Bagian 10
Jangan Sampai Kita Meluruh Di Jalan Yang Berbeda
Karena aku tau memang dari awal kita telah menentukan sebuah jalan, Dan di setiap perjalanan kita aku selalu berharap kita akan kembali di rumah yang sama, Apa yang di harapkan kita sama dan mempunyai tempat pulang yang sama. Aku tau ketika semua caraku adalah beberapa hal yang akan menyakitimu aku harap kamu harus pulang dengan bersamaku. Rasanya ketika kamu benar benar memilih jalanmu sendiri dan tak mengajakku di bagian sana, Aku bukan lagi bagian dari perjalananmu lagi.
Karena kemarin setelah pertikaian membuat kita hampir di ujung, Aku lebih memilih jalan untuk sendiri sendiri, Anehnya lagi kamu menggandengku kembali di jalanmu. Setelah kamu memutuskan untuk berlayar lebih jauh lagi aku lebih menginginkan di jalanku sendiri. Aku membenci situasi dimana aku harus benar benar mengikuti pikiranku sendiri. Aku membencimu sebenarnya benarnya ketika aku harus benar benar menerka perasaanmu dengan pikiranku adalah hal yang memang benar benar tabu.
Aku mempunyai alasan tersendiri untuk hidup di bagian yang mungkin sulit di pahami oleh orang orang, Mereke mencemooh diriku. Mereka menganggap diriku tidak menyenangkan. Demi apapun aku lebih senang dengan diriku yang sekarang, Aku lebih tenang dan dapat meminimalisir waktuku sendiri untuk diriku sendiri. Aku tidak terlalu memikirkan apa yang mereka katakan di setiap harinya kepadaku. Selama aku tidak merugikanmu, Selama aku tidak mengganggu, Selama duniaku tak tercampur oleh kedua tanganmu, Aku akan baik baik saja menjalani nya. Aku tidak ingin mencaci apapun yang sedang kau jalani, Apapun yang sedang kamu kejar hari ini. Aku hanya ingin mengistirahatkan setengah dari badanku dan duniaku untuk waktu luang, Dan merasa senang.