"Killian..?"
"Halo,Islette." Killian menatapku hangat."Sepertinya jika aku tidak mengajakmu bicara,kamu tidak akan peduli akan keberadaanku",ucapnya.
"Kalau tidak penting,tidak perlu",balasku.
"Wow,kamu cukup tegas sebagai perempuan",ucapnya.
"Memangnya kenapa?" Aku menjawab.
"Hm,tidak."
"Yasudah,makan."
Aku melanjutkan makan dengan tenang,tidak terlalu menghiraukan Killian yang duduk di seberangku.
"Sebentar lagi ulangan kenaikan kelas",ucap Killian.Aku menghela napas,padahal aku sudah berharap kita tidak akan bercakap lagi.
"Iya",aku menjawab.
"Pelajaran kesukaan mu apa?" Killian memiringkan kepalanya.
"Hm.." Aku diam sejenak,berpikir.
"Sepertinya Sejarah, atau Ilmu Pengetahuan Alam."
"Ah, itu ya." Killian mengangguk -angguk,kembali menyuapi mulut nya.
"Oh iya,kamu umur berapa?"
Aduh,sepertinya Kiliian tidak bisa fokus kepada makanannya dan berhenti bertanya.
"Untuk apa kau tahu itu?" balasku.
"Tidak kenapa -napa.Hanya ingin tau saja."
Aku menghela napas(lagi).
"Empat belas."
"Aku dua bulan lagi berumur enam belas."
Aku hampir tersedak.
"Lima belas?" Aku tertawa.
"Memangnya kenapa?" Killian memasang wajah polos.
"Beda jauh dengan kelas mu yang sekarang.Aduh,seharusnya aku memanggilmu 'kakak' lho." Aku kembali tertawa,memegangi perut.
"Cih,begitu saja tertawa."
Tawa ku mulai reda,aku menggelengkan kepala perlahan.
Kenapa aku tertawa,kan hanya umur? Akan aku jelaskan.
Di Osorior,murid murid memang dimasukan ke kelas dibawah umur mereka seharusnya.Maksudku,kita seperti telat masuk kelas.Biasanya perbedaan kelas dengan umur itu sekitar 1 tahun,atau beberapa bulan,maksimal berbeda 2 tahun.Misalnya,kamu seharusnya masuk ke Sekolah Dasar kelas 2-berumur 8 tahun,tetapi kamu akan masuk ke kelas 1,dalam kata lain, turun kelas.Aku juga begitu,seharusnya aku masuk ke kelas 4,malah dimasukan ke kelas 3.Namun Killian? Berbeda 2 tahun dengan kelas yang seharusnya ia masuki,2 tahun setengah malah.Mungkin aku harus lebih sopan kepadanya.
Aneh ya? Memasuki kelas dengan aturan seperti itu? Aku juga menganggapnya begitu.Itulah Osorior,aturan yang unik.
***
Sepuluh menit kemudian.
Piring ku sudah kosong,tidak tersisa,begitu juga dengan Killian.Kita bercakap cakap sebentar,karena permasalahan umur tadi,aku jadi lebih mood mengobrol dengannya.
"Besok pembelajaran kelompok satu dan kelompok dua akan disatukan,semoga saja kita bisa bertemu",ucap Killian,tersenyum.
"Kemungkinan besar sih bertemu." Aku menjawab,membereskan sampah tisu di meja-ku.
"Baiklah kalau begitu,sampai bertemu besok,Killian." Aku berdiri mengangkat nampan,akan segera menyimpannya kembali.
"Iya,selamat malam Islette." Killian melambaikan tangan,aku tersenyum.
"Selamat malam."