—Chapter 26
Dengan kecepatan cahaya Hades segera pergi ke tempat para Dewa, dari Neraka Underworld dengan Low Dimension hanya dengan beberapa waktu ia akan tiba ke Olympus dengan Dimensi yang lebih tinggi yaitu 5 Dimensi. Hanya selang beberapa waktu Hades telah sampai di depan pintu Olympus, dan ia dapat melihat dinding transparan yang dibuat oleh Canon, dinding yang sangat besar bahkan para pekerja Dewa pun belum tentu dapat membuatnya dalam 1000 dekade kedepan. Hades menendang pintu masuk Olympus dengan Sekuat-kuatnya, pintu hancur dan terhempas angin, Hades berlari kedalam Arena Olympus. Ia melihat Canon yang sedang mencekik Artemis dan menyegel jiwanya diantara kematian dan kehidupan.
Sebagai penjaga Neraka dan Dunia bawah dia akan bersumpah menghukum Lawannya ini yang sudah menghancurkan Olympus, Tercium oleh Hades bahwa masih ada Aromatik bau Zeus yang sudah menjadi debu. Sebagai saudaranya Hades benar-benar murka, ia juga melihat Demeter tergeletak tak bernyawa disamping Hera. Saat Hades melihat lawannya ia sempat berfikir, ia seperti pernah melihat lawannya ini ketika peliharaannya yaitu Kerberos mati tak bernyawa, karena ia adalah Dewa kematian ia dapat melihat muka dan nama dari pembunuh tersebut. Selain itu ia juga adalah pembunuh semua dewa disini termasuk Poseidon & Zeus saudaranya, saat ini Hades benar-benar murka.
Sebagai penjaga Dunia bawah, seharusnya ia memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan musuh yang ia hadapi sekarang. Tetapi seperti kita tahu Canon sampai saat ini belum menggunakan Aura nya saat melawan para Dewa, dia hanya memakai 5% kekuatannya dari total 45% kekuatannya saat ini. Karena amarah Hades yang benar-benar besar seketika terlihat sekitar Arena penuh dengan Aura hitam yang mengelilingi arena, langit berubah menjadi warna hitam, banyaknya petir yang bersambaran. Hades mengeluarkan Dwisulanya yang melambangkan seperti penguasa Dunia bawah, dengan aura seharunya lawan dihadapan Hades gemetar, ketakutan dan tertekan. Tetapi Canon telah mengaktifkan Aura yang memblokir dan menetralisir semua serangan padanya, sekali lagi Auranya dapat melawan dan kebal terhadap serangan apapun.
Semua pikiran Hades telah hilang, amarah telah mengendalikan dirinya, semua kekosongan telah terisi oleh emosi dan ego. Hades saat ini benar-benar menginginkan darah Canon dan menghukumnya saat ia meminum darahnya, sebagai Penjaga Dunia bawah dan pengendali Nasib orang meninggal, Hades berada di Ambang kehidupan dan kematian. Hades tak mati atau hidup, ia hanyalah Dewa abstrak yang keberadaan tak dapat dipastikan, Hades dapat hidup kekal karena ia adalah Konsep kematian dan kehidupan itu sekaligus, Hades juga dapat hidup walaupun tubuhnya telah dihancurkan melalui Regenerasi yang sangat tinggi, ia juga tak dapat mati karena kematian adalah konsep sejati dirinya, ia juga dapat Hidup dengan Dwisulanya dan Dwisulanya dapat hidup dengan dirinya.
Hades memiliki kendali penuh atas alam kematiam dan alam baka, dengan demikan Hades memiliki otoritas penuh terhadap pengendalian Jiwa orang yang sudah mati ataupun masih hidup, ia juga dapat memanipulasi pikiran orang lain menjadi negatif dan membuatnya selalu tertekan dengan apa yang ia pikirkan, ia juga mendapatkan anugrah pengetahuan alam semesta yang memahami keseimbangan antara kehidupan dan kematian, Dan hal yang paling di Anugrahkan oleh Tuhan adalah ia mampu berada di banyak tempat sekaligus.
Hades mengangkat Dwisulanya dan menghukum Jiwa Canon pada Alam baka nanti, ia benar-benar mengontrol kematian Canon dalam dua alam sekaligus, ia akan membuat jiwa Canon tak dapat tenang. Ia juga dapat membuat Canon mati seketika ketika bergerak sedikitpun, Otoritas Hades dalam mengontrol kematian seseorang sangatlah Superior, dengan perjanjian terikat... Target yang melanggar akan otomatis mati dan Hades lah yang akan menentukan nasib orang tersebut. Kini Canon telah terikat oleh Kontrak yang Hades berikan secara Sepihak, bergerak sedikit saja Canon dapat mati dan terjebak selamanya pada konsep Hidup dan Mati. Tetapi Canon tidak merasa panik, ia tetap diam dan sedikit tersenyum, sepertinya Hades benar-benar tidak tahu bahwa ialah yang sebenarnya yang mengendalikan kematian.
Hades merasa terhina melihat lawannya yang tertawa saat ia ancam dengan Kontrak kematiannya, sepertinya amarah dan emosi Hades sangat meluap, ia benar-benar marah dan berteriak yang menghasilkan suara 20.000hz lebih yang dimana gendang telinga orang biasa akan pecah dan menjadi tuli seketika, Canon tak suka kebisingan dengan kedipan mata ia menghancurkan Konsep kematian itu sendiri, ia mengancurkan dan mengubah Konsep kehidupan, kematian dan Alam itu sendiri. Karena Hades adalah Konsep kematian yang abstrak dan bahkan ia tak didalam kedua konsep itu, maka Canon mengancurkan kedua konsep itu dan meniadakan konsep ambang keduanya. Jiwa-jiwa para Dewa pun pergi ke Alam baka, Hades hancur karena konsep yang sudah di hancurkan, Tubuh Hades di hilangkan menggunakan penghapus keberadaan tingkat tinggi milik Canon.
Telah selesai semua perlawanan melawan Dewa Olympus, kini Terlihat dinding Dimensi yang kembali muncul dan bertuliskan Angka 6 , Canon melepaskan Neva dari kurungan dan mengajaknya untuk petualangan selanjutnya di Dimensi ke 6
Bersambung...