Chereads / Break Package / Chapter 31 - Bab 29 : Awal Baru dariku

Chapter 31 - Bab 29 : Awal Baru dariku

[ Arc Pekerjaan Kurir Baru ].

Saat ini di sebuah planet biru yang cukup indah karena berisi tanah hijau yang subur yaitu bernama planet Bumi.

*Sekarang Bumi sudah berada pada tahun 1562 dan telah dijajah oleh elemantist yang menduduki hampir sebagian dari planet Bumi*.

Lalu di waktu sekarang yaitu pada pagi hari, terlihat langit yang sedang mendung dan juga berangin kencang.

Waktu saat ini telah menunjukan pada Pukul 8 Pagi.

Lali berpindah ke sebuah desa kecil yang cukup damai yang bernama Amberlant.

'whuuuu.....sreeek....whuuuu',(suara angin kencang yang menerbangkan banyak kertas buronan dan juga dedaunan).

Di sana terdapat sebuah rumah kecil yang berlantai 2 dan terlihat di halaman depan rumah itu sudah ada dua orang yang sedang berdiri.

Mereka adalah Doni Suvelius dan Aria Suvelius yang dimana kakaknya saat ini sedang mempersiapkan sesuatu kepada adiknya.

Aria telah membawakan Doni banyak barang perlengkapan untuknya nanti berangkat menuju ke kantor Zender Sender yang berada di cabang Loneri untuk melakulan sebuah pelatihan khusus.

*Doni Suvelius saat ini sedang menggendong tas besar yang berisikan bekal makanan dan juga peralatan untuk menginap*.

*Lalu untuk pakaiannya saat ini Doni masih memakai pakaian seperti biasanya yaitu jaket coklat tebal dan didalamnya ia memakai baju kaos putih polos dan juga celana panjang berwarna hitam dengan sepatu yang juga berwarna hitam*.

"Baiklah Doni semuanya sudah oke! ",ucap Aria yang memakai pakaian maid karena dia nanti akan berangkat bekerja.

Setelah Aria selesai mempersiapkan barang-barang perlengkapan, dia lalu berjalan keluar bersama Doni.

"Terima kasih kakak aku mau berangkat dulu....oh dan juga...hati-hati dengan ninja mesum itu ya kak! ",ucap Doni yang saat ini ia mulai berjalan menjauh dari kakaknya sambil melambaikan tangan kearahnya.

"Begitupun juga dengan mu hati-hati dijalan ya Doni! ",ucap Aria yang ikut melambaikan tangannya kepada Doni.

Doni saat ini akan berangkat menuju ke cabang Norori, tetapi pertama-tama ia menunggu Bus disebuah halte bus untuk menuju kesana.

Lalu setelahnya ia sampai disana, Doni langsung menuju ke tempat pintu mengerikan yang bertuliskan hell untuk masuk kedalam portal warp zone.

Setelah berpindah ke cabang Lapice, Doni ternyata telah ditunggu oleh semua teman-temannya di dalam ruangan warp zone tersebut.

Teman yang telah menunggnya disana yaitu Frans Lumifred, Shigeo Sirogane, Notia Hildebridge, dan juga Zados Elumode.

Mereka semua ternyata telah merencanakan ini dari kemarin untuk bersama-sama berangkat menuju ke cabang Loneri dengan menaiki kendaraan khusus yang sudah berada diluar halaman kantor.

*Kendaraan khusus itu merupakan pesawat kontainer pengangkut paket milik squad Blue Alpaca*.

Setelah mereka semua masuk kedalam  kontainer pesawat tersebut, di dalam sana sudah ada Dominik yang menyambut mereka.

"Yoooo!....apa kalian semua sudah tidak sabar untuk menuju ketempat itu?! ",ucap Dominik dengan nada yang bersemangat sambil berputar-putar seperti penari balet.

"Tentu saja Dominik! ",ucap Doni yang melihat Dominik sambil mengangguk kepalanya sekali, lalu Shigeo juga ikut berteriak disampingnya.

