Chapter 43 - Menolong

Kembali ke Kamui.

Kamui dan kawan-kawan sudah berada di istana,mereka pun melihat banyak orang dari rakyat biasa,prajurit kerajaan dan para pahlawan sedang membina ulang istana.

"Wa...hancur..."kata Elysia melihat sekitar.

"Apa lagi,meteor...sudah tentu hancur lebur."kata Haical kepadanya.

Kamui melihat para prajurit bersama orang awam mengangkat batu,mereka pun terkejut melihat ada pembantu istana di bawah batu tersebut.

Para prajurit pun memanggil pahlawan.

Xian Leng dengan laju pergi ke arah pembantu istana yang ketimpa batu,terlihat pembantu tersebut masih bernyawa tapi sudah sangat lemah,tangan dan kakinya patah dan remuk.

Xian Leng dengan cepat mengeluarkan sihir penyembuh kepadanya sambil berkata "Bertahan lah!!"

Sihir Xian Leng terus mengalir tetapi pembantu itu masih sekarat,Elysia pun dengan cepat ke arah mereka.

Elysia pun mengeluarkan sihir penyembuh lalu Xian Leng melihatnya,mereka berdua pun teruskan menyembuhkannya.Xian Leng melihat pembantu itu kehilangan banyak darah,ia pun berkata dengan kecil "Sudah terlambat,dia sudah kehilangan banyak darah..."

"Jangan menyerah,kamu bukan ajar saya kah,jangan pantang menyerah,tidak ada hal yang mustahil!"kata Elysia kepadanya.

Xian Leng pun teruskan menyembuhkannya.

"Setidaknya kita harus menghentikan pendarahannya."kata Elysia.

Banyak orang melihat mereka berdua.Kamui tersenyum,ia pun mendekati mereka berdua.Kamui memegang bahu mereka berdua,ia pun mengeluarkan banyak kekuatan kepada mereka berdua.Badan Xian Leng dan Elysia langsung ringan,sihir penyembuhan mereka berdua semakin kuat.Terlihat tangan dan kakinya perlahan-lahan berubah menjadi sedia kala,tulang yang hancur langsung pulih,tubuh yang remuk langsung kembali ke normal,darah tiba-tiba menghilang di sekitarnya.

Mata pembantu itu perlahan-lahan membuka,mereka pun berhasil menyembuhkannya.Orang-orang di sekitar mereka langsung menepuk tangan.Terlihat Rosetta melihat mereka dari jauh.

Xian Leng melihat Kamui,ia pun berkata "Terima kasih."

"Sama-sama."kata Kamui kepadanya.

Tiba-tiba ada prajurit berteriak "Di sini pun ada!"

Kamui dan Elysia pun bergerak ke arah prajurit itu.Kamui pun berhenti sejenak,ia pun melihat Xian Leng masih berdiam diri di belakang.

"Kamu tidak ikut? Saya perlukan dua penyembuh kalau tidak,meletuplah tubuhnya Elysia nanti kerana terlalu banyak kekuatan yang diberikan."kata Kamui.

"Oi."kata Elysia tidak senang.

Xian Leng pun berdiri.

"Baik!"kata Xain Leng sudah kembali dengan penuh semangat.

Sharry,Vivi dan Haical pun mengikuti mereka.Mereka pun pergi menyembuhkan orang-orang yang terluka.

Rosetta masih berdiri melihat mereka.Kei pun berjalan dekat ke arah Rosetta sambil melihat Kamui dan lainnya.

Rosetta menyedarinya.

"Itu tubuh iblis tapi didalamnya ada jiwa manusia."kata Rosetta kepadanya.

"Kita lihat kedepannya apa yang akan terjadi,untuk sekarang."sambungnya lagi.

Kei tidak mengatakan apapun,ia cuma melihat Kamui sedang menolong orang-orang yang terluka.

Malam pun tiba,Kamui dan rakan-rakan berada di restoran,terlihat Xian Leng juga duduk bersama mereka.

