Jiang Xi bingung, memandang ke arah He Chunhua.
He Chunhua juga bingung, tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa dia akan segera bertemu dengan suaminya, Luo Qiushi.
Dia bahkan belum memikirkan bagaimana cara dia akan berinteraksi dengan Luo Qiushi!
Karakter asli dan Luo Qiushi jarang bertemu, keduanya tidak memiliki topik yang sama dalam pembicaraan.
Namun karakter asli mudah hamil, hampir setiap kali berhubungan akan langsung hamil.
Kalau tidak, tidak akan ada Zhaoyang dan Xuyang.
Walaupun Luo Qiushi 5 tahun lebih tua dari He Chunhua, tetapi usia sebenarnya, He Chunhua lebih tua dari Luo Qiushi.
Sekarang harus hidup bersama dengan suami yang jauh lebih muda, itu benar-benar memalukan.
Tidak mungkin berpura-pura tidak mengenalnya, dia menarik lengan Xuyang, "Xuyang, cepat panggil papa."
Xuyang masih belum sadar dengan situasi yang terjadi. Dia ingat betul ayahnya seperti apa, dan pria yang berdiri di depannya ini tidak sesuai dengan ingatannya.
Dia heran bagaimana kakaknya bisa mengenali ayah mereka dengan begitu jelas.
Dengan cahaya api yang terang, dalam keadaan bingung dia berkata: "Papa, kenapa punya jenggot?"
Luo Qiushi menyentuh dagunya, "Papa terlalu sibuk, tidak punya waktu untuk bercukur."
Xuyang berkata dengan suara pelan: "Oh", dan terdiam.
Luo Qiushi mengendongnya dan berkata kepada He Chunhua, "Apakah kamu ketakutan?"
He Chunhua berkata dengan kaku: "Sedikit, kenapa kamu bisa ke sini?"
Mendengar hal itu, Luo Qiushi langsung kesal, "Ini gara-gara mendengar kalian turun dari mobil di tengah perjalanan, aku khawatir kalian akan bertemu bahaya, jadi datang mencari kalian dengan mengikuti truk pengiriman."
He Chunhua: "....."
Orang-orang yang datang bersama Luo Qiushi bergerak dengan gesit, mereka sudah mengumpulkan tujuh serigala yang sudah mati itu menjadi satu.
Yang lainnya mengemudikan truk ke sana.
Jiang Xi dikelilingi oleh adik-adiknya. Keempat adiknya ketakutan dan mengira mereka tidak akan pernah bisa melihat kakak mereka lagi.
Jika bukan He Chunhua yang menghentikan mereka, mereka pasti sudah pergi untuk melawan serigala-serigala itu.
Mereka merasa kakaknya sangat beruntung, kalau tidak dia sudah jadi mangsa serigala.
Ada orang lain yang juga merasa Jiang Xi sangat beruntung, dia adalah seorang pemuda terpelajar bernama Lu Zhui yang datang bersama Luo Qiushi.
Lu Zhui berulang kali memeriksa serigala yang menyerang Jiang Xi, tetapi tidak menemukan luka apapun. Namun, kematian mendadak dari serigala yang sedang menyerang bukanlan sebuah kebetulan.
Dia bertanya kepada Jiang Xi dengan penuh kecurigaan: "Kamu benar-benar tidak melakukan apapun terhadap serigala itu?"
Melihat usianya yang baru 17 atau 18 tahun, Jiang Xi berkata dengan polos: "Kakak, saya masih kecil dan sangat kurus, menurutmu apakah saya bisa membunuh serigala sebesar itu?"
"Lalu dia kenapa bisa mati mendadak saat sedang menerkammu?" Walaupun Lu Zhui tahu gadis kecil kurus seperti itu tidak bisa membunuh serigala, namun dia tetap merasa bahwa kematian serigala itu ada hubungannya dengan Jiang Xi.
Air mata Jiang Xi langsung mengalir, "Saya tidak tahu, saya takut setengah mati. Saya mengira saya akan mati dimangsa olehnya, dia tiba-tiba sudah menimpa saya."
Lu Zhui langsung tidak enak hati melihat air matanya, "Saya hanya bertanya, tidak ada maksud lainnya."
"Kak Zhui, kamu membuat gadis kecil ini ketakutan. Dia tidak mati karena serangan serigala, tetapi bisa mati karena ditakuti kamu." Xiao Liu melompat dari kabin truk untuk menghibur Jiang Xi, "Jangan menangis lagi, kakak ada permen untukmu."
Setelah selesai berbicara, dia mengeluarkan sepotong permen Kuba yang telah disimpannya cukup lama dari sakunya dan memberikan kepada Jiang Xi.
Kemasan permennya sederhana, dan permen ini diimpor dari Kuba saat negara dalam masa-masa sulit.
Harganya kira-kira 30 sampai 40 sen per 500 gram dan dapat dibeli secara terbuka.
Namun, permen ini jarang bisa ditemukan di desa-desa dan beberapa kota kecil.
