Chapter 41 - Kesempatan kedua

Di dunia Camo.

Raja iblis ke 10 membuka matanya dengan perlahan-lahan,ia pun melihat padang pasir di malam hari yang sangat luas hingga ke ujung cakrawala.

"Di mana saya...?"kata Raja iblis ke 10 dengan tidak berdaya,ia pun bangun perlahan-lahan.

Tiba lama itu ada suara Camo dibelakangnya "Kamu sudah bangun."

Raja iblis ke 10 cuma melihatnya.

"Sekarang kamu berada di tahun ke berapa?"tanya Camo kepadanya.

"Saya...tidak pasti,tahun ke 9701...?"jawab Raja iblis ke 10 sambil menggaruk kepalanya.

Camo melihatnya dengan terkejut,ia pun berkata "Umur Atlas (dunia lain) sudah tidak dapat dikira lagi jadi para manusia memutuskan untuk membuat tahun di mana waktu raja iblis pertama membuat perjanjian jadi sekarang sudah tahun ke 10125."

"Umur kamu berapa?"tanya Camo lagi.

Raja iblis ke 10 tanpa berfikir "760."

"Wow..."kata Camo dengan nada yang datar lalu ia berkata dalam hatinya "Umur saya masih 17 tahun,dia sudah begitu tua."

Camo pun berfikir lagi.

"Umur kamu bukan 760...sekarang tahun untuk di Atlas ialah 10125 tahun."kata Camo kepadanya.

Raja iblis ke 10 berfikir.

"Bagitu..."

Raja iblis ke 10 langsung terkejut,ia pun berkata "Saya di masa depan?!"

"Ya."jawab Camo.

"Dan lagi satu,apa kamu sedar waktu kamu melawan dengan saya?"sambungnya lagi.

"Lawan dengan kamu?"Raja iblis ke 10 tidak ingat.

Camo melihat ke atas langit dan berkata "Ingatan kamu sama ingatan sihir itu tidak sama...begitu rupanya."

Camo mengingat lagi waktu ia berlawan dengan Raja iblis ke 10 yang dikawal oleh sesuatu.

Raja iblis ke 10 masih kebingungan,Camo pun melihat ke arahnya.Beberapa saat kemudian Camo ketawa,ia berkata kepadanya "Lupakan sahajalah itu,nama saya Camo." Camo ingin bersalaman dengannya.

"Saya Yuragi."jawab Yuragi sambil bersalam dengannya.

"Boleh saya tanya,saya di mana?"tanya Yuragi kepada Camo.

Camo melihat sekitar.

"Oh,kita sekarang berada di dunia lain."jawab Camo.

"Dunia lain?"kata Yuragi dengan kebingungan.

Camo pun tersenyum "Panjang cerita."

Yuragi melihat sekitar.

"Kamu tinggal di mana juga,padang pasir disekitar kita."tanya Yuragi.

"Ini untuk jaga-jaga kalau kamu masih dikawal oleh sesuatu,nanti hancur lagi."jawab Camo.

Yuragi menggaruk kepalanya lagi.

"Jadi saya dikawal...oleh siapa?"tanya Yuragi.

"Itu saya tidak tahu."jawab Camo.

Mereka pun terdiam dalam beberapa saat.

"Kamu tadi tanya saya tinggal di mana."kata Camo.

"Ya...?"kata Yuragi.

Camo menunjukkan tangannya ke atas,Yuragi kebingungan.

"Nampak itu titik biru itu?"tanya Camo.

Yuragi menfokuskan matanya pada titik biru tersebut.

"Itu rumah baru saya."kata Camo.

"Di luar angkasa?"kata Yuragi terus kebingungan.

Camo pun menggelengkan kepalanya.

"Itu titik biru adalah bumi."kata Camo.

Yuragi melihat titik biru itu.

"Bumi..."

Yuragi melihat sekitar.

"Jadi ini?"

Camo pun menjawab "Ini Planet Mars."

"Planet ke 4 dari matahari."kata Camo.

"Seperti saya bilang tadi,ini untuk jaga-jaga kalau kamu masih memberontak,jadi saya membawah kamu ke sini agar tempat tinggal saya tidak akan musnah nanti.."sambungnya lagi.

"Begitu.."kata Yuragi.

"Maaf."

Camo cuma melihatnya.

