyentakkan bahu Kairos pelan, "Jawab aku!"

Melihat Kairos yang masih diam saja, Cylus langsung mencium bibir lembut Kairos dan mendorongnya ke dinding. "Uhngg...mhhngg..." desah Kairos. 

Tangan Cylus perlahan-lahan membuka kancing kemeja Kairos, melepaskan bajunya dan juga celananya, membuat Kairos telanjang bulat. Penis Kairos sudah tegang, begitu juga dengan Cylus. 

Kairos : "Ahh- Ja-jangann..." 

Tanpa pikir panjang Cylus menghisap puting Kairos yang berwarna merah muda itu, menggodanya sejak tadi. Sedangkan tangan satunya, bermain di puting sebelah Kairos, mencubit dan memutar-mutarnya. "Ahngg...Cy-Cyluss.."

*Slurpp

*Slurppp

Cylus : "Hahh..Hah.." Ia sudah tidak tahan lagi.

Cylus melepaskan seluruh bajunya dan menggendong Kairos ala koala, lalu berjalan menuju bathub. Kairos bisa merasakan ujung penis Cylus yang menggesek-nggesek pipi pantatnya saat berjalan. 

Cylus menyalakan air hangatnya, dan duduk di dalam bathub, kemudian lanjut mencumbui Kairos. "Uhngg.. Ahh!"

*Slurpp

Ia menjilati setiap bagian Kairos, bibirnya, lehernya, sampai ke bawah...

Cylus : "Kughh! Hahh..." Ia melepaskan ciumannya, lalu menekann kepala Kairos kepelukannya, memeluknya dengan lembut. 

Kairos :"Hahhh..hahhh.. Cuku-"

Cylus: "Dua minggu," kata Cylus memotong pembicaraan.

Kairos terkejut, "E-eh?!"

"Bukannya katanya dua tahun?" batinnya bingung.

"Tinggal denganku selama dua minggu, setelah itu aku akan mengantarmu kembali," lanjut Cylus sambil mengusap-usap rambut Kairos dengan lembut.

Kairos menatapnya dengan hati-hati, "Katamu dua tahun..." Dia bertanya dengan nada pelan, sedikit khawatir.

Cylus tertawa kecil, kemudian dengan gemas mencubit pipi Kairos pelan, "Oh? Kau ingin dua tahun bersamaku?" dia berkata dengan nada menggoda. "Boleh-boleh saja kalau itu maumu," tambahnya, senyum tipis muncul di wajahnya.

Kairos langsung gelagapan, "Bu-bukan gitu!" katanya terburu-buru, merasa malu dengan situasinya.

Cylus hanya tertawa kecil lagi, melihat ekspresi Kairos yang merah karena malu. "Sudah, jangan terlalu dipikirkan. Besok aku akan mengirim pesan ke Sanctum, bahwa kau baik-baik saja."

"Terimakasih." Kata Kairos pelan. "Dua minggu...," gumamnya, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. 

Hatinya berbunga-bunga, "Yes!!Bentar lagi bisa pulangg!!" Batinnya sambil memeluk Cylus. 

"Apa kau ingin mencoba sesuatu?" Cylus berbisik di telinga Kairos.

Kairos langsung menegakkan tubuhnya dan memandangnya bingung, "A-apa?"

Tanpa aba-aba, jari tengah Cylus mulai masuk ke dalam anus Kairos yang membuat dirinya terkejut, "Ahhh! Jangann." 

Cylus memaju mundurkan jarinya di dalam anus Kairos, air di dalam bathub sudah mencapai dada Cylus, yang membuatnya dengan mudah masuk ke dalam sana. "Mmh...haa.." Mulut Cylus juga sambil mencium dalam Kairos, lidahnya menari-nari di dalam sana, mengabsen seluruh gigi Kairos. 

"Cy-cyluss." Area mata Kairos mulai basah, ia belum pernah melakukan ini sebelumnya, ia takut. "Jangan...Cylus! Aku takut." 

Cylus mengusap noda air di tepi mata Kairos, "Tenang...Aku akan melakukannya pelan-pelan." dirinya berusaha menenangkan Kairos, ia mencium mata Kairos dengan lembut. Setelah itu, ia menambah jarinya yang masuk, kali ini menggunakan jari telunjuk. "Ahh..hanghh.."

Cylus : "Sakit??" Tanyanya penuh perhatian.

Kairos : "Di-dikit...Hahh..." Cylus menambah jarinya lagi menjadi tiga, berputar di dalam anus Kairos. "Cukupp..Cyluss.." 

Cylus tertawa kecil, mengecup bibir Kairos, "Hm? Kamu ingin aku memasukkannya sekarang?" Setelah mengatakan itu, ia melepaskan seluruh jarinya dan mengangkat Kairos sedikit. "Naik dikit Kai..." 

Kairos berpegangan pada pundak Cylus, kemudian Cylus memposisikan pantat Kairos agar penisnya dapat masuk ke dalam, dann...

Jlebb!! 

Penisnya masuk ke dalam anus Kairos, "Ahhnggg!!!" 

Cylus : "FUCK!!" Racaunya, sambil mendongak ke atas. Ia menggerakkan penisnya ke atas kemudian ke bawah, dengan tempo yang pelan agar "Kelinci"nya tidak kesakitan. "Anghh, pelan-pelan Cylus.." 

"Ini udah pelan Kai...Hughh!" balasnya. "Sinian Kai.." Cylus mulai mencium bibir mungil Kairos lagi. Kairos hanya bisa pasrah, membiarkan Cylus melakukan yang dia mau. Anusnya terasa panas dan sakit. 

"Ternyata begini rasanya...Sex..."

Penis Cylus berkedut di dalam anus Kairos, lebih cepat dari detak jantungnya, tubuhnya terasa sangat panas. Ia mempercepat temponya. "Hahh..mhh...Huhh..." 

*Fwop!

*Fwop!

*Fwop!

"Kai..." panggilnya lembut, kemudian membelai rambutnya yang terkena wajahnya..

"mmhhng.. ahh.." 

Mereka terus berlanjut sampai malam, hingga akhirnya...

"Kai..Kaii...Aku akan keluar.."

"Ahh! Jangan ce-cepat-cepat Cylus..." Kairos merasakan Penis Cylus mulai membesar di dalam, seperti terisi oleh sesuatu.

"Kaii...Aku keluar!"

SPLURTT!SPLURTT!SPLURTT! 

"Kuughh! Hahh! AHh!"

Semprotan kuat sperma Cylus keluar melalui penisnya, mengisi anus Kairos. "Ahh!!" Kairos juga sudah mencapai klimaksnya, mereka keluar bersama. 

"Hahh...hahh..." Kairos ambruk di pelukan Cylus. Diikutii Cylus yang memeluk dirinya. Seisi ruangan hanya ada suara air dan juga nafas panas mereka...

"Maaf." Kata Cylus pelan. 

"Mmm..." Jawab Kairos, dirinya hanya bisa pasrah, tidak berani untuk melawan.

"Sini, aku bersihkan." Cylus mengalungkan lengan Kairos ke lehernya dan menggendongnya, kemudian jarinya masuk lagi ke dalam anus Kairos untuk membersihkan sisa sperma yang ada di dalamnya.

---To Be Continued...

Kairos : Satu minggu aja gimanaa? 😙

Cylus : GAKK!! 😤