Kepala saya terasa berat dan mata saya kering, dilapisi lapisan tebal kantuk. Saya menguap, meregangkan lengan ke atas kepala sebelum semakin mendekap hangatnya selimut, sensasi itu sungguh menyenangkan, mengingat cuaca di luar mulai mendingin saat musim panas beralih ke musim gugur.
Ada sakit kepala yang mengetuk pelipis saya, tapi saya memilih untuk mengabaikannya pada awalnya, menganggapnya karena kurang tidur. Lagipula, beberapa hari terakhir ini begitu sibuk. Jadwal saya penuh dengan interogasi dan tugas, belum lagi saya belum sepenuhnya pulih dari serangan wendigo yang terjadi.
Di atas itu, perjalanan dari Thunderstrike ke Fangborne adalah perjalanan panjang. Berpergian selalu membuat seseorang merasa lelah.
Mata saya terbuka lebar saat napas saya terhenti.
Saya tidak berada di Fangborne.
