— Chapter 11
"Potongan akhir Cerita sebelumnya"
Frey Memindahkan seluruh Peradaban dan Neva ke Dalam Ruang kosong, Ia tidak ingin Peradaban tersebut hancur karena Serangannya. Kini hanya Tersisa Canon dan Frey yang saling Head To Head
Kini tersisa Canon dan Frey yang saling Berhadapan, Sebuah ruang yang kosong dan Hampa. Menciptakan Jarak yang tak terbatas, Bahkan sampai pada Titik ujung Ruang hampir mustahil dilakukan. Frey tertawa seakan-akan sangat percaya diri dia akan Memenangkan Duel kali ini, Setelah berabad-abad belum ada yang bisa mengalahkannya dalam Duel satu lawan satu
Disini Frey bukan Membuat Ruang kosong tak terbatas, Tetapi memindahkan Dunia [ Peradaban ] ke Dalam Ruang yang ia telah buat di Belahan Sisi lain. Jadi Frey dan Canon Duel di Ruang hampa yang Kosong tanpa Udara [ Oksigen ] dan Tak terbatas, Karena Dunia yang ia tinggali tak terbatas Ukurannya
Karena Klasifikasi Frey adalah Satan ia dapat Bertahan tanpa adanya Oksigen untuk Hidup, Di lain sisi terlihat Juga Canon bertahan dari Tanpa adanya Oksigen untuk Melangsungkan Kehidupannya, Frey membuat sebuah Bola api Raksasa. Yang dimana bola tersebut berasal dari Api Neraka, yang dimana Panasnya 70 kali dari Api Duniawi
Frey dapat Membuat Bola Api Neraka yang tak terbatas jumlahnya, Dia melontarkan semuanya ke-arah Canon secara serentak dan Bertubi-tubi. Seperti biasa kemutlakan dari Aura Canon yang kebal seluruh Serangan dapat Melindungi Canon dari Api yang tidak seberapa itu. Frey tetap Melontarkan semua Serangannya
Tak disangka Canon juga Menyalin kekuatan dari Frey dengan Sempurna, Bahkan membuatnya Menjadi Jauh lebih kuat dari Serangan Frey sebelumnya. Frey menghindari seluruh serangan dengan Kecepatan Bergeraknya, dengan kesempatan dan Celah yang bagus Frey menyerang Canon dengan Kecepatannya. Tetapi sayang sekali Canon mengubah Kesempatan milih Frey menjadi Kesialan, Frey terkena Serangan Bola Api yang di Lontarkan oleh Canon
Frey kini Tidak dapat menahan Amarahnya, Ia mengeluarkan seluruh Energy yang dimilikinya. Ia ingin menyalin Kekuatan Aura dari Canon, Tetapi Seluruh Kekuatan Canon tidak dapat disalin oleh Lawannya. Karena disini Kekuatan Canon terlalu besar, Jika seseorang memaksa menyalinnya mereka tidak dapat menahan Kekuatan yang begitu besar dan Terjadinya kematian Secara Instant pada diri mereka sendiri
Frey menahan diri untuk tidak Menyalin kekuatan dari Canon agar dirinya tidak mati dengan sia-sia di tempat ini, Frey mengumpulkan Seluruh energy dan Mempusatkannya pada Tangan miliknya. Terkumpul sebuah Bola Energy berwarna hitam yang menarik seluruh Kehampaan yang ada, Frey melepaskan Serangannya itu kepada Canon
Terlihat saat Pelepasan terjadi Kekosongan Tergores dan Menjadikannya ketiadaan Mutlak, Yang dimana jika di dalam Duniawi itu sendiri artinya Meniadakan Keberadaan seseorang hingga Tahap kekosongan. Aura dari Canon dengan mudah Menyerap Bola Energy dari Frey dan mengembalikan Serangan itu Kembali kepada Frey
Frey mencoba bertahan dari serangan ia sendiri, Kesialan mutlak bagi Frey, tangan Kanan yang ia coba untuk Menahan kekuatan tersebut hilang seketika. Canon sudah cukup Bermain, Ia ingin segera mendapatkan Kekuatan Kuno dan Manuskrip dari Rahasia Dunia, Canon menggunakan Knie, yang dimana ia Menciptakan Kekuatan baru lagi dan Menyempurnakannya Hingga Membuatnya Infinite Lebih kuat dari sebelum kekuatan tersebut diciptakan
Canon mengunci Frey dalam Lingkaran Kematian, Yang dimana jika seseorang masuk kedalam Lingkaran tersebut sudah dipastikan dirinya berada di Ambang kematian. Di dalam Lingkaran tersebut juga Membuat seseorang yang sudah mati Menjadi Hidup pikiran Mereka tetap sama dan Merasakan Kematian yang sebelumnya mereka rasakan, Dengan kata lain Terjadinya "Death Loop" di dalam Lingkaran tersebut
Frey tersiksa akan Mental dan Pikirannya, Ia Mati secara Supernatural dan Kembali hidup untuk Mati kembali. Canon mengembalikan Kekosongan Tersebut dengan Dunia dan Peradaban yang sebelumnya telah dipindahkan oleh Frey, Canon bertemu dengan Neva Kembali. Kini Frey berada di Kekosongan Mutlak dan Tak bisa keluar dari Lingkaran Kematian tersebut
Bersambung...