Chapter 38 - Permulaan

Dalam masa yang sama,di dunia Camo.

Hari velentine sudah tiba,Camo berada di rumahnya sedang menonton televisi dengan santai.

Dalam beberapa saat,lonceng rumah berbunyi.

"Kamui ada orang."kata ibunya Kamui kepada Camo.

"Baik.."Camo pergi ke pintu rumah.

"Siapalah ini kacau saya lagi santai tengok tv."sambungnya lagi,ia pun membuka pintu tersebut.

Terlihat Sarah dan Nana di depan pintu rumahnya,Camo pun berkata "Eh?"

"Eh?"Sarah dan Nana melihat Camo kebingungan.

Telihat ibunya Kamui ketawa di sofa,ia pun berkata "Boleh-boleh kamu lupa hari ini adalah hari valentine."

Camo melihat ada bungkusan kotak di sebelahnya Nana.Nana melihatnya,ia pun meletakkan kotak itu di atas meja.

"Ini kek cokelat buatan kita berdua."kata Nana dengan malu-malu.

"Harap kamu suka."kata Sarah dengan tersenyum manis.

Camo pun membuka kotak tersebut,terlihat kek cokelat yang yang sangat cantik dengan aroma cokelat yang mengeliurkan.

"Wah,betul-betul kamu buat sendiri,bukan beli."Camo dengan curiga.

Ibunya Kamui langsung menepuk belakangnya Camo dengan kuat,ia berkata kepadanya "Kamu ini...tidak mungkinlah ada gadis yang belikan cokelat sahaja kepada mereka suka,pasti gadis-gadis itu buat cokelat yang lebih sedap dari asalnya."

"Begitu?"kata Camo.

"Betul tuh!!"kata Nana dengan merajuk.

Camo melihat Sarah ikut merejuk.

"Ha...maaf."kata Camo berdiri,ia pun pergi ke dapur.

Sarah dan Nana kebingungan.

Camo pun membawakan kek cokelat dari peti sejuk rumahnya.

"Maaf saya pun kek,tapi beli punya."kata Camo kepada mereka berdua.

Sarah dan Nana langsung ketawa,mereka dengan laju ke arah Camo lalu memeluknya.

"Terima kasih!"kata kedua gadis itu.

"Hei,hei jatuh nanti!"kata Camo mengangkat kek cokelat ke atas.

Di dunia Kamui.

Terlihat Raja Royalty,sudah kelelahan menebas terus menerus ke arah Kamui yang tidak kena-kena.

"Cukuplah yah..."kata Kamui ingin memetik jarinya.

Roselia melihatnya.

"Jangan!"kata Roselia dengan kuat.

Kamui langsung membatalkan keinginannya untuk memetik jarinya ke arah raja.

Raja Royalty dengan laju mengarahkan pedang kuno ke arah lehernya Kamui.

Kamui dengan laju mengambil pedang kuno tersebut lalu menendang raja ke belakang hingga mengenai dinding,Kamui dengan laju ke arah raja lalu memegang lehernya raja dengan sangat ketat,ia pun berbisik ke telinga raja "Ini untuk ibu saya dan penduduk kampung."

Kamui dengan kuat menyeret raja mengelilingi dinding arena,terlihat dinding arena hancur disebabkan oleh badannya raja yang diheret di dinding arena.Kamui langsung membuang raja ke atas turnamen,terlihat raja sudah tidak berdaya dilempar ke atas.Kamui melompat dengan tinggi ke arah Raja Royalty.

"Dan ini..."Kamui langsung menggunakan kaki belakangnya untuk menghentam raja ke bawah,hentaman ke atas tanah sangat kuat hingga membuat sekitar turnamen bergetar.

Terlihat raja sudah menyatu dengan tanah,Kamui turun ke arah raja,ia menedang lagi raja ke sebelah hingga terhentam ke dinding arena lalu berkata

"Untuk Angela."

Kamui berjalan ke arah raja yang sudah tidak berdaya,ia dengan cepat mengarahkan pedang birunya ke leher raja.

Rosetta ingin berdiri tetapi ditahan oleh adiknya.

"Kamu! Ayah kita lagi dalam bahaya!"kata Rosetta dengan cemas.

"Percaya kepadanya."kata Roselia.

Rosetta duduk kembali.

Raja melihat mukanya Kamui dengan penuh kebencian.

"Hahaha (batuk) saya sudah tua,saya tidak larat sudah..."kata raja.

