"Jadi aku hanya harus melindungi semua robot-robot berwarna putih itu?....tetapi siapa yang akan menghalangi semua robot-robot itu? ",ucap Doni yang melirik kearah Dekira sembari berjalan maju bersama mereka berdua.
Dekira yang mendengar pertanyaan dari Doni, dia lalu berlari menuju kearah ujung kanan ruangan yang dimana disana terdapat banyak tombol-tombol yang bisa mengganti tema dalam ruangan tersebut.
"Tentu saja aku yang akan menjadi pengganggunya!...tapi pertama-tama aku akan mengubah tempat membosan ini menjadi tempat yang lebih lakik! ",ucap Dekira yang setelah itu memencet tombol-tombol tersebut dengan asal.
Setelah itu seluruh sisi ruangan disana secara tiba-tiba memancarkan cahaya hologram dan juga beberapa lantai-lantai membentuk sebuah rumah hingga akhirnya tema dari dalam ruangan tersebut berubah menjadi perumahan yang mengerikan dan juga terbengkalai ditambah dengan tambahan api virtual.
"Bagaimana kalian berdua?!.....apa kalian menyukai tema ruangan lakik seperti ini?!!! ",ucap Dekira yang setelah itu menghadap kearah Doni dan juga Zeke dengan raut wajahnya yang terlihat agak menyeramkan.
" Uhum-uhum!...jadi apakah kita sekarang sudah bisa langsung bertarung disini?!! ",ucap Zeke yang terliham kagum dengan tema ruangan tersebut dan juga tidak sabar dengan pelatihan tahap kedua tersebut.
Sementara itu Doni yang melihatnya ia menjadi ngeri karena ia sedang melihat kearah robot-robot berwarna putih tersebut yang awalnya berbentuk dummy polosan.
Lalu tiba-tiba berubah bentuk menjadi sebuah boneka pisikopat horror pembunuh berantai yang mengerikan.
"Tunggu sebentar!!.....kenapa robot-robot itu juga jadi ikutan berubah?!....mereka sekarang menjadi seperti mesin pembunuh daripada pengantar paket!!! ",ucap Doni yang berteriak kearah Dekira dengan raut wajah yang cemas.
"Bukankah itu terlihat keren bocah kacamata?! ",ucap Dekira sembari melakukan pemanasan dan juga melakukan stretching.
"Kalau mereka semua terlihat serem seperti itu bagaimana caranya aku bisa fokus melindungi mereka!! ",ucap Doni yang berteriak kearah Dekira dengan ekspresi wajah yang agak jengkel.
"Huh?!....emangnya kamu itu perempuan yang hanya suka dengan keimut-imutan?!..... kita ini adalah laki-laki jadi kita juga harus hidup seperti lakik!!!...benar bukan Zeke?!! ",ucap Dekira yang masih melakukan pemanasan dan juga stretching.
"Benar!...benar!....lihatlah...aku bahkan baik-baik saja mendekati robo-",ucap Zeke yang dimana perkataannya terpotong setelah mulai mendekati salah satu robot tersebut.
'GRAAAAAHHHHH!! ',(suara teriakan jumpscare dari salah satu robot yang didekati oleh Zeke).
'CRACK! ',(suara dari gigitan dari robot tersebut yang langsung mengenai kepala Zeke).
Salah satu robot yang berbentuk beruang warna coklat tersebut secara otomatis mengigit setengah kepala Zeke hingga darahnya mengalir diwajahnya, tetapi Zeke masih terlihat baik-baik saja dengan wajahnya yang masih terlihat senang.
"Lihatlah!!.....robot imut ini benar-benar ramah sekali sampai-sampai dia langsung menyapaku dari atas! ",ucap Zeke yang masih terdiam disana dengan wajahnya yang sudah berdarah.