Beberapa saat kemudian.

"Sebelum kita pulang,saya ingin tanya kamu sesuatu."kata Camo.

"Apa?"Yuragi penasaran.

"Apa kamu benci sama manusia?"tanya Camo.

Yuragi pun melihat kebawah.

"Itu dulu,tapi sekarang saya sudah terbiasa dengan manusia...lagipun saya punya isteri seorang manusia."jawab Yuragi.

"Oh..."Camo dengan penasaran.

Camo pun membuka portal ke bumi,Yuragi melihatnya memakai sihir.

"Apa kamu adalah iblis?"tanya Yuragi.

Camo cuma lihat ke arah portal sambil berkata "Ya,sama seperti kamu."

"Jom masuk."kata Camo kepadanya.

Mereka berdua pun masuk ke dalam portal.

Beberapa saat kemudian,mereka sampai di lorong-lorong bangunan.Mereka berdua pun berjalan keluar dari situ,Yuragi sangat terkejut melihat kota modern pada petang hari.Yuragi melihat banyak kereta dan banyak manusia berjalan kaki.

"Ini benar-benar dunia lain..."kata Yuragi dengan kecil.

Camo melihatnya,ia pun berkata kepadanya "Untuk sekarang kamu harus tinggal di dunia ini."

"Ikut saya."sambungnya lagi.

Mereka pun berjalan,terlihat toko televisyen yang memaparkan berita tentang kota Osaka yang sudah hancur lebur.

Yuragi berhenti jalan lalu melihat berita tersebut,terlihat dua pasangan melihat berita itu,lelaki itu berkata kepada teman wanitanya "Dengar cerita ada banyak iblis menyerang kota Osaka."

"Eh...seram lah."kata temen wanitanya.

Yuragi mendengar percakapan mereka,ia pun terkejut,ia dengan laju melihat ke arah Camo dan berbisik kepadanya "Apa itu punca daripada saya."

Camo cuma menganggukkan kepalanya.

Yuragi merasa bersalah melihat kota tersebut hancur.

"Jangan fikirkan lagi,itu bukan kamu yang buat,kamu dikawal waktu itu."kata Camo lalu ia teruskan berjalan.

Yuragi tidak menjawab,ia pun mengikuti Camo sampai tujuan.Mereka berdua sampai di apartemen yang besar,Camo dan Yuragi pun masuk ke apartemen itu.Mereka berdua pun sampai di depan bilik apartemen,Camo memberikan kunci bilik kepada Yuragi.

"Saya sudah sewa ini bilik sebelum kamu bangun,untuk sekarang kamu boleh tinggal di sini."kata Camo kepadanya sambil memberikan kunci kepadanya,Yuragi mengambil kunci tersebut.

Camo melihatnya seperti budak yang baru lahir tidak tahu apa-apa pasal dunia modern,ia pun mengeluarkan sihir peyimpanan barang lalu mengambil sebuah buku.

"Ini adalah pengetahuan tentang dunia ini,saya sudah tulis semuanya dari cara hidup dan cari kerja."kata Camo memberikan buku panduan kepadanya.

"Terima kasih..."kata Yuragi dengan sedikit gembira.

Camo pun tersenyum kepadanya.

"Dah,nanti kita jumpa lagi."kata Camo kepadanya.Camo pun berjalan keluar dari apartemen tersebut.

Yuragi melihatnya pergi,ia pun melihat buku tersebut lalu mengeluarkan air mata dan berkata dalam hatinya "Apa-apaan ini,saya masih hidup...kekuatan saya sama seperti dulu,apa saya diberikan kesempatan kedua..."

"Yuri,ayah ingin..."

Camo pun sampai di rumah,terlihat ibunya Kamui sangat risau.Ibunya Kamui melihat Camo di depan pintu rumah,ia pun langsung memeluk Camo dengan erat.

"Kamu pergi mana,dari tadi pagi kamu tidak pulang-pulang."kata ibu kepadanya sambil memeluknya.

Camo pun memeluk ibunya balik.

"Saya pulang."kata Camo dengan lembut.

"Mana Sarah dan Nana?"

"Oh mereka sudah pulang,mereka berdua khawatir dengan keluarga mereka."

"Begitu."

"Dah,ibu sudah masak makanan kesukaan kamu.Pasti kamu laparkan."

"Yep"jawab Camo.