"Tentu saja guru!.....aku sudah tidak sabar kesana!!!.....ayo-ayo kita berangkat!!! ",ucap Shigeo yang melihat Dominik dengan mata yang berkilau-kilau dan terlihat sangat bahagia sambil mengangkat tangan kanannya dengan posisi mengepal.

Shigeo saat ini hanya memakai tas ransel dipunggungnya dan dia masih tetap memakai pakaian karate miliknya.

"HEH AKU JUGA!....AKAN KU TUNJUKAN KALAU FRANS YANG HEBAT INI BISA LANGSUNG MENYELESAIKAN SEMUA PELATIHAN DENGAN MUDAH! ",ucap Frans yang juga melihat kearah Dominik sambil memberi jempol atas kepadanya.

Frans saat ini terlihat memakai sarung pedang katana yang menggantung diatas punggungnya sambil memegang sebuah tas pengangkut barang ditangan kirinya dan dia juga masih memakai pakaian full hitam yang sama.

"Aku tidak sabar untuk menemui teman baru disana.....tapi apakah mereka mau menerimaku ya? ",ucap Notia dalam hati dari kejauhan sambil melirik-lirik kearah Doni yang saat ini berdiri disamping Shigeo dan juga Frans.

Cukup mengejutkannya Notia bisa menggendong sebuah tas besar yang berisi barang-barang perlengkapan yang sangat berat dengan sangat mudah, dia bahkan bisa berjalan dengan normal seperti tidak ada apa-apa.

*Kali ini Notia hanya memakai baju kemeja warna putih lengan panjang yang berisi dasi panjang berwarna hitam dikerahnya dan rok pendek berwarna putih dengan kaos kaki legging putih dan juga sepatu high heels warna hitam*.

"Cepatlah berangkat....aku tidak mau terus-terusan bersama si berandalan bajingan yang ribut itu....",ucap Zados yang saat ini berada sendirian dengan menempel diujung kontainer sambil menundukan badannya dan juga dia sedang memainkan yoyo miliknya.

Zados hanya membawa dua tas pengangkut yang saat ini dia letakan dibawahnya dan juga pakaian yang dia pakai masih sama seperti kemarin.

Setelah Frans mendengar perkataan dari Zados, dia lalu menghampirinya dan langsung menarik kerah bajunya sambil berteriak.

"HAAAH!.....APA KATAMU?.....BAJINGAAAAN??!....SEPERTINYA KAMU MASIH INGIN MENCIUM PUKULAN  HEBATKU INI LAGI!! ",ucap Frans sambil mengarahkan kepalan tangan kearah Zados.

"Coba saja kalau bisa!, dari tadi kaulah yang selalu paling ribut dari semua kerumunan disini!.....berandalan berkacamata aneh!! ",ucap Zados yang mendekat ke wajah Frans dan juga ikut menaikan kepalan tangan kearahnya.

" UGGHH!!!...ughhhhhh!! ",ucap mereka berdua sambil saling menempelkan kepala mereka berdua dengan wajah yang geram.

Setelah itu merekapun mulai bertengkar dengan saling beradu tinju dan juga saling menarik-narik badan mereka.

"Mereka terlihat sangat berenergi ya....",ucap Dominik yang terbengong melihat mereka berdua bertengkar.

"Mereka itu dari kemarin sudah seperti air dan minyak saja",ucap Notia yang berdiri disamping Dominik dengan tatapan datar dan juga aura suramnya, seakan-akan ingin mengeluarkan senjata jiwa miliknya.

Setelah beberapa saat menunggu aba-aba dari Dominik, akhirnya pesawat kontainer pun mulai berangkat dengan terbang cukup cepat menuju keatas langit.

'ZWUUUUUUUNG! ',(suara dari kendaraan tersebut yang melaju sangat cepat di udara, bahkan lebih cepat dari pesawat jet).

