Bagian 26
Ini Tentang Tuhan Dan Perasaanku
Karena semua orang juga luka, Yaa? Sadari kamu juga punya hal hal yang tak pernah bisa di miliki orang, Bahkan di sifat kecilmu ada seseorang yang berdiri di hadapan matamu ketika melihat semua kekuranganmu. Ia hanya diam dengan tatapan kosong. Selamat datang kembali pada kekosongan tatapan wajah manusia. Luka dari luka beberapa hal yang tengah ada di setiap masa, Semua benda bahkan makhluk hidup yang mempunyai waktu tersendiri untuk pergi. Kita yang punya waktu? Atau Mereka yang mempunyai masa?
Keberadaannya yang tak pernah di anggap sekalipun menjadikan semua orang merasa terkasihani. Aku baru sadar jika hidup memang terkadang sebercanda ini, Semenyedihkan ini. Ntah apa yang telah membuatku sadar dan berhenti, Aku meminta untuk tidak melakukan apapun hari ini, Aku berhenti untuk mendengarkan, Menghakimi, Mengatur, Memilih, Menimang dan dari berbagai kericuhan dunia yang sedang terjadi. Aku tengah diam tanpa bicara hari ini, Aku tengah tidak menangis hari ini. Aku hanya menghembuskan nafasku berkali kali, Untuk kehidupanku yang mungkin hari ini adalah terakhir kalinya.
Aku kebingungan dengan perasaan megah ini, Aku juga tak pernah tau mengapa Tuhan menciptakan perasaan sebesar ini, Aku tak pernah meminta untuk menyediakan ruang ini untukmu, Ini sungguh luas, Bahkan kata sembuh tak akan pernah menjadikan diriku percaya bahwa setelah ini akan ada ruangan yang lebih besar lagi, Aku takut aku akan hidup di ruangan ini selamanya. Aku hanya meminta pada alam, Aku hanya ingin bersama sama di ruangan ini hingga waktu yang telah di tentukan, Aku tengah bahagia dengan perasaan ini. Aku juga selalu berusaha untuk menjadi manusia yang selalu kau mau, Bahkan aku akan menjadi sebuah hal yang selalu ingin dan menginginkan kehadiranmu. Karena sungguh, Denganmu aku aman, Bersamamu aku nyaman, dan di tiap perjalanan aku selalu merindukan semua ucapan yang terucap dari bibir manismu.