"Guru...tapi apa guru tidak mengkhawathirkan nya saat ini? ".
"Doni bisa saja terbunuh oleh jiwa itu!.....",ucap Shigeo dengan nada yang kawathir sambil tetap melirik kearah Doni.
"Tenang saja Shigeo...Doni tidaklah selemah yang kamu pikirkan....".
"Meskipun ini akan menjadi lawan yang cukup sulit baginya....tapi aku percaya Doni bisa melakukannya! ",ucap Dominik kepada Shigeo yang berada di sampingnya sambil terseyum kearahnya.
"Baiklah aku mengerti guru!! ",ucap Shigeo yang lalu setelah itu dia langsung berteriak kearah Doni untuk mendukungnya.
"Donii!!!.....berjuanglah!!!!...aku percaya kamu bisa melakukannya!!!!! ",ucap Shigeo dengan teriakannya yang sangat keras.
Kembali lagi pada waktu itu di arena pertarungan, Doni yang saat ini masih berdiri diam berhadapan dengan sosok jiwa yang sangat besar itu.
Begitupun juga dengan jiwa tersebut yang masih terdiam di hadapannya dengan ketiga raut wajahnya yang terlihat marah dan juga mengeluarkan asap dari setiap hembusan nafasnya.
"Kali ini gigitan bagian manakah yang lebih enak untuk menyantapnya secara perlahan..... grrrrrrr!! ",ucap dari jiwa besar tersebut sambil mengeluarkan lidahnya.
"Woi berisik kalian para anjing!!!.....cepatlah serang aku daripada memikirkan hal itu!!!.....dari tadi kalian bilang makan...makan...makan...makan...berisik tahu!!!...".
"Apa kalian taunya hanya makan dan makan saja?!! ",ucap Doni yang sangat pede berteriak kearah jiwa tersebut dengan wajah yang juga ikut terlihat geram.
"Apa katamu bocah?!!!....berani-beraninya kau memerintah diriku ini hah?!!.....".
"Kau akan langsung kutelan saja bocah!!!.....grrrrrrahhhhhhhhhh!!! ",ucap dari masing-masing ketiga kepala dari jiwa besar tersebut yang menjadi sangat marah.
Dan setelahnya jiwa tersebut mulai langsung menerjang kearah Doni dengan tambahan elemen angin yang sangat besar mengitari seluruh area tubuhnya.
"Ah gawat apa aku tadi terlalu kebablasan mengatakannya?!....".
"Jiwa itu benar-benar serius ingin langsung memakan ku!! ",ucap Doni yang terlihat cemas sambil terdiam melihat mahluk besar tersebut berlari kearahnya.
Lalu setelah itu Doni mulai mendengar suara teriakan dari Shigeo yang mendukungnya dari kejauhan, bersamaan dengan para peserta tes lainnya yang juga mulai berteriak kearahnya.
"DONIIII!!!.....AKU SANG FRANS YANG HEBAT INI PERCAYA KAMU BISA MENGALAHKANNYA!!! ",ucap Frans yang berteriak sangat keras di ikuti oleh yang lainnya.
"Mata empat!!!..... jangan mati kau sialan!!!! ",ucap Zados yang juga ikut berteriak.
"Doni Suvelius!!!.....berjuanglah!!!...kalau nanti kamu sudah lulus bagaimana kalau kita berteman!!! ",ucap Notia yang berteriak dengan semangat kearah Doni sambil melambaikan tangannya.
Doni yang mendengarnya, ia lalu melirik kearah mereka sambil berkata dalam hati.
"Kalian semua.....hm....benar juga.....".
"Saat ini semua orang yang sedang menonton ku.....mereka semua mau mendukungku meskipun aku hanyalah seorang manusia yang tidak ada artinya apapun bagi merek-tidak.....".
"Terima kasih semuanya! ",ucap Doni dalam hati sambil tersenyum dan juga sekilas mengingat momen bersama semua teman-temannya pada saat menjalankan tes bersama.
Setelah itu jiwa besar tersebut mulai mendekati Doni dengan ketiga kepalanya yang ingin menerkam kearah Doni.
'GRAWWWW',(suara raungan dari jiwa tersebut yang ingin menerkamnya).
