Chapter 37 - Pertarungan raja

Kembali ke masa sekarang,terlihat dalam arena sudah bersih,Rika dan lainnya dibawa ke ruang perawatan.Terlihat Raja Royalty masih menunggu Kamui di dalam arena.

Para penonton merasa sedikit teruja apa yang akan terjadi.

Terdengar tapak kaki berjalan di koridor masuk ke dalam arena,Raja Royalty langsung melihat ke arah koridor tersebut.

Terlihat sosok memakai topeng putih,berambut hitam,memakai jas berwarna kelabu dengan garis merah dan jubah berwana hitam masuk ke dalam arena.

Rosetta dan para pahlawan langsung terkejut.

"Itu kan..."kata Kei dengan kecil.

"Topeng raja iblis yang pernah kita lawan sebelumnya..."kata Gabalia.

Rosetta memukul kerusinya.

"Ternyata dia masih hidup..."kata Rosetta dengan kesal.

"Oh..."kata Raja Royalty melihatnya.

Rosetta langsung berdiri ingin menyerang sosok bertopeng putih itu tetapi Raja Royalty mangangkat tangannya,Rosetta pun menahan kemarahannya lalu ia duduk kembali.

Para penonton kebingungan.

Sosok tersebut membuka topengnya,terlihat mukanya Kamui,ia pun mengeluarkan kedua tanduknya.

Para penonton langsung terkejut ketakutan.

"Iblis!!"kata salah satu penonton.

Para penonton langsung panik.

"Semua diam!!"kata Raja Royalty dengan kuat yang membuat penonton terdiam.

Para pahlawan terkejut melihat Kamui.

"Ternyata kamu...selama ini menyamar menjadi manusia..."kata Rosetta dengan penuh kebencian.

"Kalau Kamui adalah iblis,jadi..."Kai melihat ke arah Sharry.

Sharry cuma melambaikan tangannya ke arah para pahlawan sambil tersenyum.

"Kamu juga iblis."Rosetta mengarahkan pedangnya ke arah lehernya Sharry.

Sharry mengangkat kedua tangannya.

"Saya tidak melawan.."kata Sharry dengan tenang.

"Cih,kamu diam di situ jangan bergerak."kata Rosetta menjauhkan pedangnya dari Sharry.

Komander Ehtan melihat ke arah Kamui.

"Jadi,Pahlawan Nevin mati si-"kata Xian Leng tetapi dicelah oleh Rosetta "Jangan cakap!"

Raja tersenyum melihat ke arah Kamui.

"Apa kamu mengenali saya?"tanya Raja Royalty kepadanya.

"Sudah tentu,tidak mungkin saya tidak ingat orang yang telah membunuh orang tua saya!"Kamui dengan kesal kepadanya.

Gabalia mendengarkan perkataannya.

"Orang tua?"kata Gabalia.

Rosetta melihat Gabalia.

"Dan lagi satu..."kata Kamui lalu mengingat Angela,ia berkata dalam hatinya "Biarpun ini ingatan bukan milik saya,tapi tatap sahaja...manusia itu adalah serakah,mereka sanggup buat apa sahaja demi sesuatu."

Raja Royalty mengarahkan pedang kunonya ke arah Kamui.

"Ini untuk kedamaian dunia."kata Raja Royalty.

Kamui melihat ke arahnya.

Beberapa saat,semua cuma diam.

"Sepertinya kamu sudah tahu kalau saya ini iblis,tetapi kenapa kamu tidak bertindak daripada awal lagi?"tanya Kamui kepadanya.

"Betul,saya sudah tahu sejak kamu berada di Dengeon Legion waktu itu,ketika kamu menggunakan sihir kamu,saya langsung dapat rasakan dari jauh,hawa sihir yang yang sama ketika kamu masih kecil."kata Raja Royalty sambil mengingat Camo masa kecil yang dengan penuh kebencian melihatnya dengan mengeluarkan aura sihir disekitarnya waktu itu.

