Chapter 36 - Masa lalu Camo Vaza

Mereka pun berada di ruangan menunggu.

"Apa kamu serius?!"kata Roselia.

"Kamu bukan sudah saya ceritakah apa yang terjadi saya dengannya?"tanya Kamui.

"Tapi itu bukan kamu!!!"kata Roselia dengan kuat.

"Maaf,perasaannya sudah bercampur dengan perasaan saya..."kata Kamui.

Haical melihat ke arah Kamui.

"Apa kamu serius?"tanya Haical.

Vivi menggelengkan kepalanya,ia pun berkata "Saya masih tidak percaya lah..."

"Ya,saya pun."kata Elysia.

Roselia menghembuskan nafasnya,ia pun berkata "Baiklah,tapi satu..."

Kamui melihat ke arah Roselia.

Sebelum Camo menjadi raja iblis,terlihat sebuah desa kecil yang di mana Camo tinggal dahulu.

Suasana rumput yang segar di sekitar desa tersebut.Terlihat Camo yang mesih kecil berlari ke arah pokok yang besar di luar desa tersebut,terlihat gadis iblis kecil mengejar Camo.

"Kejar lah kalau dapat kejar."kata Camo berseronok dengan gadis iblis itu.

Gadis iblis itu penat mengejar Camo.

"Sudah saya penat."gadis iblis itu kepenatan.

Camo menghampirinya.

"Kamu baik-baik saja?"kata Camo dengan risau.

Gadis iblis itu tersenyum,ia pun memegang Camo dengan cepat "Dapat!"

Camo terkejut,ia langsung jatuh ke atas tanah.Gadis itu pun ketawa kepadanya.

"Cih,kamu dapat saya."Camo dengan sedikit kesal.

Gadis iblis itu masih ketawa dengan muka yang sangat bahagia,Camo melihat arahnya lalu malu-malu melihat muka gadis iblis itu.

Terdengar suara wanita dewasa dari desa "Dah petang ini,balik."

"Baik!"kata kedua iblis kecil itu.

Camo dan gadis iblis berada di dalam rumah,mereka pun berada di tempat meja makan,terlihat banyak daging lembu yang sangat sedap.

Camo makan daging lembu itu dengan sangat gelojo.

"Dah jangan gelojoh."kata gadis iblis dewasa memberinya air putih.

"Sedaplah mak!"kata Camo.

Ibunya Camo pun cuma tersenyum,ia melihat gadis iblis kecil makan dengan perlahan.

"Liat Angela,santai dia."kata ibunya Camo.

Camo melihat ke arah Angela,ia pun perlahan-lahan memakan daging tersebut.

"Bagus!"kata ibunya Camo.

Keesokan harinya,Camo pergi bersama Angela ke pokok besar itu.Telihat Angela seperti memohon sesuatu di hadapan pohon tersebut.

"Apa kamu buat?"tanya Camo kepadanya.

Angela melihat ke arah Camo sambil senyuman yang manis.

"Saya berharap dunia ini bakal damai selamanya.."jawab Angela tersenyum dengan sangat manis.

Camo tidak sanggup melihat mukanya Angela,ia pun malu-malu melihat ke arah lain.

"Baguslah,dunia yang damai."kata Camo.

Terlihat ada tiga budak iblis lelaki menghampirinya.

"Liat-liat ada malaikat!"kata salah satu budak iblis itu.

Camo melihat ke arah tiga budak tersebut,ia dengan cepat berjalan ke depan Angela.

"Mahu apa kamu?"kata Camo dengan kesal melihat mereka.

Salah satu budak melihat ke arah Angela,ia pun berkata "Kenapa nama kamu macam begitu,jelek...malaikat katanya."

Ketiga budak tersebut ketawa melihat Angela.

Camo mulai kesal,ia maju ke arah budak iblis yang mengejek Angela.Camo langsung menumbuk muka salah satu budak yang mengejek Angela.

"Kamu!"budak itu membalas balik dengan menumbuk ke kepalanya.

Terlihat Camo dipukul habis-habisan oleh ketiga budak iblis itu,Angela tidak sanggup melihat Camo ditumbuk.Angela dengan cepat menumbuk belakang salah satu budak itu tetapi tidak kuat.

"Hah,mahu cari pasalkah?"kata budak yang dipukul oleh Angela.

"Kamu yang cari pasal duluan!"Angela dengan kesal.

Terlihat budak iblis itu ingin memukul Angela,Camo melihat budak itu ingin memukul Angela.

"Sudah cukup,kami kalah."kata Camo dengan kecil.Terlihat budak itu mengarahkan tangannya ke arah Angela.

Angela menutup matanya.

"Berhenti!"kata sosok iblis terbang menggunakan sayap yang besar di atas mereka.

Terlihat Lucifer dengan muka yang sedikit seram,ketiga budak itu ingin lari tetapi Lucider menghalang mereka.

"Jangan pergi dulu."kata Lucifer kepada tiga budak tersebut.

Angela langsung ke arah Camo yang tercedera,Angela terkejut melihat luka Camo perlahan-lahan sembuh.

Lucifer membawa tiga budak itu ke arah Camo dan Angela.