'KRRRUUUUUUGGG!!',(suara terkaman yang sangat keras darinya).
Doni lalu dengan sigap melompat cukup tinggi keatas sembari menghindari terkaman dari jiwa tersebut dan langsung mengayunkan senjatanya kearah salah satu kepala dari jiwa tersebut.
"Terima ini kalian para anjing!! ",ucap Doni yang mengayunkan pedang cambuk miliknya kebawah.
'whuuuu',(suara dari angin yang mengitari jiwa tersebut).
"Eh?.... ",ucap Doni dengan wajah yang terlihat konyol.
Ternyata serangan cambuk dari Doni dengan mudahnya dibelokkan oleh jiwa tersebut dengan elemen angin yang berada di dekat tubuhnya.
"Muahahaha!!....kamu itu bodoh sekali ya bocah....sekarang selamat makan.....aaaahhh",ucap dari jiwa tersebut sambil membuka lebar salah satu mulutnya.
Doni yang tadi melompat tinggi dengan heroiknya, akhirnya ia terjatuh tepat kearah moncong dari jiwa tersebut.
Tetapi Doni justru terlihat senang dan langsung menuju kearah tersebut.
"Begitukah menurutmu?.....justru kamulah yang bodoh tuan anjing besar!! ",ucap Doni yang lalu menggoyangkan senjatanya kearah lidah dari jiwa tersebut.
Doni ternyata sedang memancingnya untuk membuka salah satu mulutnya agar bisa mendapatkan titik kelemahan dari jiwa tersebut.
"Sekarang ucapkan selamat makan....tuan anjing besar!! ",ucap Doni dengan serangannya yang langsung mengenai lidah dari jiwa tersebut dan setelahnya ia terus menggoyangkan pedang cambuk itu hingga jiwa tersebut menjauh darinya.
'Skruuuuszazazazang',(suara dari serangan Doni yang mencincang salah satu bagian mulut dari jiwa tersebut).
"Argghhhhh!!!.....sialan kau bocah licik!!!.....ugghhh!!!",ucap dari jiwa tersebut sambil teriak kesakitan.
Meskipun mahluk tersebut melindungi dirinya dengan menutupi seluruh area tubuhnya dengan elemen angin tetapi dia masih memiliki satu kelemahan, yaitu bagian dalam mulutnya yang tidak terlindungi oleh elemen anginnya.
Jadi Doni memikirkan hal tersebut dengan cepat dan ia lalu memutuskan untuk melakukannya pada saat sudah berada di udara.
Dan kali ini pelindung dari jiwa tersebut sudah menghilang karena terkena serangan telak yang mengenai bagian lidahnya.
Setelah itu Doni bergegas berlari kearah jiwa tersebut sembari memberinya serangan kearah salah satu kepala dari jiwa tersebut.
"Kali ini aku yang akan menang ",ucap Doni dengan pede sembari memberinya serangan cambuk tanpa henti.
'Whuuuzazazazang',(suara dari serangan Doni yang tanpa henti mengenai jiwa tersebut).
"Menang katamu?!!!....jangan harap kau bisa mengalahkan diriku yang hebat ini!!!.....matilah kau bocahhhh!!!! ",ucap dari jiwa tersebut yang kali ini ingin menerjangnya lagi, meskipun dirinya terus merasakan serangan tanpa henti dari Doni.
Setelah jiwa tersebut mengejar kearahnya, Doni jadi ikut berlari untuk menjauhinya sembari terus menyerangnya dari kejauhan dan setelah jiwa tersebut sudah mendekati Doni.
Dia lalu mulai mengangkat salah satu kakinya yang sangat besar dan langsung mengayunkannya kearah Doni.
'CRACCCK',(suara dari cakar mahluk tersebut).
Karena pergerakan dari jiwa tersebut yang sangat cepat, Doni jadi terkena cakaran nya dan langsung merobek bagian dadanya.
'Splat...',(suara dari muncratan merah yang keluar dari dada Doni).
"Ughh!....sepertinya ini memang tidaklah mudah untuk menaklukan jiwa ini...sekarang aku harus bagaimana...",ucap Doni dalam hati sambil terus berlari menjauh dan juga menahan rasa sakitnya yang sangat luar biasa.