Jiang Xi tidak dapat melihat jelas bentuk permen Kuba seperti apa, dia juga tidak dapat melihat jelas penampilan pemuda yang seumuran dengan Lu Zhui ini. Dia hanya tahu bahwa ini adalah kesempatanya untuk berhenti menangis.
Dia berkata dengan takut: "Terima kasih kak."
Xiao Liu dengan senang berkata: "Sama-sama, pergilah hangatkan dirimu di dekat api, kamu sudah menggigil kedinginan."
Jiang Xi memegang permen di tangannya dan berjalan cepat ke api unggun bersama dengan adik-adiknya.
Lalu dia mendengar Luo Qiushi berjata: "Lu Zhui, Xiao Liu, kalian berdua bawa serigala-serigala itu ke dalam truk dan gunakan mereka untuk meningkatkan taraf hidup kalian."
"Baiklan!" Xiao Liu menjawab dengan riang.
Lu Zhui masih memikirkan kematian serigala itu.
Mendengar nama mereka berdua, Jiang Xi tidak bisa menahan diri untuk melihat ke mereka lagi.
Cerita dalam novel, Lu Zhui adalah pemeran utama pria, seharusnya dia baru muncul dalam cerita lima tahun lagi.
Jika dilihat dari sudut lain, kemungkinan pemeran utama muncul saat ini sangatlah besar, karena dia sendiri telah mengubah nasibnya, jadi muncul di hadapan pemeran utama pria sebelum waktunya.
Namun, pemeran utama pria memiliki pasangan yaitu pemeran utama wanita. Dia tidak akan menganggu mereka, dan berharap mereka juga tidak menganggu dia! Dia hanya ingin memiliki kehidupan yang sederhana dan tidak menjadi orang yang menonjol.
Dia pernah memakan permen seperti yang diberikan oleh Xiao Liu, tetapi bukan permen yang diimpor pada tahun 60an.
"Glup!"
Tiba-tiba mendengar suara menelan, dia melihat keempat anak sedang memandang permen di tangannya dengan penuh harapan.
Lalu dia membagi permen itu menjadi empat potong kecil dan memberikannya kepada mereka berempat.
Permennya tidak terbagi dengan rata, tetapi setiap orang mendapat bagian kecil, hal ini membuat mereka menjadi sangat bahagia.
Mereka makan dengan gembira, Zhaoyang dan Xuyang juga sangat senang karena satu keluarga bisa berkumpul.
Luo Qiushi dan He Chunhua tidak memiliki pembicaraan.
Setelah Lu Zhui dan Xiao Liu memasukkan serigala-serigala ke dalam truk, dia menyuruh Zhaoyang dan Xuyang serta Jiang Xi kakak beradik untuk naik ke atas truk.
Truk yang terbuka ditutupi dengan kain hijau, membuatnya lebih hangat daripada di luar.
Lu Zhui dan Xiao Liu juga dengan otomatis naik ke kabin, meninggalkan Luo Qiushi dan He Chunhua sendirian.
Jiang Xi memperhatikan neneknya dan Luo Qiushi duduk di dekat api unggun dari kejauhan, tidak terdengar apapun.
Namun dari udara, bisa dirasakan kalau hati nenek berdebar-debar dengan kencang.
Hanya bisa ikut gugup melihat nenek.
Selama hidupnya, nenek belum pernah menikah. Ketika masih muda, dia menemukan ayah Jiang Xi yang dibuang dan merawatnya, sehingga tidak menikah.
Lalu ayah Jiang Xi menikah dan lahirlah Jiang Xi, lalu ayah dan ibu Jiang Xi mengalami kecelakaan.
Sebenarnya, nenek ada kesempatan untuk menemukan pasangan hidupnya, namun dia merelakan kebahagiaannya hanya untuk merawat Jiang Xi.
Cerita dalam novel, Luo Qiushi adalah karakter positif yang jujur dan tidak mementingkan diri sendiri. Nenek saat ini lebih muda belasan tahun, sudah waktunya untuk menjalani kehidupan dirinya sendiri.
He Chunhua sewatu-waktu melihat ke arah truk, berharap Jiang Xi menemukan alasan untuk memanggilnya pergi. Namun dia menunggu lama dan tidak melihat respon dari Jiang Xi, jadi dia bingung antara harus duduk atau pergi.
Memang Luo Qiushi adalah orang yang sangat baik, tetapi untuknya tetap merupakan orang asing yang dikenal.
Tahun 60an adalah era pengabdian kepada masyarakat, Luo Qiushi juga mendedikasikan masa muda untuk tanah di daerah bagian utara.
Cerita dalam novel, setelah Luo Qiushi bercerai, dia mengabdikan dirinya dalam karir dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan seorang pemuda terpelajar yang jatuh ke dalam lubang es danau beku.
Saat membaca sampai di situ, dia menangis.
Di usianya yang sudah tidak muda, menitikkan air mata yang cukup banyak karena novel.
Luo Qiushi melihatnya sedang termenung, berpikir bahwa dirinya masih sama seperti dulu yang mudah tersinggung.
Dia mengerutkan kening dan bertanya: "Apakah kamu begitu tidak nyaman bersamaku?"