"Minta maaf."kata Lucifer kepada tiga budak tersebut.

"Tapi..."salah satu budak tidak sudi.

"Saya bilang minta maaf!"Lucifer dengan muka yang marah.

"Maaf!!"kata ketiga budak iblis kepada Camo dan Angela.

Lucifer pun tersenyum.

"Bagus,kita ini sesama iblis."kata Lucifer.

"Kita harus bekerja sama untuk mencapai kejayaan,ingat itu...jika salah satu daripada kita tidak setujuh,maka kita tidak akan dapat apa-apa."sambungnya lagi.

"Tapi jika kita berkerja sama,apa yang kita inginkan akan dapat."kata Lucifer dengan lumbut kepada budak-budak itu.

Terlihat salah satu budak iblis ingin bersalam kepada Angela,ia berkata kepadanya "Maaf,saya mengejek nama kamu..."

Angela dengan tersenyum mengatakan "Tidak apa-apa,yang penting kita berdamai sesama kita."

Budak itu pun malu-malu melihat Angela yang tersenyum dengan manis.

Ketiga budak itu pergi dari situ,Lucifer melihat ke arah Camo.

"Jom pulang..."kata Lucifer dengan lembut kepada mereka berdua.

Dalam perjalanan pulang,Camo melihat ke arah Angela.

"Nama kamu!"kata Camo dengan kuat hingga membuat Angela terkejut.

"Nama kamu tidak seburuk kamu fikirkan,Angela...angel yang bermakna malaikat dari surga,itu nama sudah sangat indah bagi saya."sambungnya lagi.

Angela pun malu-malu,Camo menyedari percakapannya,ia pun melihat ke arah lain.Lucifer cuma tersenyum.

Mereka pun sampai di depan rumah.

"Saya sampai sini sahaja,saya ingin pergi dulu."kata Lucifer kepada mereka berdua.

Lucifer ingin terbang.

"Tuan!"Angela dengan kuat.

Lucifer melihatnya.

"Apa kita boleh berdamai dengan manusia?"tanya Angela.Camo melihat Angela.

Dalam beberapa saat,Lucifer diam.

Lucifer memegang kepalanya Angela dan berkata "Saya akan usahakan..."

Lucifer pun terbang pergi dari desa tersebut,Angela melambai tangannya ke arah Lucifer.

Camo melihat Angela.

"Apa kamu benar-benar ingin berdamai dengan manusia?"tanya Camo.

Angela tersenyum manis ke arah Camo.

"Saya ingin manusia berdamai dengan iblis...Dunia tanpa peperangan itu indah bukan."kata Angela melihat ke arah langit.

Angela melihat ke arah Camo dengan manis "Apa kamu setuju?"

Camo cuma diam melihat Angela tersenyum dengan manis.

Pada waktu malam,terdengar suara lonceng amaran berbunyi dengan kuat di desa tersebut.

"Penyerangan!!!!"kata iblis yang memukul lonceng di atas menara kayu.

Kepala iblis itu langsung pecah ditembak pakai sihir.Camo terbangun daripada tidurnya,ia mendengar suara teriakan di luar rumahnya.

Camo melihat keluar jendela,ia langsung membuka matanya dengan besar melihat penduduk iblis dibunuh oleh tentera manusia dengan kejam.

"Mak!!"Camo ingin keluar dari ruang kamarnya,ia membuka pintu dengan berlahan-lahan.

Camo langsung terkejut dan ketakutan melihat tentera manusia menusuk belakang ibunya,ibu Camo melihat Camo yang mengintip dari pintu kamar.

"Camo lari..."kata ibunya.

Tentera manusia langsung menusuk ke arah kepala ibunya Camo menggunakan pedang.Camo langsung terjatuh sambil ketakutan.

"Ibu..."Camo mengeluarkan air matanya.

Tentera manusia melihat ke arah pintu kamarnya Camo yang terbuka sedikit.

"Ada lagi!"kata tentera manusia.

Camo langsung berdiri,ia dengan cepat keluar dari jendela kamarnya.

"Jangan biarkan dia lari!!"kata tentera manusia itu melihat Camo keluar dari jendela.

Camo melihat api di mana-mana serta penduduk dibunuh satu per satu lalu ia melihat salah satu dari tiga budak tersebut ditikam dari belakang.

"Angela!"Camo langsung pergi ke rumahnya Angela dengan berjalan sambil bersembunyi daripada manusia.

Camo akhirnya sampai di rumahnya Angela,ia melihat Angela lari keluar dari pintu hadapan.

Camo ingin mengejarnya,ia pun langsung berhenti melihat pahalawan Royalty menebas kepalanya Angela.Kepala Angela terbang ke arahnya,Camo melihat kepalanya Angela di depannya.

Camo langsung berlutut,ia langsung nenangis dengan kuat melihat kapalanya Angela.Camo melihat pokok besar sudah terbakar dari kejauhan,ia pun teringat kembali kata-katanya Angela

"Saya berharap dunia ini bakal damai selamanya..."

Pahlawan Royalty melihat ke arah Camo,ia pun mendekatinya.

Camo menatap Pahlawan Royalty dengan penuh kebencian.