Chereads / Magical Cowboy / Chapter 51 - Chapter 51 - Lautan Jiwa (51)

Chapter 51 - Chapter 51 - Lautan Jiwa (51)

Kaizoku membuka pintu tersebut, sinar hijau terang langsung menutupi kedua mata Kaizoku dan Sylphy.

Setelah beberapa menit kemudian sinar terang tersebut mereda, memperlihatkan tempat lautan berwarna hijau tua yang sangat-sangat besar yang mengalir ke arah timur.

Terlihat banyak sekali jiwa yang tidak tenang mengalir di atas lautan hijau tersebut. Jiwa tersebut terlihat seperti manusia tanpa perasaan dengan bentuk hampir transparansi dan berwarna hijau tua, sama dengan warna lautan tersebut.

"Huh... Jadi ini yang sering orang-orang bicarakan... Lautan kematian..." ucap Sylphy dengan wajah bertanya-tanya.

Mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan mereka, berjalan di atas jembatan batu. Mencoba untuk tidak melihat ke bawah.

Di tengah Sylphy mendengar seseorang yang sedang berjalan, dengan cepat Sylphy menghentikan pergerakannya dan menghentikan Kaizoku dengan diam-diam.

Suara tersebut seperti crack, crack, crack layaknya tulang yang hancur. Tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam kegelapan di depan, Sylphy dan Kaizoku mencoba untuk tetap diam dan tetap fokus.

Sylphy dan Kaizoku menunggu untuk beberapa detik kemudian, setelah suara tersebut tidak didengar lagi, Sylphy dan Kaizoku melanjutkan perjalanannya di atas jempatan.

"Huff... Tetap tenang, jangan panik..." ucap Sylphy sambil menenangkan diri dan Kaizoku.

Pelan-pelan memasuki kegelapan di depan mereka, walaupun di penuhi keraguan mereka berdua pantang menyerah untuk tetap berjalan ke dalam kegelapan.

Memasuki kegelapan untuk beberapa menit, akhirnya mereka berdua dapat melihat cahaya kembali. Keluar dari kegelapan, mereka berdua melihat sebuah kerajaan yang sangat mengerikan, berwarna hitam gelap di penuhi oleh sarang laba-laba dan banyaknya kuburan di sekitar kerajaan tersebut.

"Jika aku benar, itulah tempat tinggal sang Grim Reaper, pencabut nyawa. Konon sang Grim Reaper bukanlah seperti yang biasanya, dia tidak menggunakan jubah hitam yang panjang, namun sang Grim Reaper menggunakan baju layaknya seperti kita untuk menyatu bersama manusia, membuat pekerjaannya lebih mudah." ucap Sylphy sambil bertanya-tanya kepastiannya.

Melanjutkan perkataannya, Sylphy berbicara lagi. "Tapi, aku tidak pasti jika itu benar. Dikarenakan itu hanyalah sebuah mitos dan rumor yang sering dibuat-buat oleh warga-warga desa."

Mendengar perkataan Sylphy, Kaizoku hanya bisa menyerah atas keadaan. Dia pun mengeluarkan pendapatnya. "Jadi, jika itu benar maka kita akan mencoba untuk bertemu dengan Grim Reaper untuk memintanya untuk mengeluarkan kita dari Underworld. Jika dia tidak jahat, tentunya. Tapi aku yakin dia jahat, mana mungkin orang baik tidak membersihkan kerajaannya."

Dikarenakan Sylphy tidak memiliki pendapat yang lebih bagus, dia pun hanya bisa mengikuti pendapat dari Kaizoku. "Jika kita berhasil, tentunya. Jikapun kita gagal maka kita akan mati bersama, sesuai dengan janji mu." Sylphy tersenyum kecil ke arah Kaizoku.

Kaizoku yang melihat senyum kecil tersebut hanya bisa ikut tersenyum kecil juga. Melanjutkan senyuman tersebut, Kaizoku berbicara dengan penuh harapan. "Semoga saja Gabriel dan lainnya cukup berani, atau aku harus bilang cukup bodoh untuk menolong kita. Tapi seharusnya kita tetap rendahkan ekspetasi, walau begitu aku tidak pernah lepas harapan."

Mereka tetap melanjutkan perjalan mereka menuju ke depan pintu besar kerajaan tersebut.

Saat hampir sampai di depan pintu kerajaan, mereka berdua melihat dua penjaga. Penjaga tersebut terlihat sangat tidak terbiasa, kedua penjaga tersebut adalah skeleton.

Untuk menjaga sesuatu di luar rencana mereka, mereka berdua pun bersembunyi di batu besar sejenak untuk membahas rencana selanjutnya.