Volume 1 Chapter 5 : Awal menuju Kuat
Sudah seminggu semenjak Reii Dan Dewi Cizyu menetap bersama di Bumi, kini mereka hidup berdampingan, mengisi kekurangan satu sama lain. Reii mengajarkan hal hal yang belum di ketahui oleh Dewi Cizyu, dan Dewi Cizyu mengajari Reii apa yang belum ia pahami tentang dunia ini.
Mereka hidup dengan tawa dan kegembiraan selalu ada di sekitar mereka.
Siang hari, didalam hutan yang tidak jauh dari Rumah Mereka.
[ " Jadi, Aku hanya mengucapkan ini untuk melakukan seperti itu? "] Tanya Reii Kepada Dewi Cizyu.
Dewi itu menganggu' dengan tersenyum.
[ " Baiklah, Akan Kucoba " ]
Reii dengan Percaya diri mulai memasang sebuah kuda kuda, nampak nya ia siap untuk merapalkan mantra yang ia telah pelajari dari Dewi Cizyu sebelumnya.
[ " <[ Explosion ]> ! "] Teriak Reii dengan Lantang, seketika terjadi ledakan yang amat besar, ledakan itu mencapai radius hingga rumah mereka, rumah mereka bisa hancur jika tidak ada sihir pelindung dari Dewi Cizyu.
Terlihat dari atas, Kawah terbentuk akibat ledakan tadi, hutan hutan hangus terbakar dan para mahkluk hidup lainnya kabur kocar kacir mendengar ledakan itu.
Dengan senyuman manisnya, Dewi Cizyu memberikan nasihat kepada Reii.
[" Alangkah baiknya kamu melakukannya dengan lembut Reii, jika kamu melakukannya seperti ini, ada kalanya kamu bisa terluka akibat sihir yang kamu gunakan sendiri. "]
Dewi Cizyu mulai terbang ke atas, Reii melihat dengan kagum. Dewi Cizyu mulai mengangkat tangan kanan nya, dan seketika lingkungan area sekitaran mereka yang telah hancur menjadi kawah seketika beregenerasi kembali normal seperti sebelumnya.
Melihat itu, benak pada Reii berpikir.
[ " Anu... Cizyu, Bisakah kamu mengajarkan ku
Melihat itu, Dewi Cizyu tanpa berpikir panjang meng [" Iya "] kan untuk mengajari Reii belajar sihir regenerasi.
Namun sebelum melakukan hal itu, Dewi Cizyu menyuruh Reii untuk melatih Sihir yang sebelumnya ia pakai agar bisa di gunakan lebih baik dari sebelumnya
Pelatihan itu akan terulang ulang hingga Reii bisa menguasai Sihir itu dengan Sempurna.
1 Hari
..
..
4 Hari.
..
..
7 Hari.
..
..
[ " Hampir gila aku melatih sihir ini, Baiklah akan ku coba lagi "] Ujar Reii dengan nafas yang ter engah engah, seperti habis berlari tanpa henti.
[" <[ Explosion ]> ! "]
..
..
Sebuah cahaya menyilaukan secara tiba tiba muncul, walau sedikit delay dari perkiraan, namun ledakan yang di hasilkan juga tidak bisa di buat lelucon,... mungkin ledakan ini radius nya sangat besar 3× lipat dari kemarin. Sebelumnya, Reii telah melakukannya, dan menghasilkan radius sekitar 95 Kilometer jauhnya
.
Latihan seminggu penuh, tanpa makan minum, dari pagi hingga menjelang malam ia latihan tanpa henti, air keringat tertetes dimana mana. Dan Ahkirnya, seminggu berlatih dan mengeluarkan hasil yang terbaik.
Dewi Cizyu yang melihat Proses latihan Reii sedari Hari pertama takjub dengan hasil latihan itu, ia pun mulai melatih Reii untuk menguasai sihir Regenerasi.
Walau sedikit rumit, Reii sama sekali tidak memperdulikan hal itu.
Yah, Mungkin.
Sebulan setelah nya.
Wajah Reii telah mengalami perubahan secara signifikan, janggut mulai tumbuh, rambut mulai berwana putih, wajah mulai pucat, tidak lain, Stres.
[ " ARGH!!! Kapan aku bisa menguasainya?!!!! "] Teriak Reii dengan putus asa.
Mendengar teriakan itu dari jauh, Dewi Cizyu tersenyum seperti tidak memperdulikan Reii.
[ " Yah, Pasti kamu bisa melakukannya " ] Ucap Dewi Cizyu.
..
..
..
. .
[ *Groo ] Dengung salah satu monster.
[ " Waktunya menunjukkan berapa hebatnya diriku sekarang " ] Ujar Pria yang sedang mengenakan jubah kulit.
Ia mengangkat kedua tangan nya dan merapal sebuah mantra. [ " < Hell Flame > "]
Dalam sekejap monster yang meraung di depan nya terbakar oleh sebuah api hitam yang panas nya bisa mencapai jutaan kali lipat dari panas matahari. Monster yang terlahap api itupun menghilang tanpa sisa.
Pria itupun tersenyum setelah melihat betapa dahsyat nya sihir yang baru saja ia gunakan itu. Tidak lain ia adlaah Reii.
