Chereads / Titans Knight : Freedom / Chapter 5 - Chapter 5: Pelatihan Tubuh Dewa Petir

Chapter 5 - Chapter 5: Pelatihan Tubuh Dewa Petir

Buku yang dipegang Ariel dengan tiba-tiba mengeluarkan cahaya terang sampai membuat matanya terpejam dan ketika Ariel membuka matanya dirinya sudah berada di lingkungan yang sangat berbeda dimana petir menyambar tiada hentinya. "Dimana ini kenapa tempat ini penuh dengan petir yang menyambar – nyambar" ucap Ariel dengan penasaran

Tak jauh dari tempat Ariel berdiri terlihat sebuah bayangan yang sedang melakukan Teknik bela diri dimana setiap gerakannya memancarkan aura peteri yang sangat menakutkan, petir-pertir itu berwarna hitam di ikuti oleh suara yang sangat memekakan telinga. Ariel mencoba melangkah maju kedepan tetapi sekeras apapun dirinya berusaha Ariel tidak dapat maju bahkan setengah Langkah pun. "Kenapa aku tidak dapat melangkah maju apa yang sedang terjadi" ucap Ariel di dalam hatinya.

Tak berselang lama sebuah tekanan yang sangat kuat turun dari arah atas yang membuat Ariel bergidik ketakutan dan ketika ia mendongak keatas sebuah petir turun menyambar dirinya dan seketika itu juga Ariel kembali kedunia nyata. "Perasaan apa itu tadi, seperti aku selangkah menuju kepintu kematian" Rasa takut Ariel masih terasa.

Saat Ariel mencoba memeriksa tubuhnya terdapat sebuah energi yang sanggat bergejolak di dalam pusat Energinya serta rasa Lelah yang langsung menyerang kesadaran nya tanpa perlu waktu yang lama Ariel pun jatuh pingsan.

Beberapa saat kemudian Ariel terbangun dan mengamati lingkungan disekitarnya. "Kau berada di ruang perawatan akademi anak muda yang tampan" ucap suara yang menggoda dan terdengar genit.

"Apa yang terjadi kenapa aku bisa berada di ruang perawatan" tanya Ariel penasaran

"Setidaknya perkenalkan dulu namamu anak muda hormati yang lebih tua dari mu" ucap Wanita itu dengan tegas.

"emm, maaf Saya Ariel Strombalde Nyonya" ucap Areil dengan datar

"Siapa yang kau panggil Nyonya Ariel, Aku belum setua itu." Ucap Wanita itu kembali dengan marah

"kenapa Wanita ini sangat pemarah sekali" ucap Ariel dalam hatinya

"Maaf kakak, Apa anda dapat menjelaskan apa yang terjadi kepada diri ku" tanya Ariel kembali

"hemm, kau kehabisan Energi Spiritual penjaga Aula perpustakaan yang membawa mu kemari" ucap Wanita itu

"Sebaikanya kamu berhati-hati dalam menggunakan energi spiritual mu setiap mempelajari seni beladiri akan memakan sejumlah energi dan tidak akan lucu kalo kamu mati duluan bahkan sebelum naik ke siswa tingkat 2 di akademi" Wanita itu memberi saran

"ahh, aku lupa memberi tahu kamu nama ku, aku Daniela penanggung jawab Aula penyembuhan ini dan juga Instruktur dalam bidang spiritual" Ucap Daniela

Di benua Terra Nova terdapat 9 tingkat tenaga dalam yaitu tingkat Initiate, Seeker, Acolyte, Initiator, Leader, Expert, Grandmaster, King, Legend, dengan masing - masing tingkat dibagi lagi menjadi bintang satu sampai dengan bintang lima sedangkan 5 tingkat Energi Spiritual yaitu tingkat Initial, Intermediate, Advanced, Master, Divine, yang dapat ditingkat dengan latihan tetapi untuk meningkatkan energi Spiritual membutuhkan lebih dari sekedar usaha tapi juga keberuntungan yang sangat besar hal itu lah yang membatasi para ksatria untuk berkembang lebih jauh.

Mayoritas ksatria terjebak di tingkat Acolyte mereka yang mempunyai bakat jenius dapat naik lebih tinggi sedangkan mereka yang mempunyai bakat biasa saja perlu bantuan Elixir untuk dapat naik tetapi harus membayar harga yang sangat mahal. Itulah kenyataan dunia semakin kuat dirimu semakin banyak orang yang menghormati mu dan semakin banyak kekayaan yang kamu miliki kamu dapat membeli apa yang kamu inginkan.