Meskipun Doni berusaha lari menjauh darinya, dia masih lebih cepat mengejarnya ditambah lagi dengan sayap besar yang dia miliki membuatnya menjadi langsung berada disekitaran Doni.
"Bocah kau tidak akan bisa lari dariku!!.....mau bagaimanapun kau akan menjadi makananku!!!!....graaaaahhhh!!!! ",ucap dari jiwa tersebut yang kali ini dia berlari memutari Doni dengan sangat cepat dan langsung berdiri di hadapannya untuk langsung menerkamnya.
"Bagaimana ini..... apa aku akan mati diterkam olehnya? ",ucap Doni dalam hati dengan nada yang panik sambil berdiri terdiam dihadapannya.
Sementara itu dari sisi para penonton yaitu para peserta tes, mereka berteriak kearah Doni.
" Doniiii!!!!! ",ucap Shigeo yang ingin berlari kearahnya tetapi masih ditahan oleh Dominik.
" TIDAK MUNGKIN!!! ",ucap Frans yang terkejut menonton Doni.
" Mata empat!!!! ",ucap Zados yang terlihat ngeri.
" Donii!!! ",ucap Notia yang terlihat sedih.
'DURRRRRRRRRRRRRR',(suara dari hantaman keras mahluk tersebut yang kali ini mencoba menerkam Doni).
Suara tersebut membuat guncangan yang sangat keras sampai menghancuri seluruh arena dan hingga membuat banyak asap menutupi seluruh area ruangan tes.
"Akhirnya aku mendapatkan mu bocah sialan!!!...",ucap dari jiwa tersebut yang saat ini sudah menerkamnya.
"Arerereh?....apa aku sudah menangkapnya? ",ucap dari jiwa tersebut yang menjadi kebingungan.
'whuuuush',(suara dari seseorang yang terdengar).
'tack! ',(suara pedang terdengar).
'shwuuuuush'(suara sebuah lompatan).
"Jadi kau masih disana ya bocah!!! ",ucap dari jiwa tersebut yang menyadari keberadaannya.
"Iyaa!....aku berterima kasih padamu karena sudah memberiku banyak celah untuk menyerangmu!!! ",ucap Doni yang tiba-tiba sudah melompat dari belakang jiwa tersebut sembari ingin menyerangnya dengan sekuat tenaga.
"Kamu bajingannn!! ",ucap dari jiwa tersebut dengan sontak.
'ZRUUUUUUUUUUUKKKKKG',(suara dari samberan cambuk dari Doni yang langsung mengenai jiwa tersebut).
Serangan telak dari Doni akhirnya merobek bagian punggung dari jiwa tersebut dan membuatnya terjatuh kebawah dengan posisi keempat kakinya yang terlentang lurus kedepan.
"Oagghhhhhhh!!!.... ba...ji...nga...n...",ucap dari jiwa tersebut yang terdengar lemas.
'KABOOOOM',(suara dari jiwa tersebut yang terjatuh kebawah arena yang sudah hancur hingga menguncang seluruh area ruangan).
Jiwa tersebut menjadi melotot kearah Doni dan juga kaget dengan apa yang telah dilihatnya karena dia tadi mengira sudah mengakhiri Doni pada saat itu.
Lalu Doni pun akhirnya terjatuh dari lompatan tingginya dan langsung membuatnya ikut berbaring kebawah bersama jiwa tersebut.
'Bruuuk',(suara dari benturan Doni yang terjatuh ketanah).
'Tang-tratatang',(suara dari senjata cambuk Doni yang terlepas digenggaman tangannya).
"Apa...kah....aku....ber...hasil?....",ucap Doni dalam hati yang saat ini pandangannya mulai memudar dan juga darahnya mulai banyak mengalir keluar.
'clank... clank... clank... syuiii... swuuush',(suara dari aura cahaya yang keluar dari jiwa tersebut dan cahaya tersebut mulai mengitari Doni dan memasuki tubuhnya).
Setelah itu Doni pun akhirnya terpingsan karena ia terluka cukup parah dibagian dada dan juga kaki kanannya yang patah karena tadi menghindari terkaman yang hampir menggepreknya dari bawah.
