"Apakah kau siap, Anastasia?" tanyanya dengan suara yang berat.
"Saya siap," jawabnya.
Dia menggabungkan jarinya dengan jarinya beberapa saat dan bersama-sama mengikuti Kaizan dan Darla keluar dari hutan ke sebuah lapangan. Mata Anastasia melebar melihat apa yang dilihatnya. Aidan sedang berdiri di depan sebuah portal yang ia ciptakan dengan kedua tangannya terlipat di depan dadanya. Bagaimana dia tahu bahwa mereka akan datang? Sebuah senyum lebar terbentang di mulutnya ketika matanya bertemu dengan mata Darla. Namun, Mozia itu mengendalikan dirinya dan membungkuk terlebih dahulu kepada keluarga kerajaan.
"Tuanku, portal ini akan membawa Anda ke istana," kata Aidan.
"Apakah Ibu tahu?" tanya Ileus, tidak menyadari bahwa ia mengepal tangan Anastasia dengan erat.
Aidan mengangguk.