——Chapter 28
Matahari telah terbenam, menunjukkan bahwa sebentar lagi malam akan tiba. Canon khawatir tentang Neva, bagaimana cara Neva beristirahat di tempat seperti ini..., hanya ada daratan luas yang dikelilingi tanaman kaktus gersang. Canon menghentikan perjalanan dan menyuruh Neva menduduki batu di dekatnya, Canon memejamkan mata dan memikirkan semua bangunan yang sederhana untuk dijadikannya penginapan satu malam, BOOMMM!!! saat Canon membuka matanya sudah telihat jelas adanya rumah sederhana untuk dijadikan penginapan. Canon lega karena malam ini Neva dapat beristirahat dengan tenang, dirinya pun menjaga Neva saat ia tertidur di malam hari.
Keesokan harinya Neva bangun dari tidurnya yang nyenyak, dan terlihat didepannya sudah terlihat adanya Lubang besar yang membuat tanah tersebut berlubang sangat dalam. Neva pun bertanya kepada Canon soal apa yang terjadi tadi malam, Ternyata saat Neva tertidur pulas... ada seseorang yang ingin menyerang mereka berdua, seorang wanita yang memiliki seperti tanduk dan sayap bulu di belakangnya, wanita tersebut memakai pakaian yang sangat minim.
Saat malam hari wanita tersebut mengendap-endap ingin menyerang mereka berdua dari belakang menggunakan belati, tetapi Insting Canon benar-benar sangat tajam, dengan cepat ia mengambil ranting pohon dan memblokir serangan dari tusukan belati tersebut, musuhnya mundur dengan cepat ketika mengetahui serangannya diblokir oleh lawan. Canon membuang ranting di genggamannya dan berkata "Siapa kau?, mengapa kau ingin membunuh saya dan dia", sontak wanita tersebut menjawab "Seharusnya saya yang bertanya seperti itu, kau siapa dan darimana kau". Canon diam beberapa detik dan memberi penjelasan "Saya adalah Canon, sang pemburu para Dewa Olympus, saya kesini karena ingin membunuh Dewa selanjutnya untuk pergi ke Dimensi diatasnya". Wanita tersebut tertawa terbahak-bahak dan berkata "Mustahil, saya sudah melawan Dewa tersebut dengan kekuatan penuhku, tetapi untungnya saya telah selamat dari serangan Dewa yang mengerikan tersebut", Canon dengan tersenyum menjawab kembali "Oh ya?? berarti dia bisa menjadi Lawan yang layak bagiku?"
Wanita tersebut tersenyum sambil menatap mata Canon dengan tatapan tipis dengan berbicara "Baiklah jika kau seperti itu, sepertinya kau akan mati terlebih dahulu di tanganku, sebelum kau mati di tangan Dewa mengerikan itu". Di malam yang sunyi dan hanya ada daratan tersisa mereka berdua duel satu melawan satu, sebelum bertarung Canon bertanya sesuatu "Maaf, bukan kah kurang sopan jika kita tak mengetahui nama musuhnya yang akan bertarung?", wanita tersebut berkata "Tak ada gunanya aku memberitahukan namaku kepada orang yang akan mati melupakanku". Canon semakin senang dengan kesombongan lawannya.
Wanita itu membuka jubah hitamnya, ia terbang kearah bulan dan dengan kesadaran penuh ia berpose seperti Villain pada Anime dan Game. Canon benar-benar bahagia bertemu musuh seperti ini, ia benar-benar sangat bergairah untuk melawannya, seperti ular yang berlagak didepan elang. Wanita tersebut menyerang Canon dengan Beezelbub yang dikeluarkan dari tangannya, Beezelbub adalah kekuatan semacam menelan materi yang berukuran sangat besar ataupun sangat kecil dengan kekuatan inti mencapai maksimal lawannya. Terlihat Beezelbub yang menyebar dari tangan wanita tersebut dan membentuk seperti perangkap jaring ikan menghampiri Canon, Beezelbub telah sepenuhnya melahap Canon tetapi apa yang terjadi?, Beezelbub tersebut pecah karena tak kuat menahan 5% dari kekuatan Canon. Wanita tersebut sangatlah terkejut, karena untuk pertama kalinya Beezelbub tak dapat melahap kekuatan dari musuh. Wanita tersebut berfikir bahwa kekuatan Canon tak jauh dari 100%
Canon berkata "Bagaimana? apakah hanya segitu saja kekuatanmu Nona jahat?" sambil tertawa, wanita tersebut terpancing emosi oleh kata-kata yang di keluarkan Canon dan Faktanya adalah semua kata-kata yang dikeluarkan Canon untuk meledek lawannya akan terpicu amarah bagi lawannya, tak peduli seberapa tenang dan seberapa sabar emosi lawan yang ditekan.
