Beberapa anak juga hampir keluar organ dalamnya karena guncangan, jadi tidak mendengar apa yang sedang mereka katakan.
Zhaoyang mendengarnya, tetapi dia tidak mengerti apa yang sedang mereka bahas.
Dia tidak suka Jiang Xi begitu dekat dengan He Chunhua, mulai cemberut dan merajuk.
Setelah melewati padang rumput, anak-anak yang sudah lelah menjadi bersemangat, langsung berdiri dan melihat ke sekeliling.
Suasana hati Zhaoyang menjadi lebih baik setelah melihat pemandangan dan langit yang cerah.
Jiang Xi melihat ke luar dengan mata indahnya, kondisi di sana memang sepi, tetapi sangat indah.
Xiaoshitou terbangun di tengah perjalanan dan melihat dirinya berada di dalam truk, kakak juga ada di sampingnya, itu membuatnya merasa lebih nyaman.
Dia baru saja bermimpi buruk, bermimpi diusir dari truk, lalu digigit serigala, dia sangat ketakutan, sangat ketakutan....
Untung saja kakak tidak membuangnya.
Jiang Xi bertanya kepadanya: "Kamu lapar tidak?"
Xiaoshitou menggelengkan kepalanya, "Aku tidak lapar, hanya sedikit haus."
Jiang Xi mendudukannya dan memberikan air untuk diminum.
Dia masih sangat kecil dan sudah mengalami hal seperti ini.
Mibao dan Maimiao juga bersandar di sisinya, menjadikan dia sebagai penopang satu-satunya.
Tulangnya sudah hampir rontok, tetapi dia masih melihat pemandangan di luar.
Dengan berlatarkan gunung, tidak takut akan kelaparan.
Dia tidak melihat ada rusa atau ayam liar, tetapi mendengar ada suara ayam liar, lalu ada suara binatang lainnya yang tidak diketahuinya di alang-alang.
Jarak yang tidak jauh terdapat kubangan air dan rawa-rawa.
Rawa-rawa adalah tempat yang bisa memakan orang, jika ada orang yang tidak mengenal kondisi lingkungan di situ, bisa kehilangan nyawanya.
Untungnya Luo Qiushi sudah tinggal lama di situ dan mengenal jelas kondisi lingkungan Perkebunan Baqi.
Begitu truk berhenti di perkebunan, wajah Zhaoyang dan Xuyang langsung berubah. Ini berbeda dengan apa yang mereka pikirkan.
Terlihat banyak rumah yang dibangun dari tanah dan jerami, ini membuat semua impiannya hancur.
Mereka pikir di situ akan sama bagusnya seperti di kota, tak disangka malah lebih buruk dibandingkan desa-desa yang telah dilewati.
Yuanbao berempat merasa masih baik, kondisinya tidak jauh dari desa tempat tinggal mereka. Asalkan ada makanan, itu sudah cukup.
Jiang Xi melihat sekeliling dan merasa masih bisa menerimanya, tidak perlu beratapkan langit sudah sangat baik, dia sudah siap secara mental.
Meskipun keluarga ibu Jiang Xi juga berada di Perkebunan Baqi, namun perkebunan ini sangat besar dan memiliki beberapa cabang. Lokasi spesifiknya tidak diketahui.
Dalam cerita hanya tertulis tidak terlalu jauh dari tempat Luo Qiushi.
Yang dimaksud dengan tidak terlalu jauh, tidak ada yang tahu persisnya bagaimana. Dia juga tidak mengerti.
Hanya tahu bahwa keluarga neneknya bermarga Sun, kakeknya bernama Sun Dashan.
Dia memberi tahu Luo Qiushi semua hal yang dia ketahui, Luo Qiushi juga meminta orang lain untuk bantu mencarinya.
Yuanbao, Mibao sementara ditempatkan di asrama pria, kebetulan satu asrama dengan Xiao Liu dan Lu Zhui, asramanya seperti tenda.
Tidak hanya pemuda terpelajar yang ada di situ, tetapi juga pensiunan tentara.
Oleh karena itu, dari sistem pengelolahaannya seperti kemiliteran.
Lu Zhui adalah pemeran utama dalam novel, dia dikatakan adalah orang yang bertanggung jawab. Sedangkan Xiao Liu adalah orang yang ceria, antusias dan dapat diandalkan.
Jadi Yuanbao dan Mibao tidur dengan mereka, Jiang Xi juga merasa tenang.
Dia mengerahkan energinya untuk merawat Xiaoshitou.
Xiaoshitou sudah tidak demam tapi mulai batuk-batuk lagi, tidur di asrama wanita bersamanya dan Maimiao, ini membuatnya lebih mudah mengurus mereka.
Setelah petugas unit kesehatan memeriksa, Xiaoshitou diakupuntur dan dipijat.
Tidak tahu apakah karena telah minum obat atau akupuntur, Xiaoshitou jadi mengantuk.
Setelah Xiaoshitou tertidur, Luo Qiushi membawa He Chunhua dan putranya ke kediaman yang telah diatur untuk mereka sebelumnya.
Karena kondisi yang terbatas, Zhaoyang dan Xuyang tinggal sekamar dengan mereka.
Luo Qiushi takut He Chunhua tidak menyukainya, jadi dia sambil menghibur sambil menjelaskan: "Kondisinya agak sulit, jadi terima yang ada saja ya."
"Ini sudah cukup bagus." He Chunhua tidak merasa menderita, dia puas setelah melihat sekeliling.
Dia tidak terlalu memikirkan kualitas rumahnya, dia hanya berharap kedua anaknya juga tidur satu ranjang dengan mereka, jadi dia tidak perlu menghabiskan waktu berduaan dengan Luo Qiushi.
Luo Qiushi melihat ekspresi acuh tak acuhnya, membuatnya merasa semakin tidak nyaman. Dia malah berpikir bahwa He Chunhua ingin meninggalkan kedua putranya di sini dan melarikan diri secara diam-diam!
Semakin dia berpikir, semakin merasa berkemungkinan besar.
Kedua putranya kebetulan sedang pergi, jadi dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajah yang terlihat akrab tetapi terasa asing dengan kelembutan yang telah lama hilang.