Chereads / Peri Kecil , Kekurangan uang ! / Chapter 2 - menolong orang

Chapter 2 - menolong orang

Mendengar apa yang di katakan pemimpin kelompok itu , Anruan merasa semakin kesal di hati nya . Walau pun kekuatan spiritual nya hanya tinggal dua persen saat ini , dia masih yakin bisa membunuh mereka semua dalam satu gerakan .

" Nak , dengarkan aku pergilah cepat , tinggal kan kami dan selamatkan diri mu sendiri " kata pria tua itu lagi .

Mendengar apa yang dikatakan pria tua itu , Anruan merasa sedikit hangat dalam hati nya , menatap para pembunuh bayaran di depan nya . Anruan tidak mengatakan apa-apa dan mulai menggerakan jari-jari nya .

Dengan energi spritual yang mengalir di ujung jari nya , dedaunan sekitar mereka juga mulai melayang dengan liar .

Pemimpin kelompok yang melihat itu menyipitkan mata nya , dan terbelalak .

" Cepat mundur !! " teriak pemimpin pembunuh bayaran .

" Mundur ? , Heh " Anruan yang melihat mereka mulai berlarian pun hanya mencemooh ringan .

Kemudian dengan lambaian tangan nya ribuan daun mengerumuni kelompok pembunuh bayaran itu , daun yang awal nya begitu lembut menjadi sekeras baja dan setajam pedang di tangan Anruan .

Hanya dalam beberapa menit para pembunuh bayaran jatuh satu persatu , dengan tubuh penuh luka dan goresan , bahkan wajah mereka pun tidak dapat di kenali . Kedua orang menyaksikan serangan Anruan hanya bisa melongo tidak percaya .

" Hei anak bau , bukan kah anak itu sangat kuat ? " bisik pak tua itu pada putra nya .

" Ayah aku punya tebakan di hati ku , apakah ayah percaya " balas sang anak .

" Oh apa ? " jawab pak tua

" A Ruan " hanya satu kata dari pria dewasa itu membuat pak tua itu terkejut . Menatap Anruan di depan nya dengan semangat .

Enam belas tahun yang lalu , menantunya melahirkan satu-satu nya putri di keluarga nya , sebagai putri tunggal di keluarga nya cucu nya di kelilingi kakak lelaki dan paman yang menyayangi nya.

Cucu perempuan nya juga jenius , dapat merasakan energi spritual pada usia dua tahun membuatnya menjadi jenius muda dalam keluarga . Hingga di usia nya yang ke empat tahun , dalam acara ulang tahun ke 60 tahun nenek nya kekacauan besar terjadi menyebabkan anak itu diculik para organisasi gelap . Dalam keputus asaan keluarga terus mencari anak itu hingga menyebabkan organisasi gelap yang menculik nya gemetar .

Dalam pertarungan merebutkan anak itu , tiba-tiba badai dasyat serta petir yang menggelegar muncul di tengah-tengah pertempuran , hanya beberapa menit sebelum dan sesudah badai datang lalu menghilang sepenuhnya. Namun di saat yang sama anak perempuan itu juga menghilang bak di telan bumi .

Selama berhari-hari mereka mencari namun tidak menemukan hasil , hingga suatu hari tuan dari gunung Tao mendatangi mereka dan mengatakan jika anak itu sudah tidak ada di dunia ini . Sontak saja seluruh keluarga shock saat pendengar nya . Namun pendeta tua itu juga berkata jika anak itu masih hidup namun berada di dunia lain , dan akan kembali dalam sepuluh tahun .

Mendengar perkataan pendeta tua itu , anggota keluarga itu akhir nya sedikit tenang . Dan menjalani kehidupan seperti biasa , dunia luar hanya tau jika keluarga besar mereka menyembunyikan putri mereka yang berharga dari dunia luar . Dan hanya keluarga itu yang mengetahui cerita aslinya . Kelahiran anak perempuan dalam keluarga seni beladiri bisa di bilang langka , dapat dibandingkan 1:100

Beberapa keluarga besar di dunia seni beladiri sangat memperhatikan putri mereka , itulah sebab nya alasan mereka bisa dibilang masuk akal .