Raja melihat pedang biru tersebut.

"Apa kamu masih ingat pedang ini?"tanya Kamui kepadanya.

Mata Raja Royalty sedikit tertutup.

"Gadis..."raja kesusakan bernafas.

"Iblis..."sambungnya.

Kamui mengeluarkan sedikit air matanya,ia mengarahkan pedang ke atas yang ingin menikam raja.

"Kenapa..."kata Kamui dengan kecil.

"Ma..af..."raja mulai kehilangan kesedaran.

Kamui langsung melutut sambil mengangkat pedangnya ke atas yang ingin menikam raja,ia langsung menangis dengan kuat.

Para penonton cuma diam melihat mereka berdua.

"Kamu adalah manusia lebih kejam daripada iblis..."kata Kamui sambil mengeluarkan air matanya.

"Maaf...itu sudah tugas saya...bunuh iblis untuk keharmonian dunia..."

"Sebagai gantinya,bunuhlah saya..."kata Raja Royalty dengan suara yang kecil.

Kamui langsung menghentam pedang birunya di sebelah kepala raja dengan kuat.

"Saya tidak akan bunuh kamu,kalau saya bunuh,anak kamu pasti bencikan saya..."kata Kamui teringat kata-katanya Roselia ketika berada di ruang menunggu "Baik tapi satu,jangan bunuh ayah saya,saya tahu kamu berdendam dengannya,tapi macam mana pun,ia tetap ayah saya...dia itu orang yang baik bagi saya..."

Kamui pun mengingat balik ketika Camo dan Angela bersama.

Angela berkata "Saya ingin manusia berdamai dengan iblis..."

"Dunia tanpa peperangan itu indah bukan."

"Semua jalan ada di tangan kamu."kata Camo ketika pertama kali Kamui bertemu dengannya di dalam ingatan waktu di sungai.

Terlihat matahari terbenam dengan indahnya,Kamui perlahan-lahan berdiri balik.

Kamui mengarahkan tangannya ke arah Raja Royalty lalu mengeluarkan sihir penyembuh kepadanya.

"Kamu!"kata raja dengan terkejut.

"Diam sahaja di situ."kata Kamui kepadanya.

"Mereka datang."sambungnya melihat ke arah langit.Terlihat sosok bayangan hitam di atas langit bersama budak bertelinga kucing dan gadis berambut kuning.

Haical melihat budak bertelinga kucing,ia pun berkata "Itu kan..."

Para pahlawan langsung bersiap untuk melawan.

Budak bertelinga kucing melihat para pahlawan sangat berwaspada.

"Jangan begitulah,kita baru bertemu ini."kata budak bertelinga kucing.

Gabalia berkata dengan Xian Leng dengan kacil "Bawa para penonton keluar dari sini..."

Xian Leng perlahan-lahan mundur ke belakang.

Dalam beberapa detik kemudian,Lucifer,Laila,Grab dan Drago muncul di depan Kamui.

Terlihat bawahan yang lain muncul di belakang Kamui iaitu Diablo,Beelzebub dan Satan,terlihat rupa mereka mirip manusia,bertanduk dua dan mamakai jas hitam kecuali Beelzebub yang terlihat kepalanya adalah tengkorak kambing.

Dalam beberapa detik,naga hitam muncul dari atas langit.Naga tersebut berteriak dengan kuat.

Para pahlawan melihat ke arah bawahannya Kamui.

"Wah..."kata Kei.

Raja Royalty membuka sedikit matanya "Kamu sudah sampai ke tahap ini..."

Sosok bayangan hitam melihat ke arah Kamui lalu sosok itu melihat ke arah bawahannya Kamui.

"Semuanya sudah berkumpul.."

Sosok itu melihat Lucifer.

"Raja iblis yang turun tahta."

Terlihat mata Lucifer memerah menyala.

Sosok itu pun melihat Laila.

"Sang pemerintah."

Sosok itu melihat Drago.

"Sang raja para naga."

Sosok itu melihat Sharry.

"Sang raja kematian,Necromancy."

Mata Sharry yang warna kuning menjadi ungu menyala dengan sangat dingin melihat ke arah sosok bayangan itu.

Sosok itu melihat ke arah Diablo.

"Kamu kan..."

Sosok itu mengabaikan Diablo.

Sosok itu melihat Beelzebub dan Satan,ia pun tersenyum dan berkata "Para penghianat."

Sosok itu pun melihat Kamui.