*Pada saat mahluk itu tadi mulai menerkamnya dari bawah, Doni dengan sigap berlari maju dan mendorong tubuhnya kebawah dan setelah itu ia melompat keatas dengan sekuat tenaga untuk memberinya serangan dari belakang*.
Lalu berpindah ke para trainer yang dari tadi menyaksikan pertarungan Doni yang mati-matian melawan jiwa tersebut, mereka semua mulai memberikan pujian kepadanya.
Orang pertama yang memberinya pujian adalah.
*(Komandan Squad Blue Alpaca : Dominik Lupionez)*.
"Kerja bagus Doni!...kamu tidak hanya sudah berjuang cukup keras waktu saat tes fisik tetapi juga disetiap tesnya kamu sudah benar-benar melakukannya dengan baik",ucap Dominik dalam hati sambil terlihat tersenyum dan juga tetap menahan Shigeo yang berada disampingnya.
Setelah itu diikuti oleh Komandan squad lainnya yang memberinya pujian.
*(Komandan Squad Red Fox : Nelia Ludofrid)*.
"Doni Suvelius....meskipun nilai dari tes fisiknya sangat buruk tetapi hasil dari setiap pertarungan yang dia lakukan benar-benar menakjubkan.....kali ini sudah kuputuskan seperti apa yang kamu sarankan kepada ku..... Lilia...",ucap Nelia dalam hati dengan tatapan yang serius sambil tetap berdiri memerhatikannya dari jauh.
Lalu disisi lain salah satunya terlihat tidak begitu bersemangat karena dia tidak merasa nyaman saat tertidur.
*(Komandan Squad Silver Wolf : Ted Pondy)*.
"Wueeehhh.....muahammm...tadi itu pertarungan yang wwwiiibutt.....sekali....hmmm",ucap Ted yang jadi terbangun sambil mengusap-usap matanya.
Setelah itu trainer terakhir yang memberinya pujian adalah.
*(Komandan Squad Lime Rabbit : Amelia Koguri)*.
"Bocah kacamata ini sudah melakukannya dengan baik...jadi sekarang adalah tugas ku untuk membawanya ke tempat itu",ucap Amelia dengan ekspresi wajah yang senang sambil berjalan menuju kearah Doni yang sudah pingsan.
Saat ini Doni akhirnya telah dibawa oleh Amelia menggunakan kemampuan senjata jiwanya untuk menuju ke ruang medis.
*Amelia berjalan sambil mengangkut tubuhnya Doni ke sana menggunakan salah satu jurusnya sembari menutupi luka pendarahannya*.
Doni yang saat ini masih keadaan pingsan, ia mulai memimpikan sesuatu dari masa lalunya.
Pada saat itu Doni masih berumur 6 tahun dan ia masih berada disebuah sekolah.
"Hahahahah lihatlah dia menyedihkan sekali ya! ",ucap salah satu anak kecil yang berada disampingnya.
"Woi sampai kapan kamu terus-terusan menunduk begitu bangun lah!....ugh!!..ugh!! ",ucap salah satu anak kecil lainnya yang terus menendang punggung Doni.
"Ihihehehehe teman-teman jangan biarkan dia diam terus....cepat hajar dia tanpa ampun! ",ucap dari anak kecil tersebut.
Setelah itu banyak anak-anak lainnya yang mulai membullynya sambil terlihat tersenyum bahagia.
"Ta..ta..tapi.....aku hanya ingin mengambil penghapusku kembali....kenapa?..",ucap Doni yang menangis sambil tetap menundukan badannya.
"Hehehehe manusia satu ini memang menyedihkan ya....dia pastinya bakal jadi sampah pada saat sudah besar nanti",ucap salah satu anak kecil disana.
"Ayo kita hajar dia teman-teman! ",ucap dari salah satu anak kecil tersebut.
"Ihh...uhh....achhh",ucap Doni yang kesakitan karena di injak dan dipukuli ramai-ramai.
Setelah itu berpindah pada saat Doni sudah berada dirumahnya dengan kondisi yang babak belur karena dibully oleh teman kelasnya.
Aria yang melihat kondisi adiknya seperti itu, lalu dia menjadi cemas dan berkata.
"Doni!.....Doni.....tenanglah kakak disini.....tadi siapa yang melakukan ini padamu? ",ucap Aria sambil memeluk Doni untuk menenangkannya.
