Chereads / Drop Blood: The Successors / Chapter 23 - Chapter 23 Display Cat

Chapter 23 - Chapter 23 Display Cat

Rusia, tepat pada hari dimana sebuah organisasi di bangun.

Organisasi terbesar yang pernah ada dalam sejarah merajalela dunia, rusia yang merupakan negara tiada tanding, negara terbesar, meskipun negara dengan rudal banyak yang tak terhitung. Negara ini juga termasuk bisa di kuasai oleh orang orang buruk nan ilegal.

"Dalam bisnis yang berjalan di rusia, ada bisnis yang begitu besar bahkan bisa ada di berbagai tempat, bangunan setinggi lebih dari 1000 kaki di buat dengan nama. 'RUSIAN CORPORATION CHOISUNG' Yah, sudah jelas siapa pendiri tempat ini.

Tepatnya Tuan Besar Park, seorang pria yang di kenal kejam, pria yang di kenal sebagai orang yang begitu buruk dalam percintaan, kasih sayang dan apapun itu. Tatapan maut hanya di berikan bahkan dia menjadi seseorang yang bisa membeli sebuah negara hanya untuk kepentingan pribadi.

Kekayaan yang tak berujung benar benar tak bisa di kendalikan. Usaha bisnis nya berjalan dalam bidang negara, berkonsultasi dengan banyaknya organisasi yang sama maupun berbeda, juga sebagai penyumbang dana sebuah negara berudal tinggi.

Pria yang di sebut sebagai sosok yang begitu tinggi itu memiliki tubuh yang selalu dewasa dan muda. Tak jarang jika banyak wanita tak hanya menginginkan harta nya melainkan tubuhnya juga.

Tapi, tak ada satupun yang bisa membuat nya tertarik kecuali dia memang sudah memiliki istri yang telah tiada setelah melahirkan putranya yang bernama Felix.

Felix atau bisa di sebut sebagai Park Choisung memiliki kehidupan yang lebih sulit. Ketika dia lahir di dunia, dia sudah di sebut sebagai pembawa buruk untuk ibunya yang mati begitu saja.

"Benar benar menyusahkan, untuk apa membuat bayi jika istriku mati, bayi yang menyusahkan."

Dia sudah di benci ayah nya sejak kecil dan selalu meninggalkan nya kelaparan. Tak memberi makanan apapun membuat Felix mendorong dirinya untuk terjun dalam dunia kelam dan berjalan jalan di bawah rumah maupun gedung tinggi ayahnya.

Dengan baju yang berantakan dan wajah yang begitu mewarisi khas ayah nya. Ia berjalan jalan di gang gelap mencoba mencari sesuatu untuk bisa menghasilkan keberadaan nya di anggap ada.

Hingga dia masuk ke bagian pelacuran, gang pelacuran yang begitu banyak wanita memandang nya dan mengintip mereka tanpa harus terlibat.

Hingga suatu hari, ada wanita yang begitu keras di siksa banyak lelaki. Dia di perkosa bergilir tetapi di saat itu juga, Felix datang mengintip hal itu.

Tatapan kosong dan begitu polos membuat nya hanya terdiam saja. Membisu dan berpura pura tuli hingga salah satu pria menyadarinya.

"Hei!! Ada pengintip kecil!!" salah satu dari mereka langsung mengambil tangan Felix dan menariknya lalu membanting nya ke bawah membuat Felix terjatuh dan terbaring dengan benturan keras di kepalanya.

"Hei, bukankah dia cukup kuat untuk penampilan nya," salah satu dari mereka menatap.

"Oh benar, pasti besarnya punya tubuh gede... Bagaimana jika kita pukul dulu biar dia tahu betapa kerasnya dunia."

"Hei tunggu!!" mendadak wanita tadi berteriak dan memeluk kepala Felix membuat Felix terdiam dengan tatapan kosong.

"Jangan sakiti dia.... Aku kenal dia!! Dia putra dari Tuan Park!!" kata wanita itu.

"Huh, Tuan Besar itu?! Bagaimana bisa dia menelantarkan nya?"

"Tinggalkan dia sendiri!!" wanita itu berteriak memohon.