"Apa kamu di jalan manusia atau iblis..."tanya sosok tersebut.

"Entahlah,tapi satu saja saya mahu cakap,saya tidak akan menyertai kalian semua."jawab Kamui.

Sosok bayangan hitam itu ingin mendekati Kamui tetapi dihalang oleh Lucifer.

"Maaf,kamu tidak boleh lebih dekat."kata Lucifer.

Sosok bayangan itu tidak melawan.

"Kamu dipihak manusia...maka para raja iblis akan memusuhi kamu..."kata sosok tersebut.

"Raja iblis kata mu.."kata Lucifer.

Sosok bayangan itu ketawa.

"Ya semua raja iblis...kecuali kamu bertiga."kata sosok tersebut melihat Lucifer dan Kamui.

"Bertiga..."kata Kamui.

Kamui mengingat satu lagi raja iblis,iaitu Camo.

Gempa tiba-tiba muncul,terlihat sosok raja iblis ke 11 muncul persis di atas istana Gabold.

Lucifer tekejut melihat sosok raja iblis di atas istana.

"Yang benar saja..."kata Lucifer dengan terkejut.

"Raja Iblis Yuri..."sambungnya lagi,ia pun melihat Diablo.

Kamui terkejut mendengar nama tersebut,terlihat Raja Iblis Yuri mirip dengan manusia tetapi bertanduk cuma ada satu tanduk di bahagian kiri.Mata Raja Iblis Yuri terlihat kosong,seperti dikendalikan oleh sesuatu.

Kamui dengan cepat memetik jarinya ke arah sosok bayangan hitam itu,sosok tersebut langsung hilang.

Budak bertelinga kucing dan gadis berambut kuning melihatnya.

"Wah,bagus kita lari."kata budak itu.

"Idea yang bagus."kata gadis itu.

Mereka berdua pun menghilang.

Sosok banyangan itu pun muncul kembali,Kamui langsung terkejut.

"Maaf,ini bukan tubuh asli saya..."kata sosok bayangan hitam itu.

"Sayang sekali,petikan jari kamu harus ada depan mata kamu,baru boleh hancur."sambungnya lagi.

Kamui pun ketawa kecil.

"Terima kasih atas informasinya."kata Kamui kepadanya.

Raja Iblis Yuri mengeluarkan sihir meteor,terlihat batu sebesar 50 meter jatuh dari atas langit lalu menghentam Istana Gabold.

Getaran tanah sangat kuat,para penonton dan orang-orang di dalam kerajaan Gabold berteriak ketakutan.

"Teruk ini."kata Gabalia.

Dalam masa yang sama,di dunia Camo.

Camo sedang santai bersama Sarah,Nana dan ibunya.

Tidak lama itu,gempa yang kuat datang dari kota lain sampai ke Tokyo.

"Apa,apa,apa,apa?!"Sarah panik.

"Apaan ini?!"kata Camo dengan terkejut.

"Gempa?!"kata Nana dengan panik.

Dalam beberapa menit,gempa sudah hilang.Ibunya Kamui langsung mengganti saluran televisi ke saluran berita.

Terlihat wartawan sedang siaran langsung di dalam helikopter melihat keadaan Osaka sekarang dari jauh,terlihar seperti ada letupan nuklear di Osaka.

"Perang..."kata ibunya Kamui dengan kecil.

Camo merasakan sesuatu yang tidak betul.Camo berdiri,ia dengan laju keluar dari rumah.

"Pergi mana,tetap di rumah!!!"kata ibunya Kamui.

Sarah dengan cepat ke arah pintu keluar,terlihat Camo sudah hilang.

"Mana dia pergi?"tanya Sarah kebingungan.

Camo sudah berada di atas Osaka persis,ia melihat keadaan Osaka yang huru-hara.

Letupan yang terlampau besar seperti nuklear muncul lagi di bawah Camo.Camo cuma melihat ke bawah,terlihat sosok raja iblis ke 10 sedang terbang menggunakan dua sayap hitam sambil menembakkan sihir letupan tingkat tertinggi,terlihat raja iblis ke 10 juga seperti dikendalikan oleh sesuatu.

"Dah agak...apa yang terjadi di sana..."kata Camo melihat raja iblis sedang menghancurkan kota.

Camo melihatnya,ia pun berkata "Kekuatan yang mengerikan."

Kembali di dunia Kamui.

Sosok bayangan hitam itu mengangkat kedua tangannya ke atas.

"INI BARU PERMULAAN"

End Vol 1