Chereads / Unsolved World / Chapter 29 - CHAPTER 29 | Bumi dan Matahari

Chapter 29 - CHAPTER 29 | Bumi dan Matahari

——Chapter 29

TIBA-TIBA..., tanah yang sudah berlubang tadi kini retak sejauh ratusan kilometer, terlihat bahwa adanya sinar dari retakan tanah tersebut. Tak di sangka ledakan tadi malam yang radiusnya sangat jauh membuat penguasa Tanah disana murka, siapa lagi jika bukan Dewa Bumi. Bumi yang dimaksud adalah bagian dari rumah bagi para makhluk hidup yang tinggal disana atau pun di dimensi ke atasnya, karena Bumi adalah sebutan yang sangat relevan untuk mengkaitkan sesuatu dengan kehidupan.Tetapi Dimensi ruang tetaplah mengikuti Dimensi pada normalnya sesuai tingkat dimensi yang dimasuki.

Dewa Bumi tersebut murka karena kawasan miliknya telah di hancurkan, kini terlihat bahwa adanya sesuatu yang keluar dari tanah, ... ya benar itu adalah Dewa Bumi dari Mitologi Aztec. Tlaltecuhtli adalah nama dari dewa yang di maksud itu, Tlaltecuhtli telah menjadi dewa dan menguasai wilayah tersebut selama berabad-abad. Selama ia menguasai wilayah itu, tak pernah ada seseorang yang berani menghancurkan kawasannya walaupun sekecil atom.

Tlaltecuhtli diibaratkan dengan avatar seperti golem besar raksasa yang sangat amat besar menyentuh langit pertama, ia disebut-sebut dengan Titan stone dan ia juga dapat mengendalikan kekuatan yang tak terbayangkan seperti dewa lainnya. Kini Canon dan Neva harus menghadapi Dewa raksasa yang sangat besar, disisi lain langit yang terkena efek dari gempuran itu membuat Dewa kedua yaitu Tonatiuh marah dan memberi amukan yang sangat besar. Langit-langit runtuh, dan berubah menjadi lautan angit merah yang sangat panas, Tonatiuh diibaratkan dengan avatar seperti burung yang tubuhnya berwujud api.. tetapi tidak sama dengan Phoenix.

Mereka berdua hadir disaat bersamaan, Tlaltecuhtli dan Tonatiuh sudah sangat-sangat murka. Kini Canon harus menghadapi kedua Dewa tersebut, ide awalnya memang begitu, tetapi... Keduanya harus berpisah, Canon telah di jadwalkan memang hanya melawan Tonatiuh yang nanti bertarung diatas langit, sedangkan Neva di jadwalkan melawan Tlaltecuhtli yang nanti bertarung diatas tanah.

Secara langsung mereka berdua di tempatkan di tempat bertarung masing-masing, ini bukanlah pemindahan pertarungan lawan tetapi ini adalah script dari cerita sang Author. Plot dari Author benar-benar sangat tinggi, Canon tak dapat menggunakan Immunity nya terhadap Author.. sehingga ia benar-benar harus satu lawan satu dengan Dewa Tonatiuh di atas langit, sedangkan Neva harus satu lawan satu dengan Dewa Tlaltecuhtli.

"Sial.!!, bagaimana aku harus melindungi Neva, benar-benar keji!" Ucap Canon dengan nada marah, Dewa Tonatiuh berkata "Sudah lah mari kita mulai pertarungan ini, kau sudah dipastikan kalah saat ini'. Canon menengok ke arah Tonatiuh dan berkata "Baiklah aku akan meladeni mu dengan beberapa serangan", Dewa Tonatiuh tersenyum dengan sangat gembira melihat lawannya yang sombong.

Disisi lain Neva sedang berlari menghindari semua serangan yang di lontarkan oleh Dewa Tlaltecuhtli, ia sesekali menyerang dengan sambaran listrik tetapi itu tidak berpengaruh sama sekali. Satu-satunya serangan yang berpengaruh adalah Serangan fisik terhadap tubuh batu yang dimiliki Dewa Tlaltecuhtli, Kini dewa Tlaltecuhtli mengeluarkan hujan batu yang sangat banyak untuk menyerang Neva, tetapi Neva tetap terus menghindarinya. Neva hanya berlari, berlari, berlari dan berlari untuk menghindari Serangan dari Dewa Tlaltecuhtli, yang sampai dimana Dewa Tlaltecuhtli membuat perangkap dari tanah agar Neva tidak terus berlarian menghindari serangan yang ia lontarkan. Jadi bagaimana nasib Neva selanjutnya?

Bersambung...