Semuanya terdiam, lalu memutuskan sesuatu. "Baiklah, kami akan kembali besok, tetap tunggu di sini seperti biasanya...." mereka menutup resleting celana mereka dan berjalan pergi dari sana membuat wanita itu langsung menatap Felix.

"Kamu! Kenapa kamu bisa ada di sini... Katakan padaku!??" dia menatap panik, tapi Felix hanya terdiam dengan tatapan kosong sama sekali tak berisi maupun memikirkan kalimat apa untuk di jawab.

"Kamu.... Apa yang terjadi, kenapa wajah yang kamu tunjukan begitu kosong.... Aku dulu, bekerja di bawah ayah mu, tapi dia membuang ku dan menggantikan yang baru... Tak apa jika kamu menganggap ku wanita buruk, tapi, kamu harus pedulikan kondisimu," tatap wanita itu.

Felix masih diam, dia lalu membuka mulut menjawab. "Aku.... Aku tak bisa melakukan apapun."

Namun tiba tiba.

Smack!!

Wanita itu menamparnya keras membuat Felix terjatuh dengan pipi membekas dan darah mengalir dari bibirnya.

"Aku benci lelaki yang mengatakan dia tak bisa...." tatap wanita itu menjadi begitu kejam. Seketika dia langsung menarik kerah Felix.

"Katakan padaku sekali lagi... Kau tak bisa apa apa?! Kau lelaki!! Kau berbeda dari kami perempuan!! Kau bisa menggunakan tubuh mu, fisik mu bahkan mental mu untuk membuat sebuah kelebihan!! Kau buruk dalam hidup mu!! Jika kau berpikir kau tak bisa melakukan apapun, kenapa tidak mati saja kamu lakukan!!" teriak kembali dia pada Felix.

Felix hanya diam, lalu dia di lepas kerah nya membuat nya terjatuh kehilangan keseimbangan.

"Katakan pada dirimu sendiri, jika kau ingin di anggap, bangunlah sesuatu untuk dilihat orang lain, bukan di maki orang lain... Aku harap hidup mu tidak tertekan...." wanita itu menatap kejam lalu dia berjalan pergi.

"(Perlakuan yang sama... Bahkan pada saat seseorang yang baik menyelamatkan ku, tetapi menambah hal yang begitu buruk untuk kuterima.... Sama hal nya dengan apa yang terjadi nanti....)"

--

Felix tak sengaja berhenti dan menatap seseorang di depan nya, di malam gelap dan dia menengadah menatap orang itu yang rupanya ayah nya menatap tajam.

Dia mendekat membuat Felix hanya bisa terdiam dengan wajah kosong.

Tatapan yang begitu tajam diberikan dan tamparan keras di tambahkan di pipi Felix membuat Felix sampai terjatuh lagi.

"Tak berguna, kau lari dari kandang mu, dan berani menunjukan dirimu padaku, jika kau berencana pergi, kenapa tidak pergi sejauh mungkin dan jangan pernah kembali..." tatap ayah nya.

"(Perlakuan yang sama....)" Felix hanya diam, dia bahkan meremas tanah di bawahnya dengan tubuh yang gemetar.

"Sebagai seseorang yang lahir dari sini, kau seharusnya bisa berkelahi dan juga melawan orang lain yang menyakitimu.... Tapi apa yang kau lakukan sekarang ini, kau benar benar buruk, aku bisa melihat di masa depan bahwa kau hanyalah orang yang tak akan bisa menggunakan fisik mu," kata ayahnya, dia terus mencaci maki dan merendahkan nya.

Hal itu membuat pemikiran Felix terbuka, dan hati yang tertutup. "(Di saat itu juga, aku berencana melakukan sesuatu untuk menunjukan padanya bahwa aku bisa melakukan apapun.)"

---

"Dia berencana membalaskan sesuatu," kata Acheline membuat Neko terdiam. Neko dari tadi mendengar ceritanya.

"Lalu, apa yang dia lakukan?" Neko menatap.

