Chereads / Chronicles of the Tailor in the World of Arcana / Chapter 10 - Bayangan Kegelapan dan Pertanda Buruk

Chapter 10 - Bayangan Kegelapan dan Pertanda Buruk

Berita tentang jubah ajaib Maya dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru Ethereal. Rakyat memuji bakat Maya dan semakin yakin akan statusnya sebagai dewi. Maya merasa bangga dengan pencapaiannya, namun ia juga merasakan beban tanggung jawab yang semakin berat.Suatu malam, saat Maya sedang berjalan-jalan di taman istana, ia melihat sosok bayangan gelap mengintai di balik pepohonan. Bayangan itu bergerak cepat dan tanpa suara, seolah-olah sedang mengawasinya.Maya merasa merinding. Dia mempercepat langkahnya, berharap bisa kembali ke istana dengan selamat. Namun, bayangan itu terus mengikutinya, semakin dekat dan semakin dekat.Maya berlari, jantungnya berdebar kencang. Dia tidak tahu siapa atau apa yang mengikutinya, tapi dia tahu bahwa dia dalam bahaya. Dia berlari secepat yang dia bisa, tetapi bayangan itu tetap berada di belakangnya.Tiba-tiba, bayangan itu melompat keluar dari balik pohon dan berdiri di depan Maya. Maya terkesiap saat melihat sosok itu. Itu adalah Elric, sang penyihir misterius."Sudah lama tidak bertemu, Maya," kata Elric dengan senyum sinis. "Aku melihat kau telah membuat kemajuan yang pesat. Jubah yang kau buat untuk Pangeran Kael sangat mengesankan."Maya menatap Elric dengan waspada. "Apa yang kau inginkan?" tanyanya dengan suara gemetar.Elric mendekati Maya, matanya yang biru bersinar dengan cahaya gelap. "Aku datang untuk memberimu peringatan, Maya," katanya. "Ada kekuatan gelap yang sedang bangkit di dunia Arcana. Kekuatan itu mengincarmu, dan kekuatan itu akan menghancurkanmu jika kau tidak berhati-hati."Maya merasa takut, tapi dia tidak menunjukkannya. "Aku tidak takut padamu," katanya dengan tegas. "Aku tahu kau mencoba menakut-nakutiku, tapi aku tidak akan terpengaruh."Elric tertawa. "Kau sangat berani, Maya. Tapi keberanian saja tidak cukup untuk menghadapi kegelapan. Kau membutuhkan kekuatanku, Maya. Bergabunglah denganku, dan aku akan melindungimu."Maya menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan pernah bergabung denganmu, Elric. Kau adalah bagian dari kegelapan itu."Elric menghela napas. "Sayang sekali, Maya. Kau membuat kesalahan besar. Kau akan menyesalinya."Elric menghilang dalam sekejap, meninggalkan Maya sendirian di taman yang gelap. Maya merasa takut dan bingung. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia tahu bahwa Elric mengatakan yang sebenarnya. Ada kekuatan gelap yang sedang bangkit di dunia Arcana, dan kekuatan itu mengincarnya.Maya kembali ke istana dengan perasaan cemas. Dia tidak bisa tidur malam itu. Dia terus memikirkan peringatan Elric dan tentang kekuatan gelap yang mengincarnya. Dia tahu bahwa dia harus bersiap-siap untuk menghadapi bahaya yang akan datang.Maya terbangun keesokan paginya dengan perasaan gelisah yang masih membekas. Ia segera menemui Tetua Luna untuk menceritakan tentang pertemuannya dengan Elric dan peringatan yang diberikannya.Mendengar cerita Maya, Tetua Luna tampak prihatin. "Elric memang berbahaya," katanya, "namun perkataannya tentang kekuatan gelap mungkin ada benarnya. Kita harus waspada."Maya mengangguk. "Apa yang harus saya lakukan, Tetua Luna?""Lanjutkan pelatihanmu," jawab Tetua Luna. "Kuasai kemampuanmu secepat mungkin. Kau adalah harapan kami, Maya. Hanya kau yang bisa melindungi Arcana dari kegelapan."Maya berjanji akan melakukan yang terbaik. Ia kembali ke ruang tenun dan melanjutkan latihannya dengan semangat baru. Ia berlatih siang dan malam, tanpa kenal lelah. Ia mempelajari semua yang bisa ia pelajari tentang sihir tenun dan ramalan. Ia ingin siap menghadapi apapun yang akan datang.Suatu hari, saat Maya sedang berlatih, ia merasakan getaran aneh di udara. Benang-benang ajaib di sekitarnya mulai bergetar dan berpendar. Maya merasakan firasat buruk.Ia berlari keluar dari kuil dan melihat ke langit. Awan hitam pekat berkumpul, menutupi matahari dan membuat siang hari menjadi gelap gulita. Petir menyambar-nyambar, menggelegar di angkasa.Maya tahu bahwa ini bukan badai biasa. Ini adalah pertanda buruk, pertanda bahwa kekuatan gelap yang disebutkan Elric telah tiba.