Aku yang tak sengaja menggunakan sihir Hilna membuat ku lepas kendali.....7 kaisar iblis dan Zenovia menjauh dari ku.....
.
.
Aku hanya berteriak....dan terus mengeluarkan aura dari sihir Hilna.....jika dibiarkan itu akan berdampak buruk bagi kehidupan.....
.
.
"Miliya...Miliyaaa.....dimana kamu.....aku merindukan dirimu"
.
.
"Nah....kalian.....siapa yang disebut oleh raja kalian itu?"
"..... sepertinya sosok itulah yang membuat dirinya.... seperti itu"
.
.
Melihat ku terus mengeluarkan kata kata itu berulang....Zenovia mencoba menanyakan hal itu kepada kaisar iblis
.
.
"itu adalah Dewi Miliya..... seseorang yang rajaku sayangi....tapi karna banyak hal yang terjadi membuat rajaku kehilangan nya"
"Kalau begitu....kita hanya perlu mempertemukan nya dengan dewi Miliya kan?"
.
.
"apa.....bukan kah itu mustahil.....untuk membangkitkan seorang dewa kembali?"
"Rajaku sudah mencoba nya terus menerus tapi tak pernah ada hasil dan reaksi apapun"
.
.
"tidak....tidak....aku bukan mau membangkitkan dirinya....tapi aku mau mencoba meminjam jiwa dewi Miliya sesaat setelah dia meninggal"
.
.
Senji yang mendengar hal itu tentunya kaget dan tak percaya.....jika hal itu bisa dilakukan.....dia mencoba menyetujui tujuan Zenovia tapi Senji tetap berhati-hati karna belum sepenuhnya mempercayai nya
.
"apakah itu bisa terjadi?"
"lalu bagaimana caranya melakukan itu?"
.
.
Ehta dan Eta menanyakan hal itu.....karna mereka belum memahami yang dikatakan oleh Zenovia
"kalian tenang lah dulu.....aku bisa sedikit melakukan nya"
"jiwa dewa yang mati...akan kembali ke kayangan.....di kayangan lah para dewa yang sudah meninggal berada....."
"mereka juga dapat mengingat kembali kejadian paling penting dihidup mereka dan juga orang yang mereka sayangi..... setelah waktunya tiba...."
"mereka diberi pilihan apakah mau bereinkarnasi kembali tapi dengan ras yang berbeda atau tetap tinggal disana"
.
.
.
Sepertinya Zenovia tau banyak tentang para dewa..... sampai bisa mengetahui informasi seperti itu
.
.
"karna melihat Nauru yang seperti itu menyebut nama Miliya.... kemungkinan Miliya juga seperti itu.... hasrat nya yang ingin bertemu Nauru kemungkinan belum menghilang"
.
.
"hal itu bisa kumanfaatkan"
"Kayangan dijaga oleh Dewa Terios..... tapi untungnya aku mengenal nya....karna aku selalu menemani dewa utama duniaku untuk bertemu dengan Dewa Terios"
.
.
"untuk itu aku perlu masuk ke alam bawah sadar nya Nauru"
"apakah kalian bisa membantu ku mengalihkan perhatian....Nauru dari ku?"
"ya...kami bisa....lalu apa yang akan kau lakukan untuk masuk ke alam bawah sadar paduka?"
"aku tak begitu yakin.....tapi sepertinya ini akan berhasil..... untuk sekarang cobalah mengalihkan perhatian nya"
"Baiklah....."
.
.
.
"Ehta..Eta...Yukita...Henda.....Reizen....Heiju.... cepat kalian alihkan perhatian paduka.....tak perlu menahan kekuatan paduka cukup alihkan dan menghindar dari serangan nya!!"
"Baik....kakak"
Senji yang mendengar penjelasan Zenovia langsung bergegas menggerakkan semua kaisar iblis....Senji meyakini masih ada harapan untuk mengembalikan ku seperti semula
Semuanya langsung menuju kearahku....mereka mencoba mendapatkan perhatian dengan menyerangku dengan sihir mereka
itu tak terjadi apa-apa....tapi rencana mereka berhasil untuk mendapatkan perhatian ku.....aku yang tak sadarkan diri.....tubuhku hanya bergerak karena kemarahan dan kerinduan yang mendalam.....terus menyerang mereka
Serangan yang ku keluarkan itu membuat dunia ciptaan ku itu mengalami keretakan....banyak goncangan dimana mana
"Nah....nona Venuz aku akan menyerahkan sisanya kepada mu.... kumohon tolong lah Rajaku"
.