"Ya...sangat melelahkan..."kata Haical sambil minum jus apel.

Elysia melihatnya lalu berkata "Oi,memang kau ada tolong? Saya lagi lelah tahu,sembuhkan orang-orang."

Haicai pun menghentam minumannya seperti orang mabuk padahal mimum jus,ia pun berkata "Saya pun ada tolong!"

"Apa?"tanya Elysia.

"Angkat batu."jawab Haical lalu bersendawa.

Elysia pun tidak melayaninya,Vivi pun ketawa kecil melihat mereka berdua.

Xian Leng melihat Kamui yang sedang melihat Haical.

"Terima kasih lagi."kata Xian Leng kepadanya.

Kamui melihat ke arahnya.

"Kalau tiada kamu,mungkin semuanya tidak terselamatkan..."kata Xian Leng yang terlihat sangat lega.

Kamui pun tersenyum kepadanya,ia pun berkata dengan penuh ceria "Baguslah,semuanya selamat."

Hati Xian Leng langsung berdegup-degup melihat senyumannya Kamui,ia pun melihat ke arah lain.

Sharry melihat ke arah Xian Leng dengan penuh kecurigaan.

Dalam masa yang sama,Roselia yang berada di kedai bersama Gabalia langsung merinding.

"Ada apa?"tanya Gabalia.

Roselia dengan kesal,ia pun berkata "Ada perempuan baru."

Gabalia tidak faham,ia pun lanjut memilih bahan dapur.

Kembali ke Kamui.

"Yos! Tinggal memperbaiki istana lagi!"kata Haical mengangkat kelas jus ke atas dengan mabuk.

"Oi mabuk betul sudah kau ini!"kata Elysia kepadanya.

"Oi Kamui! Kan kau ada banyak sihir hebat,pasti salah satunya ada sihir yang boleh memperbaiki benda!"kata Haical dengan marah sambil mabuk.

"Mana ada sihir macam itu,ada pun membutuhkan bahan..."kata Kamui dengan merendahkan nadanya.

"Ada kali."sambungnya lagi.

Keesokan harinya,banyak prajurit datang ke istana untuk sambung bekerja tetapi mereka langsung terkejut melihat istana sudah pulih kembali malahan terbina daripada bahan-bahan yang sangat langka.

Di dunia Camo.

Camo berada di kota,ia berjalan di samping jalan raya.Dalam masa yang sama terlihat Nana berada di arah bertentangan jalan raya,ia melihat Camo.Nana ingin mengapanya lalu ia berhenti,ia melihat Camo memandang ke kiri kanan.Nana dengan laju bersembunyi,ia pun berkata dalam hatinya "Apa yang saya buat ni?! Kenapa malah bersembunyi??"

Nana pun melihat Camo yang ingin masuk ke dalam bangunan besar,Nana melihat bangunan tersebut.

"Apartemen?"tanya Nana sendiri,ia pun mulai curiga.

Camo melihat kiri kanan,ia pun masuk ke dalam bangunan apartemen itu.Nana pun diam-diam mengikutinya,terlihat Camo ingin menggunakan lif.Camo pun masuk ke dalam lif tersebut,Nana dengan perlahan-lahan melihat nombor lif tersebut yang menujuh ke lantai 5.Nana melihat tangga di sebelah,ia pun dengan laju berlari ke atas.

Sampai di lantai ke 5,terlihat Nana kepenatan menaik tangga.Terlihat lif sudah sampai,Camo pun keluar dari lif tersebut.

Camo perlahan-lahan berjalan,ia pun sampai di depan pintu bilik no 120.Camo mengetuk pintu,Nana melihatnya dari tangga.Camo ingin melihat ke sebelah,Nana dengan laju bersembunyi.Pintu bilik no 120 terbuka,Camo pun masuk ke dalam bilik tersebut.Nana langsung panik,ia berkata dalam hatinya "Siapa,siapa,siapa?! Di dalam bilik itu???"