Sudah beberapa minggu semenjak ia berlatih sihir Regenerasi bersama Dewi Cizyu namun tidak mendapat peningkatan sama sekali, dan di saat seperti itu, ia memutuskan utnuk memakai cara gila, yakni bertarung secara langsung dengan monster monster kuat di bumi ini agar lebih cepat menguasai sihir sihir yang ada di dunia ini.
Dewi Cizyu Sempat melarang tindakan bodoh dari Reii, namun tekadnya telah bulat dan akhirnya ia memulai perjalanannya.
Monster pertama yang akan ia lawan pada tujuan nya kali ini adalah monster Mega Goblin, monster yang sama dengan Goblin pada umumnya, namun Monster ini jauh lebih pintar dan kuat dari Goblin Goblin lainnya, Reii sendiri hampir mati konyol karena Monster ini.
[ " Urgh,, Sialan, sihir sihir dasar ku tak bisa melukainya sama sekali " ] Gumam Reii.
Dalam kejapan mata, Mega Goblin itu melemparkan tombak yang ada di punggungnya, kecepatan nya sangat cepat sehingga hampir menembus dada Reii. Namun berkat
Mega Goblin itu sangat marah setelah melihat tombak yang ia lempar tak sama sekali mengenai Reii, Ia mulai menggunakan sihir api dan mulai membakar sekitar. Reii yang mengetahui kondisi sekitar sedang di dalam hutan, ia segera menggunakan
[ " Atas nama Dewi Cizyu, izinkan aku memanipulasi Air, [ Spear of Water ] ! "]
Di atas nya, sebuah tombak air mulai terbentuk, ukuran nya sangat kecil namun memiliki kerusakan yang sangat dashyat.
[ " Baiklah, Matilah " ]
setelah mengucapkan kalimat itu, tombak air yang berada di atas kepala Reii mulai Melesat menembus udara sehingga menembus jantung dari Mega Goblin, tidak berhenti dari situ, setelah menembus dada Mega Goblin, tombak itu meledak, mengeluarkan air yang seketika memadamkan Api di beberapa wilayah yang terbakar oleh sihir Api milik Mega Goblin.
Dalam kondisi seperti ini, Reii langsung bergegas bergerak lebih dalam menyusuri hutan belantara. Dewi Cizyu yang sedang melihat dari jarak yang sangat jauh terkagum melihat Reii bisa mengalahkan Mega Goblin walau harus dengan sedikit upaya.
..
Berhari hari telah berlalu, kini Reii mulai terbiasa dengan kehidupan luar. Banyak sekali pengalaman yang ia dapat dari berburu monster, dan banyak juga sihir sihir yang telah ia kuasai setelah perjuangannya melawan para monster, kini tinggal satu tujuan yang belum ia selesaikan.
Membunuh Raja Monster, Gidhora.
Namun sbelum melakukan hal itu, ia memutuskan pulang kembali menuju Rumah, berniat mengajak Dewi Cizyu untuk mengalahkan Raja Monster itu.
Ia mulai mengangkut seluruh barang barang yang telah ia dapatkan selama perjalanan nya menelusuri hutan, dan setelah mengangkut semuanya, ia mulai merapal mantra.
[ " < [ Gate ] >" ]
Sebuah portal tiba tiba muncul di depan nya, ia pun mulai melangkahkan kakinya dan masuk kedalam portal, dalam seketika ia berpindah dari hutan ke depan Rumah yang dimana pas sekali Dewi Cizyu sedang berada di luar.
Melihat Reii yang telah kembali, Dewi itupun senang dan memeluk Reii dengan kuat. Namun,Reii langsung menjawab hal itu dengan memperlihatkan seluruh barang yang telah ia dapat dari perjalanannya menelusuri hutan.
Dewi Cizyu juga sangat terkejut melihat Aura dari Reii yang hampir setingkat dengan Aura para Dewa/Dewi.Bahkan kapasitas mana milik Reii sendiri sangat besar, 10× lipat dari kapasitas mana milik Dewi Cizyu.
Mendengar hal itu Reii bergumam.
[ " Pantas saja para monster langsung berlari ketakutan jika aku datang .. " ]
mendengar penjelasan itu, Dewi Cizyu tertawa.
Reii juga tidak lupa mengutarakan tujuan nya kenapa kembali kerumah, ia mulai menjelaskan alasanya kepada Dewi itu. Namun sebelum ia menjelaskan, ia memberikan sebuah Telur berwarna pink keemasan yang ukuran nya lumayann besar, hal itu membuat Dewi itu terkejut Melihatnya.
[ " Woah... , kamu mendapatkannya dari mana? " ] Tanya Dewi Cizyu.
Reii pun menjawab pertanyaan itu. [ " Aku mendapatkan telur itu setelah menyelamatkan seekor Naga, ia sempat memberikan pesan kepadaku untuk menjaga telur ini hingga menetas dan " jadikan Naga sebagai peliharaan mu " Begitu pesan nya " ]
Dewi Cizyu tediam, ia nampak seperti memikirkan sesuatu.
Melihat tingkah aneh itu, Reii bertanya. [ " Ada apa? apakah ada yang Aneh? " ]
[ Tidak,, Tidak apa apa.. Terlebih lagi, ayo masuk kedalam, aku akan memasakan sesuatu yang lezat untuk-Mu, dan kamu ingin menyampaikan sesuatu padaku, bukan? jadi ayo masuk!. ]
Reii tersenyum dan menjawab hal itu. [" Baiklah, Ayo. "]
Volume 1 Chapter 5 : Awal menuju Kuat, Selesai...