Kembali ke masa sekarang.
Gadis berambut kuning ketawa dengan kecil.
"Mari kita menikamati..."kata gadis itu.
Kamui melihat Goh ingin memakan batu tersebut.
"Tolong jangan lakukan itu..."Kamui merayu kepadanya.
Goh melihat ke arahnya.
"Apa kamu takut?"tanya Goh.
"Cukup."kata Kamui dengan tenang.
Goh ketawa kepadanya.
Para penonton melihatnya ketawa seperi orang gila.
"Maaf saya tidak dengar."Goh ingin mengigit batu tersebut.
Kamui menarik pedangnya,ia dengan secepat kilat ke arahnya Goh.Goh mengarahkan batu tersebut dengan cepat ke mulutnya akan tetapi Kamui dengan cepat memotong tangannya Goh tanpa fikir pajang.
Kamui mengambil batu tersebut,ia dengan cepat menghancurkan batu tersebut di depannya Goh.
Goh langsung jatuh ke atas tanah,ia melihat serpihan batu tersebut jatuh.Dia dengan cepat membuka mulutnya lalu memakan sisa serpihan batu tersebut.
Kamui melihatnya memakan serpihan batu tersebut.
"Kenapa?!"Kamui dengan kuat,ia dengan cepat mengeluarkan sihir pelindung tingkat tertinggi di sekitar Goh.
Dalam beberapa detik,letupan yang sangat kuat tetapi ditutupi oleh pelindungnya Kamui.Mestipun letupan ditahan tetapi getaran tanah bergetar dengan kuat,terlihat pelindung arena masih bertahan.
Roselia dan lain menahan getaran tanah yang kuat.
"Apa yang terjadi?!"kata Elysia ketakutan.
Para penonton ketakutan.
Gabalia melihat sekitar.
"Kita harus membawa penonton keluar dari sini!"kata Gabalia dengan kuat.
Rosetta cuma diam dan melihat ke arah Kamui.
"Rosetta!"kata Gabalia dengan kuat ke arahnya.
Beberapa saat kemudian,getaran tanah sudah berhenti beserta letupan yang sudah hilang.
Terlihat asap di mana-mana dalam arena.
Sosok gergasi dengan ketinggian 5 meter berada di depan Kamui,terlihat sosok tersebut mempunyai dua tanduk.
"Ini baru serpihannya yang membuatnya jadi seperti ini..."kata Kamui dengan terkejut.
Haical melihat sosok makhluk tersebut.
"Jadi begitukah kalau saya makan batu itu..."kata Haical terkejut melihat sosok tersebut.
Makhluk tersebut melihat ke arah Kamui,ia pun tersenyum.
"Kamui..."kata sosok makhluk itu.
Kamui mendengar namanya di panggil.
Cuaca tiba-tiba menjadi gelap,hujan pun turun.
Kamui cuma melihat ke tanah.
"Kenapa..."kata Kamui dengan kecil.
"Kenapa kamu sampai segitunya..."sambungnya lagi.
Makhluk tersebut mengarahkan tangan kanannya ke sebelah,ia dengan cepat menampar Kamui ke sebelah dengan sangat kuat hingga tanah bergetar sekali lagi.
Makhluk tersebut melihat ke arah Roselia,ia dengan secepat cahaja ke arah Roselia.Roselia terkejut melihatnya sudah berada di depannya,makhluk tersebut ingin menghentamnya.
Kamui dengan cepat ke arah makhluk tersebut.
"Berhenti!!!"Kamui langsung membelah badannya Goh menjadi dua di depan Roselia.Roselia melihatnya dengan sangat terkejut dan membuatnya jatuh ke atas tanah.
Dalam masa yang sama di atas langit.
"Lemah..."kata budak lelaki bertelinga kucing melihat Goh terbelah dua.
"Cih,dia tidak makan semuanya,jadi kekuatannya tidak menentu."kata gadis berambut kuning dengan kesal.
Suara hujan sahaja yang terdengar di turnamen tersebut,para penonton melihat ke arah Kamui.
Roselia melihat Kamui cuma diam menatap jasadnya Goh yang terbelah dua.
"Kamui..."kata Roselia dengan kecil.
Kamui menggenggam tangannya dengan kuat hingga berdarah.