"Ramah dari pantatmu!!.....robot itu jelas-jelas mau memakanmu!!.....woi!!! ",ucap Doni yang berteriak dan menjadi kaget setelah melihat ada tiga robot lainnya yang ikut mengigit kepala Zeke.
"Tunggu kok kepalaku rasanya jadi cenat-cenut gini ya?...heheheh",ucap Zeke yang saat ini kepalanya digigit oleh tiga robot kematian lainnya yang berbentuk kelinci biru, ayam kuning dan juga bajak laut rubah merah.
"Entah kenapa rasanya aku jadi lebih ingin ngancurin itu robot-robot daripada ngelindungin nya.....",ucap Doni dalam hati setelah melihat hal tersebut.
*Robot-robot tersebut merupakan parodi dari game Five Nights at Freddy's *.
Setelah Dekira selesai melakukan semua peregangan pada tubuhnya lalu dia mulai berteriak kearah mereka berdua.
"Hei kalian berdua!!!.....kita akan memulainya sekarang juga!!!.....jadi bersiap-siaplah!!! ",ucap Dekira yang saat ini melakukan kuda-kuda dengan tangan kosong.
Setelah mendengar teriakan tersebut, lalu Doni dan juga Zeke ikut mempersiapkan dirinya yang dimana Zeke terlihat memasang sebuah alat sarung tangan robot dikedua tangannya dan juga alat sepatu robot dikedua kakinya yang dimana benda tersebut bisa meningkatkan semua kemampuan fisiknya.
"Hexa gear...mode low..... aktifkan! ",ucap Zeke sembari melakukan pose ala power ranger.
Setelahnya mengatakan itu, lampu dari bagian tengah dari alat tersebut lalu berubah warna yang awalnya warna kuning lalu menjadi warna hijau.
Sementara itu Doni juga mulai bersiap-siap, ia mencoba mengganti wujud pedang miliknya dengan mengatakan jurus.
"Soul mode transformasi kedua pedang cambuk tak berwarna".
Setelah Doni mengatakan itu, lalu pedang miliknya yang ia pegang ditangan kanan mulai berubah wujud yang awalnya hanyalah pedang claymore biasa lalu berubah menjadi sedikit memanjang dan juga atasnya menjadi lunak seperti cambuk.
Setelah mereka semua melakukan persiapan penuh, lalu muncul sebuah papan skor dari langit-langit ruangan yang dimana skor tersebut akan menghitung jumlah robot yang berhasil masuk kedalam lubang-lubang yang ada dibeberapa titik ruangan tersebut.
*[ Skor yang tertera dipapan : 30/0 ]*.
*Bagian kiri merupakan jumlah target untuk menyelesaikan pelatihan tahap kedua dan bagian kanan merupakan jumlahnya*.
Disaat yang bersamaan juga secara tiba-tiba terdengar suara khas robotik yang akan menghitung mundur dan juga diikuti dengan robot-robot kematian tersebut yang akan mulai bergerak menuju kearah lubang.
" 3 ".
" 2 ".
" 1 ".
'Beeep! ',(suara alarm yang terdengar sampai keseluruh ruangan tersebut).
Setelah suara tersebut terdengar pada akhirnya semua robot-robot mengerikan yang berada disamping Doni dan juga Zeke mulai berjalan menuju kearah lubang yang berada dibeberapa ujung titik ruangan.
Lalu Dekira juga ikut berlari menuju kearah robot-robot tersebut yang dimana dia hanya menggunakan tangan kosong dan juga tidak memakai baju.
"Heeeh!!.....apa kalian cukup jantan untuk bisa menghentikanku disini?!....hyaaaah!! ",ucap Dekira sembari menerjang hantaman keras kearah kerumunan robot yang sudah berada dihadapannya.
Disaat yang bersamaan juga Doni mulai mengejar Dekira dengan sekuat tenaga dan juga mencoba menyaingi kecepatan darinya untuk bisa menyerangnya menggunakan senjata cambuk dengan jarak menengah.
