Tenggorokanku kering, dan bahkan tangan Blaise yang berada di pinggangku telah mengencangkan cengkeramannya sedikit.
Namun, Dahlia tampaknya tidak menyadari semuanya. Dia terlalu asyik dalam dunianya sendiri yang penuh roman dan begitu terbuai oleh kata-kata manis Damon sehingga dia tidak menyadari bahwa kata-kata itu sebenarnya bukan untuknya.
Dia langsung berteriak kecil seperti gadis SMA yang pemalu, menyembunyikan wajah yang memerah ke pundak Damon dan mengusap makeupnya ke seluruh pakaian Damon. Blaise dan aku saling pandang—sepertinya Damon memiliki segala cara untuk membuatnya tergila-gila daripada menjadi pejuang yang sebenarnya tanpa dia.
Alangkah tragisnya.
"Oh, Damon!" Dahlia mendesah secara dramatis, memandang Damon dengan penuh sayang sambil membat-batkan bulu matanya. "Kamu memang tahu persis apa yang harus dikatakan pada seorang wanita!"