Hingga beberapa hari yang lalu , pendeta tua itu datang kembali ke rumah mereka dan mengatakan jika putri mereka akan pulang . Dia bahkan memberikan sebuah peta tempat anak itu akan kembali .

Dalam suasana hati yang gembira mereka memustuskan untuk datang ke tempat yang ditunjukan oleh peta itu , namun di tengah pencarian mereka di kejar oleh membunuh bayaran dan akhirnya terpisah dari yang lainnya .

" Nak maksud mu dia A Ruan ? " kata pak tua itu semangat .

" Hemm , ayah aku merasakan nya sendiri , ikatan orang tua anak pada gadis itu " jawab pria dewasa itu dengan lembut .

" A Ruan ku , cucu ku kembali , benar-benar kembali " semangat pak tua itu menatap Anruan dengan mata yang mulai memerah .

Anruan yang sudah menyelesaikan pembunuh bayaran kemudian berbalik , dan berjalan perlahan kearah mereka. Baru saat itu lah mereka berdua melihat penampilan Anruan yang luar biasa , juga karena kecantikan nya . Dua orang itu semakin yakin dengan tebakan mereka bahwa gadis didepan mereka sekarang adalah putri keluarga mereka.

Penampilan Anruan sekarang bisa dibilang 70 % mirip dengan nenek nya , dan kedua orang itu juga bisa mengenali nya sekilas .

Melihat dua orang yang tampak linglung di depan nya , Anruan akhirnya tidak tahan dan bertanya dengan lembut pada mereka.

" Pak tua , apakah kau baik-baik saja ? " tanya Anruan pada pria tua yang bersemangat itu .

" Tidak , tidak apa-apa " jawab pria tua itu dengan rongga mata merah menatap wajah di depan nya .

" Kalian sekarang diracuni , aku akan mencoba menyembuhkan kalian berdua dulu " kata Anruan lagi sembari menatap pria dewasa yang tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap nya dengan tatapan yang menurut nya aneh .

" Nak , siapa nama mu ? " tanya pria dewasa itu.

" Anruan , kalian bisa memanggilku Anruan " jawab Anruan

Mendengar jawaban anak itu , pak tua itu akhir nya tidak tahan dan meneteskan air mata nya , seorang penatua yang agung dari keluarga besar Fu di ibu kota kekaisaran akhir nya menitikkan air mata nya saat ini , sungguh pemandangan yang langka .

Fu Zeming menatap gadis muda yang merupakan cucu nya dengan semangat dan terharu , ini adalah cucu perempuan nya yang berharga . Lebih dari sepuluh tahun dia pergi , akhirnya kembali saat ini .

Fu Zeng juga menatap gadis di depan nya dengan lembut , ini adalah anak perempuan nya sendiri . Anak yang hilang sepuluh tahun yang lalu akhir nya kembali saat ini , dia bahkan tidak bisa menjelaskan nya dengan kata-kata betapa senang nya dia sekarang.

Melihat dua orang yang menatap nya dengan bodoh , Anruan berpikir jika racun di tubuh mereka mungkin semakin ganas dan menyebabkan mereka bodoh .

" Pak tua , jangan menangis ! " seru Anruan saat melihat air mata pria tua itu .

" Dengar aku akan menyembuhkan kalian dulu " sambung Anruan lagi .

Kemudian dengan sisa tenaga nya dia mengendapkan kekuatan spiritual nya , dan mengarahkan tangan nya pada mereka berdua . Seketika itu juga, luka pada tubuh mereka berangsur pulih , bahkan racun dalam tubuh juga segera di muntahkan .

Setelah melihat jika mereka berdua akhir nya pulih , Anruan juga berhenti menyalurkan energi nya . Namun saat itu juga dia merasakan rasa manis di tenggorokan nya dan akhir nya memuntahkan seteguk darah segar , bahkan wajah yang awal nya pucat semakin terlihat pucat pasi saat ini .

" Hei , nak ! " seru Fu Zeming khawatir .

" Nak kau tidak apa-apa ? " tanya Fu Zeng juga .