*Ngomong-ngomong kendaraan ini dikendarai oleh salah satu anggota squad dari Dominik yang telah disuruh olehnya*.

Saat melaju cukup cepat diudara, mereka semua yang berada didalam kontainer ikut terseret keujung pintu kontainer kecuali Dominik dan juga Shigeo yang masih berdiri ditempat.

Lalu setelah kengerian itu berakhir, mereka semua pada akhirnya telah tiba di kantor zender sender cabang Loneri dan pesawat yang mereka tumpangi, akhirnya mulai memarkirkannya menuju halaman belakang yang terlihat sangat luas.

*Sebenarnya alasan kenapa mereka tidak langsung menuju kesana menggunakan warp zone karena portal yang terhubung kesana lagi ada maintenance perbaikan*.

Setelah memarkirkan kendaraan tersebut kebawah mereka semua pada akhirnya bisa turun dari sana.

Lalu mereka semua menjadi terheran-heran pada saat melihat penampilan dari bangunan yang berada disana yang dimana terlihat kalau gedung dari cabang Loneri sangatlah berbeda dengan gedung cabang lainnya, terutama pada desain eksterior nya.

Gedung tersebut dilapisi dengan besi tebal berwarna hitam pekat yang sangat tertutup, dengan setiap ujung dari gedung tersebut memiliki sebuah duri-duri besar yang tajam dan juga terdapat sebuah meriam raksasa yang terikat oleh rantai besar yang terpasang di setiap bagian atas gedung tersebut.

Doni yang melihatnya jadi terbengong dengan mulut yang terbuka sambil berteriak dalam hati.

"Tempat apa ini!!!....bahkan tidak ada keliatan golden-goldennya sama sekali!!.....apakah ini benar-benar tempatnya?!.....kok keliatan kayak benteng pertahanan terakhir daripada sebuah kantor!! ",ucap Doni dalam hati dengan nada yang ngegas.

"UWOOH HEBAT!!....TEMPAT KEMATIAN MACAM APA ITU?!! ",ucap Frans yang berteriak sambil terlihat senang.

"Apakah tempat ini ada kolosal titan atau semacamnya?! ",ucap Zados yang berdiri disamping Frans sambil memegang kedua tasnya.

"Tidak-tidak pasti disana adalah sarang para kaiju!!.....aku jadi tidak sabar ingin bertarung dengannya!! ",ucap Shigeo yang bersemangat sambil memasang kuda-kuda miliknya.

*Bagi yang tidak tahu istilah kaiju dapat merujuk pada monster raksasa yang biasanya digambarkan menyerang kota-kota besar*.

"Be..berteman dengan monster raksasa tidak bu..bu..buruk juga! ",ucap Notia yang sedang bersembunyi dibelakang Doni.

"Ayo-ayo semuanya!...Nosil dan yang lainnya sedang menunggu kita disana dengan sambutan yang hangat loh! ",ucap Dominik yang saat ini sudah berada jauh dari mereka semua sambil melambaikan tangannya kearah mereka.

Mereka semua akhirnya memutuskan untuk terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai didekat pintu ruang lobby yang berada di belakang gedung.

"BUSET BAHKAN PINTUNYA TERBUAT DARI BESI TEBEL! ",ucap Frans setelah melihat pintu tersebut sambil terus berjalan maju.

Pada saat mereka semua secara bersamaan mulai menginjakan kakinya kedepan pintu lalu.

'Bing..Bo-DURRRRRRRRRRRRRRR! '.

'dung....dung....dung.....dam! '.

'ssssssshhhhhhhhhhh'.

Didepan pintu masuk yang kini sudah jebol karena ditinju oleh Nosil, lalu dia mulai menyambut mereka semua.

"Selamat datang dicabang ku!!...kalian para pecundang yang baru saja lulus kemaren!!.....apa kalian sudah siap menghadapi sebuah neraka?!!.....heee",ucap Nosil yang menyambut mereka dengan sangat hangat sambil memasang ekspresi wajah yang tersenyum lebar dengan tatapan suram yang memancarkan aura kegelapan.

