Volume 1 Chapter 8 : Misi Pertama...
Beralih Ke Lima Puluh Ribu Tahun Kedepan. Tepatnya setelah Fashia Dan Reii berlatih sihir.
Terlihat Fasha dan Reii berkeliling ke sebuah desa yang sangat ramai. Desa itu bernama Desa Gilmurd, salah satu desa terbesar yang di bawah penguasaan salah satu Kerajaan terbesar dan terkuat yang ada di dunia ini.
Fasha dan Reii terlihat sedang berjalan menuju arah sebuah Bangunan yang besar di pusat desa itu. Ya, tidak salah lagi, bangunan itu adalah Guild yang dimana tempat adanya para petualang petualang dengan kemampuan yang berbeda beda. Mereka berniat menuju Bangunan guild untuk mendaftarkan diri mereka menjadi petualang untuk mencari uang demi bisa bertahan hidup.
Tak memakan waktu yang lama, Fasha dan Reii kini telah tiba tepat di depan bangunan besar dan megah itu, pintu bangunan tersebut selalu terbuka untuk apapun, dan bisa terlihat bahwa di dalam bangunan guild sangatkah ramai dengan para petualang, mulai dari tingkat F hingga S.
Fasha dan Reii mulai memasuki bangunan itu.
[" Wahhh... Banyak sekali Petualang petualang di dalam sini! "] Gumam Fashia Terkagum.
Setelah melihat lihat seperti kebingungan, Reii dan Fashia bergegas menuju ke tempat Pengurus Guild demi bisa membuat kartu Identitas petualang.
Di dunia ini, para petualang di wajibkan memiliki kartu Identitas petualang demi bisa mengambil misi misi yang ada di Guild, dan jika petualang tersebut tidak memiliki kartu Identitas petualang, dan petualang tersebut tetap mengambil misi yang ada di dalam Guild, maka petualang tersebut adalah petualang Ilegal, yang dimana hukuman jika terkena masalah itu sangatlah berat. Kartu Identitas petualang sendiri bisa di gunakan juga untuk menjadi kartu pengenal individu demi menjalankan misi di luar Guild, seperti membantu Pedagang dari pengepungan para monster. Kartu Identitas Petualang sendiri terdiri atas Nama, Class seorang petualang, Sihir yang digunakan petualang, dan Tingkat Petualang.
[" Permisi, Nyonya. Saya dan teman saya ingin membuat kartu Identitas petualang, apakah bisa? "] Tanya Reii kepada Resepsionis Guild Petualangan.
Wanita itu sempat tak merespon, namun sesaat kemudian wanita resepsionis itu menjawab pertanyaan Reii. [" Tentu, mari saya bantu untuk pembuatan kartu Identitas petualang anda, Tuan "]. Resepsionis itu mengarahkan Reii dan Fashia ke sebuah ruangan yang terdapat bola pengukur Sihir di atas meja.
[" Baiklah Tuan, anda tinggal meletakkan satu tangan anda di atas bola sihir ini, nanti bola sihir ini akan menentukan peringkat petualang anda. Peringkat petualang terendah di mulai dari Ranking F dan yang tertinggi adalah Ranking S. "] Resepsionis itu menjelaskan.
Reii mengangguk paham, ia pun mulai meletakkan tangan kanan di atas bola sihir, namun hendak meletakkan, Fashia menerobos, menginginkan dirinya untuk melakukan yang pertama. [" Reii!!! Aku duluan Yah... Hehe, "] Fashia memohon.
Reii yang mendengar itu hanya bisa menganggukkan kepalanya. [" Ya ya ya "] Jawab Reii.
Fashia segera meletakkan tangan kanan nya di atas bola sihir sesuai penjelasan resepsionis Guild itu.
Secara mengejutkan, bola sihir itu memancarkan cahaya yang amat terang, dan sesaat setelah cahaya itu redup, kartu Identitas petualang Fashia telah jadi.
Nama : Fashia
Umur : 16 Tahun
Job : Petualang
Role : Penyihir
Ranking : B
Setelah melihat kartu Identitas petualang Fashia, wanita resepsionis guild itu terkejut, mengetahui bahwa sangat jarang sekali seseorang petualang yang baru saja mendaftarkan diri namun ranking petualang tersebut tidak di mulai dari ranking bawah, hal itu menandakan bahwa kekuatan dari seorang pahlawan yang mengalami kejadian tersebut sangatlah di atas rata rata petualang lainnya.
