[Sudut Pandang Ketiga]
Untuk sebuah kota yang dipuji sebagai tujuan wisata baru, Upper Lumen ternyata tidak memiliki banyak hal untuk ditawarkan.
Jalan-jalannya kotor―sampah berserakan di mana-mana dan beberapa bagian kota sangat bau menyengat seperti bau selokan, apalagi bila hidung manusia serigala dapat mencium perbedaan di udara jauh lebih baik daripada manusia biasa. Ada orang-orang tunawisma yang tidur di jalanan, dan Damon menyadari bahwa jumlah perampok lebih banyak daripada pengemis begitu dia mendekati area pusat kota.
Sejak dia meninggalkan gedung itu, telah ada pemburu dan vampir yang mengikutinya, mengawasi gerakan selanjutnya dengan penasaran. Sebagian besar, mereka menjaga jarak. Bahkan vampir yang tidak menjanjikan keselamatan kepada Damon pun berhati-hati untuk tidak terlalu berinteraksi dengannya. Yang paling banyak terjadi hanyalah tatapan samping atau tatapan sinis, yang mana Damon lebih dari senang untuk membalasnya.
