Chereads / Titans Knight : Freedom / Chapter 1 - Chapter 1: Mimpi dan Misteri

Titans Knight : Freedom

🇮🇩Myare
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 1: Mimpi dan Misteri

Di daratan luas yang dipenuhi dengan misteri dan keajaiban, terdapat sebuah benua yang dikenal sebagai Tera Nova. Berada di bawah cahaya gemerlap matahari dan di bawah bayangan bulan yang melintasi langit, Tera Nova menyimpan segala macam rahasia yang menantang dan keindahan yang menakjubkan.

Benua ini adalah tempat di mana ksatria penunggang Titan menjelajahi dataran yang luas, bertarung melawan kegelapan yang mengancam kedamaian dunia. Dari puncak gunung yang menjulang hingga lembah yang hijau, keberanian dan tekad mengalir di antara penduduknya, siap untuk menghadapi segala tantangan yang ada.

Tetapi Tera Nova juga menyimpan rahasia yang dalam dan misteri yang belum terpecahkan. Di balik pepohonan yang rimbun dan di bawah permukaan laut yang biru, terdapat gua-gua kuno yang dipenuhi dengan artefak legendaris dan makhluk yang menakutkan.

Dari kota-kota yang sibuk dengan pasar dan perdagangan hingga desa-desa yang tenang di pedesaan, kehidupan berdenyut di setiap sudut Tera Nova. Namun, di balik keindahan dan kehidupan sehari-hari, ada juga ancaman yang mengintai, siap untuk mengganggu perdamaian yang rapuh.

Tetapi di antara semua tantangan dan bahaya, ada harapan yang bersinar terang. Para ksatria penunggang Titan, dengan keberanian dan kekuatan mereka, bersumpah untuk melindungi Tera Nova dari kegelapan yang mengancam. Mereka adalah pelindung dunia, pahlawan yang siap menghadapi setiap bahaya demi keadilan dan kedamaian.

Di sebuah kota kecil yang terletak di kaki gunung megah, cahaya rembulan menyinari jalan-jalan sepi. Angin malam berbisik di antara bangunan-bangunan, menciptakan suasana misterius yang menyelimuti seluruh kota. Di rumah usang di pinggiran kota, seorang pemuda bernama Ariel terbangun dari tidurnya yang gelap.

Matanya terbuka dengan tiba-tiba, masih terpaku pada bayangan misterius yang menghantui mimpinya. Dia merasakan getaran aneh di udara, seolah-olah dunia di sekelilingnya bergetar dengan kekuatan yang tak terlihat. Menatap ke langit malam melalui jendela kamarnya, dia merasa panggilan yang aneh, seperti suatu takdir yang tak terhindarkan.

Mimpi yang mencekam masih menghantui pikirannya. Dia melihat gambar-gambar kabur tentang seorang ksatria berdiri di atas gunung yang menjulang, menghadapi badai gelap besar yang membumbung ke cakrawala. Ksatria itu memancarkan cahaya keemasan yang kuat, seolah-olah dia adalah penjaga yang mempertahankan kedamaian dunia dari kegelapan yang mengancam.

Tapi sebelum Ariel bisa memahami arti dari mimpi tersebut, suara gemuruh menggema di kejauhan. Sebuah petir besar membelah langit, menandakan kedatangan badai yang dahsyat. Namun, di balik gemuruh badai, Ariel bisa merasakan kekuatan yang lebih besar, seolah-olah dunia itu sendiri sedang bersiap untuk sesuatu yang besar.

Tidak bisa menahan rasa penasaran dan dorongan batinnya, Ariel bersiap meninggalkan rumah usangnya dan menuju gunung yang menjulang di kejauhan. Langkahnya tegap dan hatinya penuh dengan tekad.

"Apa arti mimpiku tadi, aku harus bergegas menuju gunung bayangan" dengan semakin mempercepat pergerakannya Ariel terus mengamati daerah sekitarnya karena gelapnya malam membatasi pandangan Ariel.

Dengan langkah mantap, Ariel memasuki kegelapan malam yang menyelimuti kota kecil itu, mengejar getaran tak terlihat yang terus memanggilnya ke arah petir yang menyala-nyala di kejauhan.