Nana pun dengan laju mengambil telefonnya,ia pun menelefon Sarah.

Sarah mengangkat telefon.

"Hallo?"

Nana dengan suara yang kecil "Kamu di mana sekarang??"

"Di rumah lah,kenapa?"jawab Sarah.

Nana pun tanpa sedar menjatuhkan telefonnya,ia pun ingin mengambil telefon tersebut tanpa sedar Camo sudah berada di sebelahnya.

Nana melihat ke arah Camo,ia pun langsung teriak dengan sangat tekejut sampai tertekan cancel call pada telefonnya.Nana melihat di belakang Camo ada Yuragi.

Beberapa menit kemudian,mereka berada di dalam bilik apartemen.

"Maaf ada tamu tidak diundang."kata Camo menundukkan kepalanya sedikit ke arah Yuragi.

Yuragi pun ketawa kecil sambil berkata "Tidak apa-tidak apa."

Camo mengangkat kepalanya,ia melihat Nana yang terlihat murung.Camo pun mengusap kepalanya Nana,terlihat Nana sudah mulai tenang.

"Perkenalkan ini Nana,pacar saya."kata Camo kepada Yuragi.

Yuragi melihat ke arah Nana yang terlihat malu-malu.

"Saya Yuragi,salam kenal."kata Yuragi kepada Nana.

"Salam kenal.."Nana tidak terbiasa bercakap dengan orang luar.

Tiba-tiba telefon Nana berdering,Nana melihat Sarah menelefonnya.Nana pun mengangkat telefon "He..."

"Apa kamu tidak apa-apa?"suara Sarah yang sangat risau.

"Saya baik-baik saya.."jawab Nana.

"Betul-betul ini,tadi kamu teriak kenapa?"tanya Sarah masih risau.

"Ow..."Nana susah untuk menjelaskannya.

Camo mengambil telefon Nana,ia pun berkata "Yo!"

"Camo??"Sarah kebingungan.

"Maaf,kami sedang bersenang-senang."kata Camo menjahilinya.

"Hah?!"Sarah dan Nana terkejut.

"Oi! curang! Maksudnya apa ini??"suara Sarah yang tidak puas.

Camo pun ketawa kecil,Nana dengan cepat menggambil telefonnya balik "Bukan macam itu Sarah,ini semua salah faham!"

Beberapa menit Nana menjelaskan semuanya.

"Oh...begitu rupanya,bikin terkejut saja,bye."

Sarah menutup telefon.

Nana menghembuskan nafasnya,ia langsung melihat Camo dengan kesal.

"Hehe maaf-maaf,setidaknya ia tidak merisaukan kamu lagi."kata Camo kepadanya.

Camo meminta maaf kepada Nana tapi Nana masih marah,Yuragi melihat mereka berdua langsung ketawa.

Camo dan Nana melihatnya ketawa.

"Maaf,kalian berdua lucu lah,eh maksud saya kalian bertiga?"kata Yuragi masih ketawa kecil.

"Kamu ada dua kekasih ternyata."sambungnya lagi.

Camo melihatnya ketawa,ia pun tersenyum.

Mereka bertiga pun bercerita santai.

Satu jam kemudian,terlihat Nana sudah berada di pintu keluar.

"Maaf kalau mengganggu."kata Nana sambil menundukkan kepalanya.

Camo dan Yuragi melambaikan tangan,Nana pun menutup pintu.

"Sekarang,mari kita masuk topik utama."kata Camo mulai serius.

"Macam mana kamu boleh datang ke dunia ini?"sambungnya lagi.

"Tidak pasti,masa itu kan saya dikawal,tau-tau satu kota sudah hancur disebabkan oleh saya..."jawab Yuragi.

"Begitu...bagaimana pun,ini pasti ada hubungannya dengan dunia asal kita."kata Camo sambil berfikir.

Terlihat Nana menguping pembicaraan mereka dari luar pintu apartemen.

"Apa maksudnya?"kata Nana sangat penasaran.