Shadow terbangun dalam kegelapan. Kepalanya terasa berat dan penglihatannya kabur. Suasana di sekitarnya dingin dan lembab, dengan bau tanah basah dan lumut yang menusuk hidungnya. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya, namun mendapati bahwa kedua tangannya terikat erat di belakang punggungnya.
"Dimana aku…?" gumamnya pelan, mencoba mengingat kejadian terakhir sebelum semuanya gelap. "Aku… di mana… arthur…?"
Dengan perlahan, penglihatannya mulai membaik. Di sekitarnya, bayangan bayangan gelap tampak bergerak di dinding. Suara tetesan air yang jatuh dari atap gua menambah suasana mencekam. Namun, bayangan tersebut bukanlah bayangan biasa. Mereka tampak bergerak dengan kesadaran, seperti makhluk yang hidup.
"Hei, ada seseorang yang sudah bangun," suara berat dan serak terdengar dari salah satu sudut gelap gua. Bayangan itu mendekat, memperlihatkan wajah seorang pria tua dengan mata tajam yang bersinar dalam kegelapan.
"Siapa kau?" tanya Shadow dengan suara lemah.
"Nama saya tidak penting, penyihir muda," jawab pria itu dengan senyum penuh misteri. "Yang penting adalah kenapa kau ada di sini. Kau telah melanggar hukum Marphlc dan sekarang kau berada dalam segel ribuan tahun."
Shadow berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan. Dia ingat masuk ke dalam bangunan yang penuh dengan tulisan-tulisan aneh dan mencoba keluar tanpa menemukan kertas ramalan chytea. Tiba-tiba saja, dia merasa kesadarannya direnggut oleh kekuatan yang tak terlihat.
"Aku harus menemukan Arthur," kata Shadow tegas, mencoba menarik tangan dari ikatan. "Dia sahabatku dan aku tidak akan berhenti sampai menemukannya."
Pria tua itu tertawa kecil. "Kau sangat keras kepala, tapi aku suka semangatmu. Mungkin aku bisa membantumu, tapi ada syaratnya."
"Apa syaratnya?" tanya Shadow, mencoba menatap pria itu dengan penuh harap.
"Di dalam gua ini, ada kunci yang bisa membebaskanmu dari segel ini. Tapi kunci itu dijaga oleh makhluk yang sangat kuat, makhluk yang hanya bisa dikalahkan dengan kekuatan dari ramalan chytea."
Shadow terdiam sejenak, mencoba memahami kata-kata pria itu. "Bagaimana aku bisa mendapatkan kekuatan dari ramalan chytea?"
"Kau harus mencari di dalam gua ini," jawab pria itu. "Kekuatan itu tersembunyi di tempat yang paling gelap dan terdalam. Kau harus melewati berbagai rintangan dan melawan bayangan-bayangan yang hidup di dalamnya."
Shadow menarik napas dalam-dalam. Dia tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menemukan Arthur dan menyelesaikan misinya. Dengan tekad yang bulat, dia mengangguk kepada pria tua itu.
"Aku akan melakukannya," kata Shadow dengan suara penuh keyakinan. "Aku akan menemukan kekuatan itu dan menyelamatkan Arthur."
Pria tua itu tersenyum lebar. "Bagus, anak muda. Semoga keberuntungan berpihak padamu. Tapi ingat, waktu tidak berpihak padamu. Semakin lama kau di sini, semakin kuat segel itu mengikatmu."
Dengan dorongan kuat, Shadow merasakan kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya. Dia merasakan keberanian dan tekad yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan yang sangat berbahaya, tapi dia siap menghadapi apapun demi sahabatnya.
Perlahan-lahan, Shadow mulai bergerak ke dalam gua yang gelap, dengan bayangan-bayangan misterius yang mengintai dari setiap sudut. Setiap langkah terasa berat dan penuh ketegangan. Tapi dia tidak gentar. Dia tahu bahwa di ujung jalan ini, ada harapan untuk menyelamatkan Arthur dan mengungkap misteri besar yang mengancam alam semesta.
Sementara itu, di tempat lain, Varah yang masih mencoba mengingat apa yang terjadi, memutuskan untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang penyihir yang dia temukan. Dia tahu bahwa dia harus berhati-hati, karena ada kekuatan besar yang bermain di balik semua ini.
"Kita harus menemukan kebenaran di balik ramalan ini," pikir Varah, saat dia bersiap untuk melanjutkan pencariannya.
Di saat yang sama, di kota Vanhetown, pertempuran sengit antara Wheins Gow dan Vektor Chain masih berlangsung. Kekuatan mereka saling beradu dengan dahsyat, menggetarkan tanah dan langit.
"Ramalan bodoh itu hanya akan membawa kehancuran," teriak Wheins Gow dengan amarah yang meluap-luap.
"Kau tidak mengerti, Wheins. Ramalan itu adalah kunci untuk menyelamatkan alam semesta," balas Vektor Chain sambil mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh.
Pertarungan mereka menjadi semakin sengit, menambah ketegangan yang sudah meliputi dunia ini. Di tengah kegelapan dan kebingungan, nasib alam semesta bergantung pada para penyihir yang berjuang untuk mengungkap misteri besar dan menghentikan ramalan yang mengerikan.
Shadow, Varah, dan para penyihir lainnya kini terjebak dalam takdir yang penuh dengan ketidakpastian. Mereka harus berjuang dengan segala kekuatan dan keberanian untuk mengungkap kebenaran di balik ramalan-ramalan yang saling bertentangan.
Apakah mereka akan berhasil? Atau apakah alam semesta akan terjatuh ke dalam kehancuran seperti yang diramalkan? Jawabannya akan terungkap dalam perjalanan panjang yang penuh dengan rintangan dan tantangan yang menanti mereka.
Bersambung...