Setelah melintasi hutan yang sunyi dan memasuki lembah yang terlupakan, Ariel melanjutkan perjalanannya ke arah yang tidak diketahui. Langkahnya mantap dan tekadnya tidak tergoyahkan, meskipun badai yang menggulung di langit memberikan pertanda akan bahaya yang mengintai di cakrawala.

Di tengah perjalanan, Ariel bertemu dengan seorang tua yang duduk di bawah pohon rindang. Wajahnya memancarkan aura yang misterius, dan matanya menatap Ariel dengan tajam serta penasaran.

"Anak muda, apa yang membawamu ke lembah yang terlupakan ini?" tanya orang tua dengan suara yang serak dan menakutkan.

Ariel menjelaskan tentang mimpi misteriusnya "Aku kesini karena sebuah mimpi yang terus menggagu tidurku akhir-akhir ini, apakah anda tau apa yang terjadi di ujung lembah itu" tanya Ariel

"Ada banyak rahasia yang tersembunyi di benua ini, dan keberanianmu membawa kamu ke jalan yang benar," ucap sang tua. "Namun, perjalananmu akan sangat sulit. Untuk menemukan jawaban yang kamu cari, kamu harus menemukan kisah-kisah terlupakan yang terukir dalam batu dan air."

Setelah orang tua yang menyeramkan itu mengucapak kata terakhirnya dengan sekejap mata dirinya menghilang dari pandangan Ariel dan membuatnya terkejut serta ketakutan.

"Kemana perginya orang tua tadi dia seperti bayangan yang dapat menghilang begitu saja ke udara tipis" ucap Ariel dengen mencari ke kiri dan kekanan. Setelah Beberapa saat Arial berhenti mencari orang tua itu dan trus mendaki kepuncak gunung dengan kilat yang terus menyambar menemani malam yang sunyi.

Setelah Ariel sampai di puncak gunung bayangan dirinya melihat sesuatu yang menakutkan di kejauhan, sebuah portal gelap yang sangat besar dengan pancaran kilat yang menyambar-nyambar di sekelilingnya. Dari dalam portal itu muncul satu persatu predator yang tidak Ariel kenali, ada yang mirip dengan serigala tapia da juga beberapa yang seperti humanoid meraka mulai berbaris dan berlari menuju kota dan desa – desa yang berada dekat dengan portal gelap itu.

"Portal apa itu dan kenapa banyak sekali predator yang keluar dari sana" dengan masih terkejut Ariel memahami situasi yang sedang dirinya lihat saat ini. Sebuah desa mulai terbakar di iringi dengan suara teriakan dan tangisan penduduk yang ada di sana.

"Aku harus segera kembali ke kota bulu hitam, dan memberi tahu ayah dan ibuku untuk pergi dari kota" dengan tergesa-gesa Ariel berlari menuruni gunung dalam gelapnya malam, dari belakang mata-mata merah para predator telah mengintai kota Bulu Hitam karena jaraknya yang tak terlalu jauh dari portal gelap itu.

Ketika Ariel tiba di kota, Ariel terkejut karena bebrapa predator telah memasuki kota Bulu Hitam, Terlihat gerbang selatan kota telah hancur. Melihat hal itu Ariel segera berlari dan berharap dapat masuk melewati gerbang barat. Sesampainya Ariel di gebng barat Beberapa penjaga kota telah mulai bertarung melapan predator, Ariel berusaha bersembunyi dan menghidari pertempuran tujuannya hanya satu agar dia segera sampai dirumah dan mencari tahu tentang keadaan kedua orangtunya.

Sisi selatan kota Bulu Hitam sudah mulai terbakar setelah masuk kedalam kota Ariel segera menuju area Timur kota Bulu Hitam tempat di mana Ariel tinggal. Banyak penduduk kota Bulu Hitam yang menjadi sasaran para predator dan mati dengan kondisi yang mengerikan. Para predator tidak membedakan siapa yang ada didepan mereka dengan insting buasnya mereka menyerang penduduk yang mereka temui.

Dengan hati yang penuh harapan dan serta ketakutan, Ariel talah sampai di depan rumahnya tetapi dengan tatapan kosong Ariel terkejut melihat bahwa rumahnya telah terbakar seperti ada guntur yang menyambar jiwanya.