Dan kini adalah giliran Reii. Ia mulai meletakkan tangan kanan nya di atas bola sihir.. sesaat tidak terjadi apa apa, namun sedikit cahaya terpancar dari bola sihir itu, pancaran nya sama sekali lemah, berbeda dengan pancaran cahaya dari Fashia
Seketika Kartu Identitas petualang Reii pun telah di buat.
Nama : Reii
Umur : 16 Tahun
Job : Petualang
Role : -
Ranking - F
Melihat kartu Identitas tersebut, wanita resepsionis sama sekali tidak terkejut dan segera memberikan kartu itu kepada Reii. Reii pun menerimanya.
[" Ah.. Seperti dugaan ku, aku menempati rank F "] Gumam Reii tak bersemangat.
Melihat temannya murung, Fashia mulai menenangkan Reii, mengajaknya segera mengambil Quest demi mendapatkan Hadiah Quest agar bisa makan hari ini.
Mereka berdua mulai menuju Papan Quest yang terdapat banyak sekali misi misi yang tertempel di situ. Namun, tepat sebelum Fashia mengambil misi, Reii melontarkan pertanyaan kepadanya.
[" Anu... Fashia, kita akan mengambil misi secara individu atau bagaimana? "] Reii bertanya.
Fashia sejenak berpikir.. [" untuk aman saja, kita ambil untuk party, bagaimana? "]
Reii tanpa pikir panjang menjawab saran Fashia. [" Tentu! "]
Mereka mulai mengambil misi ranking C dengan imbalan yang lumayan, seharusnya misi tersebut tidak bisa di kerjaan karena adanya ranking F di dalam sebuah party, namun, karena Fashia seorang petualang ranking B, resepsionis mengizinkan dirinya mengambil Quest tersebut, namun dengan syarat tidak ada korban saat misi sedang berlangsung.
....
Misi : Membersihkan Sisa Para ORC di desa Gilgahe.
Ranking Misi : C
Reward Mission : 150 Koin Perunggu, 70 Koin Perak, 10 Koin Emas / Anggota Party.
Batas Misi : Tidak ada.
Informasi mengenai misi : Desa Gilgahe merupakan desa yang sangat makmur, desa yang sering di kunjungi oleh para petualang, namun 2 tahun terakhir, sebuah kejadian yang tidak terduga menimpa desa tersebut. Sebuah Sekumpul para ORC menyerang desa tersebut secara membabi buta, menewaskan banyak sekali korban jiwa, membunuh para petualang ataupun warga desa. Kejadian yang tidak bisa di cegah oleh Kerajaan kala itu. Sudah banyak sekali para petualang hingga party mencoba menyelesaikan misi ini, misi membersihkan sisa sisa ORC yang masih menempati desa Gilgahe yang telah hancur tak tersisa demi merekonstruksi ulang desa tersebut agar bisa untuk di tinggali kembali.
....
Mereka pun bergegas menuju desa Gilgahe dengan berjalan kaki. Walaupun jarakny jauh, dengan Sihir angin milik Fashia, tentu saja hal itu sangat membantu mereka. Fashia dapat menggunakan sihir angin untuk membuat mereka terbang agar lebih cepat menuju ke desa Gilgahe.
Tak memakan waktu lama, mereka kinipun telah datang dii desa Gilgahe. Terlihat kondisi desa yang hancur tak tersisa AAkibat serangan para monster yang membabi buta. Banyak sekali mayat para petualang yang telah menjadi tengkorak Tergeletak di mana mana.
[" *Menutup hidung.. Kita harus kemana lagi, Fashia? "] Reii bertanya.
[" seharusnya sekumpulan para monster itu tidak jauh dari sini "] Fashia menjawab Reii. Fashia pergi menuju sebuah bangunan Guild yang telah hancur, dan ia mulai memeriksa bangunan tersebut.
Selagi Fashia memeriksa reruntuhan Guild, Reii mencoba memeriksa area sekitar menggunakan salah satu sihir terbaru miliknya. [" Getting Information! "]
sebuah sihir yang membuat penggunaan mendapatkan informasi informasi tertentu tergantung dari tingkat Sihir Getting Information itu sendiri. Sihir Getting Information milik Reii masih berada pada level 1,yang dimana hanya bisa mendapatkan informasi informasi seperti keberadaan seseorang ataupun mahkluk dalam radius 2,5 Kilo Meter, ataupun mendapatkan informasi statistik hingga kelemahan lawan.
Namun, dalam proses penggunaan sihir Getting Information, Reii mendapatkan informasi mengejutkan bahwa adanya beberapa ORC yang tak jauh dari posisi mereka saat ini.
Reii pun segera melaporkan informasi itu kepada Fashia.
Voume 1 Chapter 8 : Misi Pertama... Selesai. ..