". . . Dia bersikap kejam, bersikap tak beda dari ayah nya, tapi lebih kejam lagi.... Dia di bebaskan memegang pisau, parang bahkan golok, menebas setiap orang di bawah nya.... Dari sana, awal mulai dia berani membunuh orang, kemudian, dia membuat rencana besar, dimana dia menunggu ayah nya mati dalam keadaan sakit.... Nah, saat itu, dia dengan berani meracuni ayah nya sendiri hingga bagaimana lagi, dia mati di tempat. Hal itu tentu saja membuat Bos bisa mendapatkan kekuasaan milik ayahnya, tapi apa yang dia lakukan benar benar aneh," kata Acheline membuat Neko terdiam mendengar itu.

"Dia malah menghncurkan bisnis ayah nya, dia merayakan semuanya.... Bahkan gedung tertinggi itu, dia hancurkan begitu saja, membuat semua nya rugi dan bahkan menghancurkan kualitas keluarganya.... Ketika semuanya sudah hancur.... Tak ada yang berani datang ke organisasi itu, jadi bisa di bilang, organisasi terbesar itu di hancurkan oleh tangan lelaki kecil saja.... Kemudian, hal yang paling aneh lagi datang saat Felix muncul dengan membangun kembali organisasi yang baru.... Bagaimana tidak, aku sebenarnya tidak mengerti bagaimana ceritanya tapi.... Dia benar benar membangun bisnis nya sendiri, mulai dari 0 hingga sekarang.... Tapi di umurnya yang begitu muda.... Ada seseorang mengambilnya...."

--

"Seorang lelaki kecil yang bahkan tak tahu apa apa, bisa mendapatkan harta dari banyak nya orang yang telah dia parang.... Melumuri tubuhnya dengan darah dan hanya melemparkan tatapan tajam...." seorang pria bicara sambil berjalan mendekat pada Felix yang masih bisa dikatakan muda, merokok di tengah lorong gedung nya sendiri.

Dia menoleh pada suara itu dari kegelapan. Manusia dengan jenis gen mata merah terlihat menghampiri nya, mata merah gelap yang tetap bercahaya memantulkan sinar yang ada dan di sanalah di sebut sebagai, Ayah Neko.

"Aku orang terpercaya yang akan menuntutmu, kawan lama dari ayah mu dan berencana membangun kembali bisnis atas nama ayah mu, bukan nama mu," tatap nya dengan serius.

Di susul seorang pria datang sambil berbicara sesuatu. "Tak sepantasnya, kau berada di sini.... Ikutlah dengan ku dan kau akan aku rawat," kata pria di belakang.

Tapi apa yang di balas Felix justru tidak sesuai yang diharapkan. Dia membuang rokoknya ke bawah.

"Baiklah...." dia mengatakan itu layaknya patuh.

Mau bagaimana lagi.

"Dia hanya akan menjadi seorang anjing yang begitu patuh, tapi jika diminta menjadi seorang pemimpin dalam pasukan serigala, dia akan menjadi alpha terbesar... Keadaan membuat nya menjadi anjing karena dia sudah membawakan sesuatu yang dapat diakui ayahnya.... Karena rencananya dari awal hanya untuk menjatuhkan bisnis ayah nya, setelah itu membangunnya lagi layaknya semua bisa dilakukan dalam ketukan jari...."

--

"Apa maksudmu? Organisasi yang dia bangun.... Di ambil oleh orang dari gen mata merah?" Neko menatap serius di tengah cerita Acheline yang mengangguk.

"Kita sebut saja ayah mu, di saat itu adalah keadaan dimana kau sudah lahir. Dia meninggalkan mu dan bersenang senang dengan bisnis nya yang ia ambil dari Felix," kata Acheline membuat Neko terdiam kaku mendengar itu.

"Jangan bilang bahwa.... Dia ikut pria yang kedua datang tadi, menganggap nya sebagai ayah, lalu pergi ke Korea dan menemui ku, apa maksudnya melakukan itu!?"

"Ayah mu yang meminta mu melakukan nya..." kata Acheline seketika Neko terkejut mendengar itu.

"Di bilang bahwa, dia meminta Felix untuk membunuh mu, karena dia menyesal membuat keturunan dari Gen mata merah...."