"Tidak ada....kak....tadi Doni hanya sedang bermain-main dengan teman-teman Doni sampai seperti ini ",ucap Doni sambil terlihat menangis.
"Tidak mungkin kondisi mu jadi seperti ini kalau sedang bermain-main dengan teman mu...Doni katakan dengan jujur kepada kakakmu! ".
"Siapa yang melakukan ini padamu?.....katakan dengan jujur sama kakak ",ucap Aria yang masih memeluknya dengan erat.
"Aku tidak tahu..... hik...hik...",ucap Doni yang menjadi menangis.
"Doni kamu tidak boleh begitu!....kalau ada orang yang menyakitimu kamu hanya harus melawannya balik.....kalau terus begini kamu bisa terus-terusan diganggu oleh mereka tahu",ucap Aria yang berbicara menghadap ke arah Doni yang menangis dan setelah itu dia mulai melanjutkan lagi perkataan nya.
"Dengar Doni.....kamu harus menjadi lebih berani lagi agar tidak ada yang mau melakukan ini padamu! "
"Ingatlah perkataan ayahmu pada saat itu",ucap Aria dengan tatapan yang terlihat marah.
Doni yang menangis lalu mengingat perkataan ayahnya yang mengatakan.
"Doni...ayahmu ini akan selalu melindungimu jadi kalau ada hal buruk yang terjadi padamu.....kamu tidak perlu kawathir untuk mengatakannya kepada ayah dan ayah pasti akan selalu berada disampingmu".
Setelah terus mengingat hal tersebut Doni lalu mulai mengigau pada saat masih pingsan.
"Ayah...aku sudah menjadi orang yang pemberani sepertimu.....",ucap Doni yang saat ini sudah berbaring di tempat tidur yang berada diruang medis.
*Pada saat ini ritual pengikat kontrak Doni dengan jiwa serigala berkepala tiga itu telah sukses dan apakah kedepannya Doni bisa dinyatakan lulus dari tes? *.~
~==========================~
[ (Petit Package Time) Waktu berpindah kepada salah satu ninja berpakaian hitam yang saat ini sudah berada disebuah bar kecil yang berisikan banyak maid di dalamnya.
'Cekrik... cekrik... cekrik',(suara jepretan kamera).
"Woahahaha banyak sekali gadis-gadis imut berpakaian maid disini!!!...lihatlah semuanya!....aku mendapatkan sepuluh bagian dari setiap sisinya!! ",ucap dari salah ninja mesum tersebut sambil terlihat mimisan.
Setelah itu para anak buahnya mulai bertepuk tangan memberikan pujian sambil ikut terlihat mimisan.
"Bos itu hebat sekali!....sekarang bagai-".
'TAK',(suara dari seseorang yang meremas kepala ninja cabul tersebut).
'GRWOLLLLLL',(suara dari aura yang menakutkan terdengar oleh sekumpulan ninja tersebut).
"KALIAN SEMUA PARA NINJA CABUL...APA KALIAN PUNYA KATA-KATA TERAKHIR!!!....AHH!? ",ucap dari salah satu maid yang ternyata dia adalah Aria Suvelius yang saat ini terlihat merah membara dengan aura api yang menakutkan.
"Gawat itu adalah iblis merah membara yang dibicarakan disini bos!!....ayo kita lari dari sini...oh tidak bos!!! ",ucap dari para anak buah tersebut yang cemas setelah melihat bosnya saat ini.
" JADI KAULAH YANG DARI TADI MEMOTRETKU TANPA IJIN!!!...SEBAGAI GANTINYA AKU AKAN MEMECAHKAN DUA BOLAMU ITU!!! ".
"MATIILAH KAU MESUMM!!! ",ucap Aria yang berteriak sangat keras sambil meremas kepala dari bos ninja cabul tersebut dan setelah itu dia.
'CRACKKK',(suara yang tidak enak di dengar).
"ARRRGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!! ",ucap dari ninja tersebur dengan teriakan jantan miliknya.
*Rip kejantanan dari Raiden Notsuki *.
~(Petit Package Time End....)~ ].
[Bab 27 : Pengikatan Kontrak Selesai]
Total Revisi : 1 Kali