"Kenapa..."kata Kamui dengan kecil.
"Kenapa kamu sampai segitunya ingin mengalahkan saya..."Kamui mengeluarkan aura hitam di sekitarnya.
"Apa untungnya coba..."sambungnya lagi.
"Saya cakap lagi..."emosi Kamui mulai tidak menentu.
Rakan-rakannya,para pahlawam,raja dan para penonton melihatnya.
"Apa untungnya!!!!!"Kamui mengarahkan tangannya ke atas langit lalu mengeluarkan laser hitam yang sangat besar ke atas hingga menghancurkan dinding pelindung lalu laser hitam tersebut pergi ke atas terus menerus.
Rosetta melihat laser hitam yang sangat besar itu mengarah ke atas.
Dalam masa yang sama,budak dan gadis cantik melihat laser hitam ke arah mereka.
"Hei,hei,hei datang itu!"kata budak bertelinga kucing dengan panik.
Mereka berdua langsung menghindar dari laser hitam yang sangat besar itu.
"Dia benar-benar marahlah."kata gadis cantik itu dengan terkejut.
Laser perlahan-lahan menghilang,terlihat langit menjadi cerah kembali.
Pengacara yang bersembunyi melihat keadaan,ia melihat Kamui dan rakan-rakannya dalam keadaan baik manakala Goh terbelah dua.
"Wah..."kata pengacara tersebut.
Rosetta langsung melompat ke arah Kamui,ia pun dengan cepat mengeluarkan 100 pedang putih bercahaya di atas Kamui.
Roselia melihat kakaknya,ia pun berkata dengan kecil "Kakak..."
"Siapa kamu sebenarnya,manusia tidak boleh mengeluarkan sihir kegelapan dengan begitu banyaknya kecuali sudah membuat kontak dengan iblis."kata Roselia berwaspada kepadanya.
Kamui cuma diam.
Raja Royalty berdiri lalu menepuk tangannya,semua penonton melihat ke arah raja.
"Sangat hebat,sangat hebat."kata Raja Royalty kepada Kamui.
Rosetta menghilangkan 100 pedangnya,ia dengan perlahan mundur ke belakang.
Terlihat komander Ehtan menepuk tangannya,para pahlawan lain turut menepuk tangan.
Para penonton melihat ke arah raja dan para pahlawan menepuk tangan,mereka juga turut menepuk tangan mereka.
Pengacara melihat para penonton.
"Pemenang untuk turnamen pada tahun ini,Kerajaan Gabold!!!!!"kata pengacara dengan semangat.
Semua penonton mulai semangat kembali.
Raja Royalty memegang pedang kuno,ia pun melompat ke dalam arena.
Kamui melihat ke arah raja yang memegang pedang kuno,raja pelahan-lahan maju ke hadapan.Raja melihat mayatnya Goh yang terbelah dua,ia mengarahkan tangannya ke arah jasadnya Goh.Sihir cahaya mengelilingi Goh,jasadnya Goh pun menghilang menjadi debu putih terbang ke atas langit.
Kamui lihat debu-debu putih itu ke atas langit,raja melihatnya.
"Sudah terjadi,tidak boleh dibawa kembali...kecuali kamu boleh memutar waktu."kata Raja kepadanya.
Kamui pun langsung teringat jam waktu yang ia ambil,ia pun ketawa dengan kecil dan berkata "Menyedihkan..."
Kamui melihat pedang kuno tersebut,ia berkata kepada raja "Jadi itu pedang jadi milik saya dan rakan-rakan saya?"
Raja melihat pedang kuno di tangannya.
"Seperinya begitu,tapi sebelum itu..."kata Raja sambil tersenyum.
Kamui dan rakan-rakannya melihat ke arah raja.
"Kamu harus melawan dengan saya dahulu,saya mahu lihat apa kamu layak mendapatkan pedang ini atau tidak."kata Raja kepada mereka.
Roselia terkejut mendengarkan perkataannya "Apa?!"
Roselia melihat Kamui yang tersenyum.
Kamui ketawa kecil,lama-lama ia ketawa dengan kuatnya.
"Ini saya nantikan..."Kamui menatap Raja dengan penuh kebencian.
Roselia menarik Kamui keluar dari arena.
Haical,Vivi dan Elysia mengikuti mereka berdua dari belakang.