Chapter 9 - Keberhasilan Pertama Kami

Volime 1 Chapter 9 : Keberhasilan pertama Kami...

Setelah mendapat informasi dari Reii tentang adanya beberapa monster ORC di sekitar mereka, Fashia mulai mengambil kendali tim.

[" Reii, Kamu pantau saja keberadaan para ORC tersebut menggunakan Milikmu. "] Fashia memberi perintah.

Reii hanya menganggukkan kepalanya, menandakan ia mengerti apa tugas nya sekarang.

Mereka berdua mulai pergi menuju salah satu gedung yang tinggi untuk memantau keadaan sekitar agar lebih luas jangkauan penglihatan mereka. Tak memakan waktu lama untuk mereka mendapatkan gedung yang mereka cari.

Dengan seigap, Fashia menggunakan milinya untuk terbang ke atas puncak bangunan, dan seketika ia terkejut setelah berasa di puncak bangunan tersebut, terlihat dari jarak sekitar 1 Kilometer dari mereka, para gerombolan ORC sedang menyusur seluruh kota, gerombolan ORC tersebut sangatlah banyak, mungkin jumlahnya hingga ratusan untuk sekarang.

Fashia pun turun menghampiri Reii. [" Ayo kita pergi untuk sekarang, kita akan melaporkan informasi ini kepada Guild. "] Ujar Fashia.

Namun, tepat sebelum pergi, beberapa Segerombolan ORC menyadari keberadaan mereka, mengakibatkan terjadinya sedikit pertarungan di antara Reii dan Fashia melawan beberapa ORC.

Menurut Milik Reii, kelemahan para ORC tersebut sangat banyak sekali, jika ingin yang simpel, mereka hanya butuh menembakan sesuatu yang bisa menembus dada para ORC.

Fashia yang hendak menyerang menggunakan seketika mengurungkan niatnya, dan ia menemukan ide yang lebih bagus ketimbang menggunakan api sebagai senjata untuk melawan para ORC. Dengan mengambil sedikit jarak, Fashia mengeluarkan pedang yang ada di belakang pundaknya, ia seketika melemparkan pedang itu ke udara.

[" !"]

Dengan seketika, pedang yang Fashia lempar ke udara, yang awalnya satu, kini telah ter-duplikat menjadi puluhan pedang yang siap menembus dada para ORC, kini, hanya perlu perintah dari Fashia.

Sebelum membunuh para ORC, Fashia segera menggendong Reii pergi ke atas menggunakan sihir angin miliknya, dan selagi Fashia dan Reii pergi, Puluhan pedang yang masih saja berterbangan itu seketika menusuk masing masing para ORC hingga membuat dada para masing masing ORC tertembus oleh pedang duplikat milik Fashia. Tidak berhenti dari situ, Fashia kini mengerahkan setengah [ Mana Point ] miliknya untuk menggerakkan para pedang duplikat miliknya untuk membunuh para ORC tersisa yang ada di desa. Tak membutuhkan banyak waktu, beberapa ORC telah berhasil di bunuh dan mayat mereka Bergelatak di mana mana, dan, ada juga beberapa ORC yang kabur menuju kedalam hutan, kini, misi pertama mereka berjalan dengan lancar.

[" Baiklah, kita ambil beberapa bagian pada ORC ini sebagai bukti keberhasilan misi kita "] Ujar Fashia sembari menurunkan Reii dari gendongannya.

Mereka pun mengambil beberapa bagian dari ORC sebagai bukti, Fashia mengambil kepala ORC, dan Reii mengambil mata dan gigi milik ORC. Sebelum pergi, mereka melakukan penelusuran ulang kapada desa ini untuk mengecek kembali apakha desa ini sudah benar benar bersih dari monster.

...

...

[" Baiklah, nampaknya desa ini sudah bersih.. apakah kita pulang sekarang, Reii? "] Fashia bertanya.

Reii hanya terdiam sejenak. Ia pun menjawab pertanyaan Fashia. [" Tentu saja.. terlebih lagi, waktu sudah menujukan sore, sangat buruk jika kita tidak segera kembali ke Guild untuk melaporkan keberhasilan misi kita saat ini. "]

Mereka ouj menyetujui bahwa misi ini telah selesai, mereka pun kembali menuju Guild untuk melaporkan keberhasilan misi tersebut.

..

..

..

****************

Di Guild Hall.

Waktu telah menujukan malam.

[" Permisi, Resepsionis, Kami ingin melaporkan keberhasilan misi kami sebelumnya "] Ujar Fashia kepada Wanita Resepsionis Guild.

[" Bisakah kalian memberikan bukti atas keberhasilan misi tersebut? "]

Fashia dan Reii mengeluarkan sesuatu.. [" Ini "]

Melihat bukti keberhasilan misi tersebut, Resepsionis Guild segera memberikan Reward yang telah di janjikan pada misi kepada mereka, tidak perlu memakan waktu lama, mereka akhirnya mendapatkan gaji pertama mereka di Guild Hall tersebut.

[" Baiklah,, Sepertinya, apa kita makan sekarang? perutku sudah lapar... "] Gumam Rei sembari memegang perutnya yang keroncongan.

Fashia menyetujui saran Reii, Mereka akhirnya pergi ke Warung makan yang tidak jauh dari Guild Hall, hanya beberapa langkah saja mereka sudah tepat berada di depan Warung makan tersebut.

Suasana Kota pada malam hari sangat ramai para petualangan, terlebih lagi di dalam bar. Mereka pun memasuki Warung makan yang bernama Tresdinama. Warung makan tersebut di kelola oleh seorang pria bernama Zerafan. Dan, seperti biasa, suasa di dalam Warung tersebut sangatlah Ramai para petualangan yang makan makan ataupun minum minum hingga teler pada malam ini. Fashia dan Reii segera memutuskan untuk memilih tempat duduk mereka, terlebih lagi mereka pertama kali datang kesini.

Baru saja duduk, Seorang wanita menghampiri Fashia dan Reii, Ya, dia adalah Frien, seorang pelayan di dalam Warung ini.

[" Permisi Tuan, Nyonya, kalian ingin memesan apa? "] Tanya Frien sembari memberikan sebuah kertas yang berisikan banyak nya menu di dalamnya.

Mereka sejenak terdiam.

! " Ba-baiklah,, Ehm.. kami memutuskan untuk membeli Dua porsi daging dan dua gelas air biasa. Itu saja.. "] Fashia menjawab.

Mendengar jawaban tersebut, pelayan itu menundukan kepalanya lalu pegi ke dapur untuk memberikan pesanan tersebut kepada Chef di sana.

Sembari menunggu makann dan minuman mereka datang, Fashia dan Reii Mengobrolkan rencana mereka untuk keesokan harinya. Apa yang akan mereka lakukan, apakah mereka akan mengambil misi secara individu atau secara party seperti sebelumnya ?

[" Sepertinya, Alangkah Bagusnya jika kita mengambil misi secara party, lgian kita hanya berdua juga, tentu saja hasil buruan hanya akan di bagi 50:50 , Bukan? "] Fashia Menjelaskan.

Reii hanya mengangguk ngangguk.

[" Ya ya ya, aku hanya menuruti saja, namun, mungkin aku akan mengambil Quest ranking rendah untuk melatih beberapa sihir milikku agar lebih berguna nantinya. "] Reii menjelaskan kepada Fashia.

[" ah iya! Di sini, menurutmu adakah penjual item item Drip monster, Fashia? "] Reii bertanya.

Fashia sedikit bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut.

[" mungkin,, menurutku sih mungkin saja ada, memaangnya, apa yang akan kamu jual di sana? "] Fashia bertanya.

Reii hanya membalasnya dengan senyuman, lalu ia berkata. [* Tentu saja beberapa iten dari ORC misi kita sebelumnya! "]

Fashia hanya memberikan respon diam setelah mendengar nya. Ia pun memikirkan kembali ucapan Reii. [" Bagus juga, lagi pula sekalian untuk persediaan tambahan kita jika kita kekurangan dana nantinya! "]

Namun, sebelum menlanjutkan obrolan mereka berdua, Frien datang membawa pesanan mereka, yakni dia daging dan dua gelas air putih. Mereka pun menghentikan obrolan mereka terlebih dahulu, dan memilih untuk makan karena perut mereka sudah lapar sedari tadi.

[" Maaf atas keterlambatan kami, Tuan dan Nyonya, silahkan, kalian bisa menikmati hidangan kalian... "] Frien memberikan pesanan Tersebut kepada Fashia dan Reii. Hendak pergi, pelayan tersebut menundukkan kepalanya sebelum beranjak pergi menuju para petualangan lain yang ingin memesan. Dan, malam ini di ahkiri dengan Fashia dan Reii menikmati makan malam mereka dengan lahap...

Volume 1 Chapter 9 : Keberhasilan Pertama Kami... Selesai...