"Itu kerana saya menantikan suasana ini,saya menjadikan kamu sebagai pahlawan agar terlihat mencolok di depan orang ramai dan ketika mereka tahu kamu itu adalah iblis,apa yang mereka rasakan?"Raja Royalty melihat penonton ketakutan.

Kamui melihat penonton sangat ketakutan dan marah.

"Kecewa,takut dan kebencian,sama hal waktu saya melihat kamu waktu kecil.."kata Raja Royalty.

"Dibandingkan manusia...iblis lebih banyak buat masalah di dunia ini."sambungnya lagi.

Raja tersenyum.

"Persiapkan diri kamu!"Raja langsung melaju ke arahnya.

Kamui cuma melihat ke bawah dengan perlahan melepaskan jubahnya.

Raja dengan laju ingin menebas Kamui menggunakan pedang kuno.

Kamui cuma menangkis pedang itu dengan tenang.

Terlihat Roselia,Haical,Vivi dan Elysia mendekati tempat duduknya pahlawan.

Rosetta melihat ke arah adiknya.

"Jadi kamu semua sudah tahu pasal ini?"tanya Rosetta.

Mereka cuma diam,terlihat Haical bersiul.

"Saya juga baru tahu..."kata Elysia.

"Saya juga."kata Vivi.

Mereka semua pun melihat ke arah Kamui yang bertarung dengan raja.

Raja terus menebas Kamui.

"Saya terus."Kamui langsung menebas kembali dengan kuat ke arah raja.

Raja menangkis pedang birunya Kamui.

Kamui melihat pedang kuno itu tetap kuat biarpun sudah berkarat.Raja mengambil kekuatan daripada pedang kuno tersebut.

Dalam hitungan detik,raja sudah berada di belakangnya Kamui.Raja dengan laju menikam belakangnya lalu tembus keluar dari perutnya,banyak darah keluar dari belakangnya Kamui.

"Kamui!"Roselia dengan sangat risau.

Raja menekan lagi pedangnya lebih dalam dari belakangnya Kamui.

"Seharusnya saya bunuh kamu secepatnya sebelum Lucifer datang."kata Raja Royalty.

Kamui cuma ketawa kecil.

"Pedang kuno sangat hebat...saya puji itu..."kata Kamui kepada raja.

"Tapi..."Kamui memegang ujung bilah pedang kuno tersebut.

Terlihat cahaya putih muncul pada ujung bilah tersebut,raja dengan laju mencabut pedang itu dari belakangnya Kamui.

Raja langsung mundur ke belakang,ia melihat sedikit cahaya di ujung bilah tersebut.

"Apa yang kamu buat?"tanya Raja Royalty kepadanya.

Kamui menunjukkan jari tunjuknya ke arah pedang kuno yang dipegang raja.

"Itu pedang masih belum sempurna."jawab Kamui.

Raja Royalty dengan secepat kilat ke arah Kamui lalu membisiknya "Bagi saya sudah cukup sempurna."

Raja dengan laju menebas Kamui tetapi Kamui menangkis pedangnya,raja dengan secepat kilat ke belakangnya Kamui.

"Percuma!"Kamui dengan cepat berpusing ke belakang,Kamui terkejut kerana raja tidak ada di belakangnya.

Tiba-tiba raja menikam Kamui dari belakangnya lagi,Kamui dengan cepat mengeluarkan sayap hitamnya.Raja langsung mundur ke belakang.Kamui bercakap dalam hatinya "Ini kah,pedang yang pernah kalahkan raja iblis yang pertama,tapi sensasi ketika ia menikam saya tidak ada rasa apa-apa berbanding dengan pedangnya pahlawan cahaya..."

"Lamah..."kata Kamui menyembuhkan dirinya,ia barkata lagi dalam hatinya "Apa pedang itu belum mengeluarkan seluruh kekuatannya,tapi dari segi kelajuan sudah tercapai."