Bagian 30
Aku Mudah Tergantikan
Semenjak aku tau, Aku mudah tergantikan. Bahkan aku adalah salah satu tokoh yang tidak penting. Sekarang aku benar benar membuang diriku secara perlahan, Aku menutup kehidupan, Hingga aku tau bahwa aku tak pernah layak berada bahkan bersama dengan siapapun. Aku kembali dengan melihat diriku yang penuh dengan kekurangan. Aku kembali dengan melihat diriku sendiri sudah tidak di pedulikan lagi dengan orang lain lain. Selamat datang dan kembali pulang, Bahwa kau hanyalah sebuih sampah yang di daur ulang oleh mereka, Tak akan sempurna bahkan kau tetap sampah meski di daur ulang.
Kau akan datang lagi menjadi pilihan kedua atau bahkan kau tak akan pernah di pilih oleh siapapun, Siapa yang mengira bahwa kau akan di pilih atau bahkan kau akan menjadi manusia pertama, Tentu tidak. Apakah aku akan menjadi yang pertama lagi? Namun siapa yang akan membawaku lagi? Siapa yang mau dengan semua kekurangan bahkan menempatkanku di opsi tertentu. Barang kali aku adalah manusia yang selalu di tempatkan pada tempat yang tak terduga aku selalu melihat kekurangan pada diriku, Pada semua hal kan ku temui kekurangan.
Barangkali lama kelamaan aku tak akan pernah marah lagi, Aku tak akan pernah menjadi suka berdebat. Aku diam dan tak pernah menanyakan apapun, Aku lapang dengan semua hal yang terjadi, Ntah itu luka, Bahagia dan kesedihan. Semua terlewatkan. Barang kali aku menjadi egois lagi, Tidak membutuhkan siapapun lagi bahkan ketika itu juga aku tidak menginginkan apapun lagi. Aku muak dengan segala hal, Hingga aku menutup semua pintu kebahagiaan. Hampa dan kosong, Itu tenang. Tak tau apapun adalah sebuah ketenangan.