Lalu disisi lain Zeke yang juga ikut mengejar Dekira, dia berlari dengan sangat cepat hingga langsung sudah berada disampingnya dan Zeke langsung menerjang tendangan kearah punggungnya.
'zrooooom',(suara dari terjangan Zeke).
Sayangnya serangan dari Zeke dengan mudah dihindari oleh Dekira dan juga disaat yang bersamaan dia langsung menggapai salah satu kaki dari Zeke yang saat itu sudah lewat kearahnya dan setelah itu dia langsung membanting Zeke kebawah hingga lantai-lantainya menjadi retak.
'durrrrrr',(suara hantaman keras dari Dekira).
"Ughhhhhh!!...kamu memanglah kuat Dekira tapi aku akan melampauimu!! ",ucap Zeke dalam hati setelah terbentur kebawah sembari menghadap kearah Dekira.
Lalu disaat yang bersamaan Zeke mulai menggunakan elemen air miliknya sembari berteriak.
"Rasakan ini semprotan airku!! ",ucap Zeke yang mulai menembakan pusaran air kearah muka Dekira.
*Ngomong-ngomong Zeke merupakan seorang elemantist*.
'swuuuushh',(suara pusaran air yang mengenai seluruh area wajah Dekira).
Tetapi sayangnya serangan tersebut tidak berpengaruh apa-apa kepadanya dan dia juga saat ini masih tetap memegang salah satu kaki dari Zeke.
"Terima kasih Zeke sudah memberikanku air segar langsung dari pegunungaaannnn!!! ",ucap Dekira yang berteriak dan juga terlihat senang sembari melempar Zeke cukup jauh hingga tubuhnya terbentur cukup keras kearah tembok besi yang berada diujung kiri.
'duuuurrrrrrrrrr! ',(suara dari hantaman keras yang membuat tembok besi tersebut menjadi penyok).
Setelah itu Doni pada akhirnya tiba dibelakang Dekira yang dimana Doni saat ini sudah mengayunkan senjatanya menuju kearah samping kanan yang membuat gelombang tebasan.
Lalu Dekira yang menyadarinya dia langsung melompat kesamping kiri dengan tubuhnya yang berputar-putar dan setelah itu Dekira langsung berlari menjauhi Doni sambil berteriak kearahnya.
"Bocah kacamata!!...kalau kamu bisa mengenaiku sekali saja...maka aku akan memberikanmu hadiah loh",ucap Dekira yang berteriak kearah Doni sembari terus berlari dengan sangat cepat menuju kearah robot-robot mengerikan yang sudah berada cukup dekat dengan lubang.
"Kalau begitu bagaimana dengan ini.....apa kamu bisa menghindarinya? ",ucap Doni yang terus mengejar Dekira dengan tatapan seriusnya.
Setelah itu Doni mulai mengganti wujud transformasi pedangnya dengan mengatakan jurus.
"Soul mode transformasi ketiga pedang cambuk ganda tak berwarna".
Pedang milik Doni lalu berubah wujud yang awalnya hanya pedang cambuk tipis dan juga tidak terlalu panjang, lalu pedangnya mulai berubah menjadi sangat panjang dan juga melebar yang dimana gagang pedang miliknya juga ikut berubah menjadi bentuk serigala diujungnya.
"Ohh?....senjata jiwa milikmu tidak buruk juga....justru bisa kukatakan punyamu itu cukup unik",ucap Dekira yang terkesan setelah melihat senjata jiwa milik Doni dari kejauhan sembari terus berlari dan menghancurkan robot-robot disekitaran area dekat lubang.
*[ Skor yang tertera dipapan saat ini : 30/2 ]*.
*Apakah Doni dan juga Zeke bisa menyelesaikan pelatihan tahap kedua ini*.~
~==========================~
[Bab 33 : Pelatihan Penting Seorang Kurir (1) Selesai]
Total Revisi : 0 Kali