"HUUE!!....KENAPA GORILLA BESAR INI ADA DISIN-".

"AHHHHHHHHH!!..ADUDUDUDU!! ",ucap Frans yang setelah itu kepalanya diremas oleh Nosil.

"Apa katamu bocah tengil!!.....apa kamu mau kubunuh sekarang juga?!!....HAAAH?! ",ucap Nosil yang melototinya dengan tatapan mengerikan sambil terus meremas kepalanya hingga tubuhnya terangkat keatas.

"o..orang ini....serem banget...",ucap Doni dan kawan-kawan dengan nada yang pelan dan juga memasang ekspresi wajah yang konyol.

Setelah itu Dominik yang dari tadi menonton Frans sedang diremas lalu mulai menyambut Nosil sambil mengangkat tangan kanannya sampai keatas kepala.

"Yooo Nosil!...aku senang kondisi mu sudah terlihat baik-baik saja! ",ucap Dominik.

"Huh?!....Dominik?.....woi kamu tidak perlu repot-repot datang kemari....hmmm tunggu-tunggu sebentar apa jangan-jangan kamu kesini untuk itu? ",ucap Nosil kepada Dominik dengan mengipas-ngipas tangan robot kirinya sembari terus meremas kepala Frans ditangan kanannya.

"Huh itu apaan maksudmu? ",ucap Dominik sambil memerengkan kepalanya dan memperagakan pose berpikir.

Setelah itu mendengar itu Nosil lalu mulai melempar Frans ke dalam ruangan lobby hingga terpental cukup jauh dan Nosil langsung berbisik kearahnya.

"Dominik sialan jangan pura-pura tidak tahu!....apa kamu kemarin lupa dengan janji yang telah kita buat? ",ucap Nosil yang berbisik kearahnya.

"Tapi Nosil aku tidak pernah mengingat kita pernah berjanji sesuatu kema-",ucap Dominik yang terpotong dengan perkataan Nosil.

"Kemarin kamu pernah berjanji kepadaku kalau kamu mau membantuku mendapatkan jackpot dikasino nanti!! ",ucap Nosil yang berbisik kearahnya.

*Sebenarnya Dominik tidak pernah mengatakan itu kepadanya kemarin tetapi dia dengan polosnya mulai percaya dengan perkataan Nosil*.

"Ehh?....tapi Nosil!...semua poinku sudah benar-benar habis loh bagaimana caranya aku bisa membantumu? ",ucap Dominik yang juga berbisik kearahnya.

[ Poin yang Dominik punya saat ini : -999999 Poin ].

*Semua poinnya jadi minus sebanyak itu karena berpesta dikantin kemarin*.

"Ya ampun kamu kira kita akan memakai poin dari sini dasar bodoh!!.....emangnya kamu hidup dari goa mana?!! ".

"Tentu saja kita akan menggunakan uang koin! ",ucap Nosil yang ingin menyeretnya masuk kedalam jurang.

Setelah itu sudut padang berpindah kepada Doni dan kawan-kawan yang saat ini sudah memasuki ruangan sambil melihat-lihat di sesuatu dalam sana.

Doni saat ini sedang bersama Shigeo dan juga Notia sedang melihat-lihat ruangan lobby tetapi betapa mengejutkannya mereka karena mereka berpapasan dengan dua orang gadis berambut putih yang pernah Doni temui pada saat pertandingan tes kedua.

Kedua gadis itu merupakan.

Reina Ron Vivilion dan juga Leila Hol Viandez.

"Huh? ",ucap dari mereka berdua pada saat melihat Doni dan kawan-kawan.

" Eh? ",ucap Doni yang juga kebingungan sambil terus menatapi mereka berdua.

~==========================~

[Bab 29 : Awal Baru dariku Selesai]

Total Revisi : 0 Kali