Di kota Padang, kita mengetahui banyak sekali anak-anak muda mentawai yang mencoba mengasuh nasib di kota kecil itu, kota yang menjanjikan masa depan bagi anak-anak muda khususnya Mentawai, seperti layaknya tanah suci yang menjadikan kedamaian, begitu pula dengan kota Padang, yang menjanjikan perguruan tinggi dan hidup yang lebih baik, bagaimana tidak, kota ini jauh berbeda dengan kepulauan Mentawai yang tidak memiliki gedung gedung tinggi, sekolah tinggi yang lebih tinggi, kendaraan yang begitu berwarna-warni dan lampu kota yang saya saja sampai sekarang masing bingung lampu sen itu gunanya apa, he he, maklum anak desa,
Banyak generasi Mentawai yang mengadu nasib di kota itu (Padang), yang tinggal di kos, ada yang tinggal di sekretariat, ada yang tinggal di kontrakan, ada yang tinggal dengan keluarga dan ada juga yang inisiatif memyewa sebuah rumah dan menjadikannya bascamp atau ruang kreatif, kenapa begitu, karena kami dari Mentawai harus menyebrang dengan kapal Veri 8 jam dari Mentawai ke kota Padang, akhirnya kami memilih untuk menyewa tempat tinggal agar kami bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi,