Malam. Di sebuah mansion elit di kawasan pusat kota jakarta. Seorang billionaire sedang meminum anggur merah nya. Dia melihat ke arah jam menunjukan masih malam-gelap. Pria itu pun menonton iklan di TV di channel nasional. Pria nakal itu pun bangkit dari duduk nya dan mengambil sebuah HP android nya.
"Malam, mister" kata suara di telepon.
"Edrigo, bagaimana? Kau temukan keluarga Mr. Kerringson? Mereka adalah musuh bebuyutanku!" Kata seorang pria berusia lima puluh tahun itu geram.
"Untuk sekarang belum boss, Mr. Kerringson memang sudah lama menghilang, keluarga nya pun sudah kita habisi puluhan tahun lalu" kata seorang berdarah latin bernama Edrigo.
"Aku ingin mencari seluruh keluarga nya, dendamku belum terbalaskan kalau masih ada yang hidup keluarga musuhku itu!" Kata orang berusia lima puluh tahun itu.
"Baiklah mister, segera di lacak!" Jawab Edrigo.
"Lacak! Dan bunuh saja!" Perintah pria kaya raya itu.
"Siaap boss segera" kata Edrigo.
"Bagus" telepon di tutup. Pria itu menenggak sebotol anggur merah. Pandangan mata nya penuh dendam.
☆☆☆☆☆
Di studio. Seperti biasanya Shayran melakukan fotoshoot dengan profesional. Gadis itu memang kerjaan rutin nya sebagai foto model di majalah dewasa nasional kadang internasional.
Resepsionis. Sudah biasa mendengar bisnis terlarang Alirra. Siang sekarang Alirra mendatangi resepsionisnya untuk bisnis terlarang.
"Hai kaka, gimana ada callingan?" Tanya Alirra dengan wajah nakal.
Resepsionisnya yang juga mendapat bagian uang terlarang dari Alirra pun menjawab jujur.
"Untuk sekarang belum ada. Tapi aku punya berita yang bagus, kemarin Mr. Fematson seorang klien memesan jasa Shayran!" Kata resepsionisnya dengan suara pelan.
Alirra kaget bukan main. "Mr. Fematson? Memesan jasa Shayran?" Alirra mulai timbul kedengkian di hatinya. "Lalu?"
"Iya, tapi saya tolak, eh dia malah mau datang kemari! Katanya Shayran tak bisa lolos kontrak karena dia di agency ka Aryo!" Kata resepsionisnya itu heboh bernama kaka Killa.
Alirra berkata "kita semua di agency ka Aryo di kontrak oleh ka Aryo maka kalau ada job apapun harus kerja tak bisa menyalahi kontrak" kata Alirra itu.
Shayran, Shayran selalu yang di kenal, dapat tawaran mahal juga selalu Shayran. Bahkan iklan parfum di paris pun Shayran yang shooting. Aku hanya dapat produk lokal! batin Alirra dengan kedengkian.
"Kalau begitu, ka Killa bisa kah Mr. Fematson memesan jasaku?" Alirra berkata tanpa rasa malu. Dia tau siapa Mr. Arderan Fematson, CEO super kaya yang sering masuk majalah tentang bisnis dan keuangan. Alirra memang mengincar laki laki kaya untuk dijadikan pasangan hidup.
Ka Killa terdiam berpikir. "Mungkin bisa, ntar aku tawarkan saja diri kamu, aku yakin dia mau, aku bilang saja Shayran agak susah di hubungin" kata resepsionisnya itu kaka killa.
"Ok deh yah ka" kata Alirra.
"Siap. Bagian saya biasa yah" kata ka killa.
"Gampang itu mah" Alirra tersenyum penuh harap.
Sebentar lagi aku akan mendapatkan CEO super kaya yang selama ini aku incar. batin Alirra mantap. Walaupun kedengkian timbul pada Shayran.
☆☆☆☆☆
Selesai fotoshoot. Shayran, Alirra dan beberapa model sedang beres beres untuk segera pulang. Shayran pun sudah agak lelah fotoshoot beberapa jam maka gadis itu pun pamit pulang pada ka Aryo.
Shayran pulang sendirian. Tentu saja dia menyetir mobil sendiri mobil Audi keluaran terbaru, hasil uang tabungan pekerjaan sebagai model.
Shayran sudah berjalan pulang sore itu.
☆☆☆☆☆
Arderan menelepon redaksi majalah. Dia lupa hari sudah sore. Tak ada yang mengangkat. Ka killa resepsionisnya sudah pulang. Yang ada di benak Arderan adalah bagaimana cara membawa Shayran ke tempat tidur!
aku sudah dapat data dirimu. Kasian kamu Shayran kamu hidup hanya mengandalkan gaji modelmu, pendidikan S1 farmasi, tapi kau menolak untuk jadi pegawai, kamu ingin hidup glamour, daripada bekerja susah payah, mendingan kamu jadi istriku saja. Batin Arderan. Dia memang sangat menginginkan Shayran di pelukan nya.
Pintu di ketuk. Sudah jam 5 sore CEO itu belum pulang. Arderan sedang terdiam. Memikirkan Shayran, model yang sekarang sedang terkenal-terkenal nya. Cantik blasteran yahudi-spanyol.
Masuk seorang wanita yang cantik, seksi bagaikan model. Tak kalah dengan para foto model yaitu, sekretarisnya bernama Carra.
"Sore mister, aku rindu" rayu Carra yang memang penghasilan lembur nya adalah yah bisnis terlarang juga dengan CEO itu.
"Mister ga kangen denganku?" Rayu Carra lagi. Dia mulai menggoda Carra pun juga blasteran belgia-sunda.
Yang ada di benak Arderan hanya Shayran. Arderan menghindar dari sentuhan Carra. Wanita itu bingung.
Kayaknya Mr. Fematson memikirkan wanita lain, itu di meja ada majalah dengan cover Shayran Avenaker! Pasti gadis berdarah yahudi itu incaran Mr. Fematson. Memang Shayran sedang viral-viralnya sebagai model dan bintang iklan.
Batin Carra. Wanita itu cemberut.
"Carra tolong tinggalkan aku sendiri"
"Baiklah mister" dia mengangguk nurut. Kemudian keluar ruangan.
Yang ada di benak CEO hanya Shayran. Arderan sedang jatuh cinta.
☆☆☆☆☆
"sudah kamu temukan?" Kata seorang pria berusia lima puluh tahun itu.
"Belum. Mister. Mungkin saat nya penyelidikan besar besaran."
"aku akan menyewa jasa seorang yang kuat namun berkuasa"
"Baiklah mister saya berusaha semampu saya"
......
Readers, kalau mau ber-donasi agar author semangat nulis ini silahkan kirim ke DANA milik penulis.
SILAHKAN BER-DONASI KE : DANA MILIK PENULIS.
DANA: 085218926699 (se-ikhlas nya agar author semangat nulis)
thank you readers.