Kedatangan Sang Penolong
Shadow terbangun dari kegelapan gua dengan napas tersengal-sengal. Kepalanya masih berdenyut sakit, namun ikatan di tangannya telah terlepas. Dia berdiri perlahan, menatap sekelilingnya dengan waspada.
Di sudut gua, sosok misterius muncul dari bayangan. Seorang pria dewasa dengan rambut panjang dan jubah panjang berwarna hitam dan topeng perak yang menutupi wajahnya. Dia berdiri tegap, memandang Shadow dengan mata tajam yang berkilauan di balik topeng.
"Siapa kau?" tanya Shadow dengan suara tegas, mengerutkan keningnya.
Pria itu tersenyum tipis, meskipun topengnya tidak memperlihatkan ekspresi apapun. "Ohh Kau Tidak Mengenaliku Ya Salam Kenal Namaku Vin Kai. Aku datang untuk membantumu."
Sebelum Shadow bisa bertanya lebih jauh, Varah (dysis) muncul dari kegelapan. Wajahnya pucat dan lelah, namun matanya menyala penuh tekad."Pria Jubah Hitam. Apa Kau Benar Kau Adalah Teman Nya–"
Vin Kai Memotong Pembicaraan Varah lalu mengangguk pelan. "Ayo Ikuti aku. Kita harus keluar dari tempat ini dan menuju ke sebuah kuil yang akan memberi kita perlindungan dan jawaban atas semua pertanyaan kalian."
"(Apa orang itu adalah wanita yang tadi?)" Ucap Shadow di dalam hati nya
Varah Terlihat Kebingungan dengan dua orang yang ada di depan nya. Dia Tidak mengetahui apapun selain Vin Kai Tiba- Tiba Mengajak dia untuk mengikuti nya. "Tapi Kau Sia-"
Dengan cepat Vin Kai memotong Pembicaraan Varah, Lalu Vin Kai memimpin mereka keluar dari gua, melalui jalan yang hanya dia yang tahu. Mereka bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa, menghindari semua rintangan yang menghadang. Ketika mereka akhirnya keluar dari gua, matahari sudah tinggi di langit.
"Di mana kita sekarang?" tanya Varah, memandang sekeliling dengan rasa heran.
"Kita menuju Kuil Naga Langit," jawab Vin Kai sambil terus berjalan. "Di sana, kalian akan bertemu dengan para Dragon Fighter yang bisa membantu kalian dalam pencarian ini."
Perjalanan mereka tidaklah mudah. Mereka harus melewati hutan lebat dan menyeberangi sungai yang deras. Namun, dengan bimbingan Vin Kai, mereka akhirnya tiba di depan sebuah kuil besar yang dikelilingi oleh pegunungan yang menjulang tinggi.
Kuil Naga Langit berdiri megah di tengah lembah, dengan arsitektur khas Tiongkok yang anggun dan penuh dengan ornamen naga. Pintu-pintu besar kuil terbuka lebar, memperlihatkan halaman dalam yang penuh dengan orang-orang berlatih seni bela diri dan sihir.
"Selamat datang di Kuil Naga Langit," kata Vin Kai, mempersilakan mereka masuk. "Di sini, kalian akan bertemu dengan para Dragon Fighter. Mereka adalah pejuang dan penyihir yang paling terampil di dunia ini."
Setelah memasuki kuil, mereka disambut oleh seorang wanita dengan rambut panjang berwarna perak dan mata biru tajam. "Aku adalah Mei Ling, pemimpin para Dragon Fighter. Vin Kai sudah memberitahuku tentang kedatangan kalian."
Mei Ling mengajak mereka berkeliling kuil, memperkenalkan mereka kepada beberapa anggota Dragon Fighter. Di antaranya adalah:
Tao Shen- Seorang ahli seni bela diri dengan kekuatan manipulasi elemen tanah. Dia terkenal dengan ketenangannya dan kekuatannya yang luar biasa.
Ling Wei- Penyihir muda dengan kemampuan mengendalikan air. Dia memiliki sifat ceria dan penuh semangat.
Kai Zhen - Seorang pendekar dengan kekuatan api. Dia dikenal karena keberaniannya dan kesetiaannya yang tak tergoyahkan.
Ying Yue- Seorang healer dengan kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Dia selalu siap membantu dan memberikan pertolongan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Cheng Wu - Seorang ahli strategi dengan kemampuan telekinesis. Dia adalah otak dari setiap rencana dan taktik yang digunakan oleh Dragon Fighter.
Di tengah-tengah halaman kuil, mereka bertemu dengan seorang pria tua dengan rambut putih dan janggut panjang. "Ini adalah Guru Li, pemimpin spiritual kuil ini," kata Mei Ling dengan hormat.
Guru Li tersenyum bijak, memandang Shadow dan Varah dengan penuh kebijaksanaan. "Aku telah mendengar banyak tentang kalian. Kalian adalah penyihir bukan?. Selain aku mengajak kalian untuk ke kuil. Di sini, kalian juga akan belajar dan berkembang, menemukan kekuatan sejati dalam diri kalian."
"Baiklah" Kata Shadow
Selama beberapa minggu berikutnya, Shadow sendiri berlatih keras bersama para Dragon Fighter. Mereka belajar teknik-teknik baru, mengasah kemampuan mereka, dan memperkuat ikatan persahabatan mereka. Vin Kai selalu berada di sisi mereka, memberikan bimbingan dan nasihat.
"Shadow, kamu harus fokus pada misi utamamu," kata Vin Kai suatu malam saat mereka berlatih di halaman kuil yang diterangi cahaya bulan. "Arthur masih berada di suatu tempat di luar sana, dan kita harus menemukannya sebelum terlambat."
"Bagaimana kita bisa menemukannya?" tanya Shadow
"Kita akan pergi ke suatu tempat" jawab Vin Kai. "Selain Aku mengajak latihan, Latihan di kuil ini juga dapat menjawab dimana keberadaan Arthur, Karena suatu tempat yang dimaksud adalah suatu tempat yang boleh dikunjungi dengan, Jiwa dragon fighter di dalam diri kalian. Apa kalian setuju?"
Varah, yang berdiri di dekat mereka, mengangguk setuju. "Walaupun aku hanya berurusan sedikit tapi, Aku tak boleh berhenti sekarang. Dan juga agar mempercepat pencarian teman mu itu Shadow Kita harus terus maju dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari Vin Kai, Shadow dan Varah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan berikutnya. Di kuil yang penuh dengan sejarah dan kekuatan ini, mereka menemukan harapan baru dan semangat juang yang tak tergoyahkan.
Namun, bayangan gelap masih mengintai di luar sana, dan misteri besar masih menunggu untuk diungkapkan. Perjalanan mereka baru saja dimulai, dan mereka tahu bahwa tantangan yang lebih besar masih menanti di depan.
Bersambung...