Chereads / Chronicles of the Tailor in the World of Arcana / Chapter 5 - Mimpi Sang Dewi dan Petunjuk Pertama

Chapter 5 - Mimpi Sang Dewi dan Petunjuk Pertama

Malam itu, Maya tertidur di atas ranjang mewah yang terasa asing. Namun, tidurnya tidak nyenyak. Mimpi-mimpi aneh mengganggunya, penuh dengan simbol-simbol yang tidak ia mengerti.Dalam mimpinya, Maya melihat dirinya berdiri di tengah hutan yang gelap. Pohon-pohon menjulang tinggi, ranting-rantingnya seperti cakar yang siap menerkam. Angin menderu-deru, membawa bisikan-bisikan menakutkan.Tiba-tiba, cahaya terang muncul di kejauhan. Maya berjalan ke arah cahaya itu, berharap menemukan jalan keluar dari hutan yang menakutkan ini. Saat ia semakin dekat, ia melihat bahwa cahaya itu berasal dari sebuah pohon raksasa.Pohon itu berbeda dari pohon-pohon lain di hutan. Daun-daunnya berwarna emas berkilauan, dan batangnya dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit. Di tengah-tengah pohon itu terdapat sebuah lubang yang memancarkan cahaya terang.Maya mendekati pohon itu dan melihat ke dalam lubang. Dia melihat sebuah benang emas yang berkilauan, terulur dari lubang itu dan menghilang di kegelapan. Maya merasakan dorongan kuat untuk mengikuti benang itu.Dia meraih benang itu dan mulai menariknya. Benang itu terasa hangat di tangannya, seperti aliran energi yang mengalir ke seluruh tubuhnya. Maya mengikuti benang itu semakin dalam ke dalam hutan, melewati pepohonan yang semakin gelap dan menakutkan.Akhirnya, benang itu membawanya ke sebuah gua yang tersembunyi. Maya masuk ke dalam gua dan menemukan dirinya berada di sebuah ruangan yang luas. Dinding-dinding gua itu dipenuhi dengan lukisan-lukisan kuno yang menggambarkan seorang wanita cantik dengan rambut perak dan mata biru.Maya menatap lukisan-lukisan itu dengan kagum. Dia merasa seperti pernah melihat wanita itu sebelumnya, tapi dia tidak tahu di mana.Tiba-tiba, lukisan-lukisan itu mulai bergerak. Wanita di dalam lukisan-lukisan itu hidup kembali, dan mereka mulai berbicara kepada Maya."Kau adalah Penenun Takdir," kata salah satu wanita. "Kau ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia Arcana dari kegelapan.""Tapi bagaimana caranya?" tanya Maya."Ikuti benang emas," kata wanita lain. "Benang itu akan membawamu ke tempat yang kau butuhkan."Maya terbangun dengan keringat dingin. Dia duduk di tempat tidur, jantungnya berdebar kencang. Mimpi itu terasa begitu nyata, begitu mendesak. Dia tahu bahwa dia harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh para wanita dalam mimpinya.Dia harus menemukan benang emas dan mengikutinya ke tempat yang ditakdirkan untuknya.

sharemore_vert