Wanita itu mengeluarkan kekuatan keduanya yaitu Purification atau bisa disebut pensucian, kekuatan ini termasuk tingkat Ilahi, sistem dari kekuatan ini adalah sebuah Cahaya gelombang seperti Laser api yang dipanggil dari langit, gelombang tersebut berdiameter 50 meter dan seiring waktu.. kekuatan dari Purification tersebut akan di perkuat dan memperkecil serangan ke titik pusat serta memperkuat serangan dua kali lipat, Kekuatan yang memuat Purification adalah ledakan super, penghancuran berkeping-keping, penghapus keberadaan, pengikatan gravitasi agar tembakan tepat sasaran, penempatan sasaran otomatis, memanipulasi kepadatan sekitar, memanipulasi plasma, memanipulasi energi, memanipulasi konsep tertentu, menghilangkan roh, mencabut nyawa serta dapat meniadakan hal yang tidak dapat di interaksi menjadi hal yang dapat di interaksi secara kasat mata.
Wanita itu merapalkan mantranya yaitu "Rez amorez nez kentriz naz" terlihat dari langit adanya sebuah gerbang yang sangat besar sesuai diameter energi yang akan di keluarkan benda tersebut, pintu gerbang tersebut terbuka dan Wanita itu merapalkan mantra kedua untuk menyiapkan energinya "Shadokin", energi dari gerbang tersebut seiring berjalannya waktu terkumpul sangat banyak, semakin banyak energinya semakin banyak juga energi dari wanita tersebut terkuras.
Terakhir adalah mantra pelepasan , dalam rapalannya ia hanya menyebutkan kata "Nier", Energi proyeksi dari gerbang tersebut keluar sangat cepat dan membuat suara yang sangat bising. Serangan itu sangat berdampak bagi sekitarnya, banyak tanah yang retak dan berlubang. Kini wanita itu merapalkan mantra terakhirnya yaitu untuk memperkuat 2 kali lipat serangannya, semakin kecil diameter serangan tersebut semakin kuat pula energi yang diberikan. Untuk penutup yang manis gerbang tersebut memberikan ledakan besar yang diaman atmosfer langit hampir 60% hilang, teringat bahwa Aura Canon dapat memblokir serangan apa saja. Wanita tersebut tertawa terbahak-bahak dan berkata "Hahaha sangat bosan melawan musuh yang sudah menyerah dari awal, seperti semut yang banyak omong di depan gajah". Canon melanjutkan pembicaraan dengan "Hei apakah kau ingat bahwa Gajah lah yang pada akhirnya kalah melawan semut?", Dengan sangat cepat secara tiba-tiba Canon telah berada di belakang Wanita itu dan berkata "Ucapkan selamat tinggal atau kau sebut namamu saja"
Wanita itu pada akhirnya akan mati karena semua energinya telah di lepas untuk Purification, wanita itu berkata "Baiklah, tolong kenang nama ini di otak mu, nama ku adalah.. Argh... " Wanita tersebut mati tak berdaya. Canon yang penasaran dengan nama wanita tersebut menghidupkan kembali wanita tersebut dengan kekuatan ilahinya, dan wanita itu sangat terkejut karena Canon telah menghidupkannya kembali... Padahal di depan matanya sudah persis gerbang akhirat, Canon berkata "Jadi nama mu siapa?", wanita itu menjawab " Owhh.. ohh iya aku belum memberitahu ya, jadi namaku adalah Alice".
Setelah menjawab pertanyaan Canon, Alice kembali mati dengan kematian instan milik Canon... Karena rasa penasaran Canon telah terjawab, Neva benar-benar terkejut karena walaupun adanya suara sebesar itu, dia tidak bangun sama sekali.. sepertinya Neva benar-benar kelelahan.
TIBA-TIBA...
Bersambung...