Setelah mengetahui apa yang terjadi Ariel meminta ijin kepada Instruktur Dainela untuk kembali ke asrama. Dalam perjalanan kembali ke asrama Ariel masih memikirkan Bayangan yang berlatih Seni Bela Diri itu, tanpa Ariel sandari di dalam tubuhnya energi misterius itu mulai memperkuat pusat Energi Ariel

Saat Ariel melewati sebuah jalan yang sepi ariel tanpa sengaja mendengar suara perkelahian, Ariel yang mulai penasaran pun mulai berjalan mendekat kearah tersebut.

Dalam Akademi Militer Sembilan, hierarki adalah bagian tak terpisahkan dari struktur sosial yang mengatur kehidupan sehari-hari para siswa. Namun, seperti halnya di mana pun, masalah hierarki bisa menjadi sumber ketegangan dan konflik di antara siswa-siswa.

Saat ini, seorang siswa sedang dipukuli oleh beberapa orang menemukan dirinya terjebak dalam labirin hierarki yang kuat di antara siswa-siswa di akademi. Jika kamu tidak memiliki latar belakang atau dukungan yang kuat kamu akan mudah ditindas oleh orang lain.

"Berikan poin perang mu siswa baru" perintah salah satu senior, itu terlihat dari seragamnya yang berwarna ungu, sedangkan siswa tingkat pertama menggunakan warna seragam biru sedangkan tingkat ketiga menggunakan warna hitam.

Ariel yang melihat hal itu mencoba menolong siswa baru seperti dirinya itu, karena jika Ariel dalam posisi itu dia akan melawan karena Ariel telah berjanji untuk lebih kuat dari siapapun. Ariel menyerang salah satu senior itu dengan beladiri dasar tendangan dan tinjuan, yang membuat senior yang Ariel serang terbang membentur tembok. Melihat hal itu dua orang senior lain menyerang Ariel secara bersamaan salah satu senior dibanting Ariel ke tanah dan yang satu terkena tendangan Ariel tepat di wajah nya.

Setelah mngalahkan ketiga senior itu Ariel terkejut dengan kekuatannya karena saat ini dirinya masih di tingkat Initiate bintang 2 sedangkan para senior itu setidaknya di akhir Tingkat Initiate. Setelah merapikan pakaiannya ariel berjalan mendekati siswa baru yang dihajar tadi, "Apa kamu tidak apa-apa" tanya Ariel.

"Terimakasih Telah menolongku, tapi apakah kamu tidak takut di kejar-kenjar para senior karena menolongku" ucap siswa baru itu.

"jika meraka datang lagi tinggal ku hajar lagi meraka" ucap Ariel

"Nama ku Ariel Siapa nama mu, biar aku antar ke ruang penyembuhan" ucap Ariel menawarkan

"Nama Ethan, tidak perlu aku dapat pergi kesana sendiri, hati-hati jaga dirimu Ariel" ucap Ethan dengan wajah yang sedih dan berjalan menuju Aula Penyembuhan.

Ethan berasal dari latar belakang keluarga yang kurang terpandang, dan dia sering merasa diabaikan atau dikecilkan oleh rekan-rekannya yang berasal dari keluarga bangsawan atau ksatria terkenal.

Di tingkat siswa baru, hierarki di antara siswa di Akademi Militer Sembilan sangat ditentukan oleh garis keturunan dan prestise keluarga. Siswa-siswa dari keluarga bangsawan atau keturunan ksatria terkenal sering memiliki hak istimewa atau keistimewaan tertentu, seperti akses ke fasilitas yang lebih baik atau kekuasaan atas siswa-siswa baru.

Ethan, yang berasal dari latar belakang yang sederhana, sering merasa tertekan oleh beban hierarki ini. Dia sering diabaikan atau diintimidasi oleh siswa-siswa yang lebih senior atau bergengsi, dan dia merasa sulit untuk menemukan tempatnya di antara teman-teman sekelasnya. Terlebih lagi, beberapa siswa yang berada di puncak hierarki sering memanfaatkan posisi mereka untuk memperlakukan siswa-siswa lain dengan tidak adil atau merendahkan.