.
Zenovia merasakan tatapan kesedihan di mata Senji.....Senji mengalami kesedihan karna diriku yang menjadi seperti ini dan bukanlah sosok yang dia kenal
"Baiklah..... setelah aku menganalisa....hanya ada satu cara untuk masuk ke alam bawah sadar nya.....hanya dengan memeluk dirinya"
"aku akan mencoba itu"
.
.
"iya... kumohon tolong"
.
.
Senji mulai bergabung dengan 6 kaisar iblis lainnya untuk mengalihkan perhatian ku....dan Zenovia mencoba mencari celah untuk bisa mendekati ku
"Paduka kami mohon sadarlah...kami tak sanggup melihatmu seperti itu....dan bertarung melawan mu"
"kami....kami.....jika terus menerus engkau seperti itu paduka.....sudah tak ada lagi harapan untuk kami hidup"
.
.
.
"Paduka" "Paduka"
"Paduka" "Paduka kumohon sadarlaaaaah"
.
.
.
Ehta....Eta....dan Yukita terus menerus berterik sambil menahan tangisnya berharap aku bisa kembali seperti semula
Sedangkan aku yang berada di alam bawah sadar ku mendengar sedikit suara....suara mereka sampai ke tempat ku saat ini berada.... karna jiwa kami saling berhubungan dan karna kesedihan yang mereka alami karena diriku.... membuat suara mereka terasa samar samar kudengar
Aku di sana hanya duduk dan termenung dengan tatapan kosong.....hanya menyebut nama Miliya berulang kali
.
.
"Miliya....Miliya....Miliyaa...."
.
.
Kondisi para kaisar iblis sekarang sangat terpojok karena terus menerus menerima serangan ku.....dan dunia itupun seperti nya tak akan lama lagi untuk hancur....
.
Tapi disini lain.....Zenovia sedang berkomunikasi dengan dewa penjaga gerbang kayangan....Dewa Terios
.
.
[Permisi.....Dewa Terios, aku mohon maaf tiba-tiba menghubungi mu]
[ah....Zenovia ternyata....ada apa tiba-tiba menghubungi ku]
[maaf....tapi aku tak punya banyak waktu...aku ada permintaan kepada mu]
[apa itu]
[Bisakah aku meminjam jiwa dewi Miliya dewa utama dunia Miliya?]
[untuk apa kau menginginkan itu]
[maaf....tapi ini sangat gawat... situasi yang sangat penting....jika tidak kemungkinan seluruh alam semesta terkena dampak nya....]
[aku bisa meminjam nya....tapi itu perlu persetujuan dari Dewa Pencipta]
.
.
[[Berikan....]]
Dewa Penciptaan tiba tiba masuk ke dalam komunikasi mereka berdua.....Zenovia sempat bingung dan gemetar saat mendengar suara Dewa Pencipta
.
.
[apakah itu tidak apa-apa?]
.
[[Bukankah kau sudah mendengar darinya....berikan]]
[ahh...yaaa baiklah]
Setelah itu dewa pencipta keluar dari komunikasi telepati mereka
.
[Seperti yang kau dengar....kau diizinkan meminjam jiwa dewi Miliya]
[Aku akan mengirim nya ke tempat mu berada dalam bentuk cahaya putih....kau bisa merubah wujudnya sementara]
[ya.... baiklah terimakasih dewa Terios]
[kalau begitu aku pergi]
__________ (Kita lihat sudut pandang Dewa Pencipta)____________
.
.
"apa..... kekuatan besar apa ini, ini sama seperti miliknya..... mungkinkah kau sudah hidup kembali!!?"
"tapi ini sangat gawat....aku belum seharusnya untuk bersenang kalau dia sudah terlahir kembali"
"aku akan mencoba bertindak.....jika kondisi ini tak bisa dikendalikan..."
.
.
Dewa Penciptaan itu yang bahkan keberadaan nya sanga jauh tak terhubung dengan semua alam semesta.....bahkan tak ada makhluk yang bisa ke tempat dia berada....kini merasakan kekuatan yang mengerikan
Dewa Penciptaan Frey Helsa.....
.
.
"ah..... sepertinya ada seseorang yang bisa menangani ini.....aku akan menyerahkan nya kepada dirinya"
.
.
ya.....dewa Penciptaan melihat Zenovia yang sedang berusaha menangani masalah ini....Dewa Pencipta akan melihat apa yang akan dilakukan oleh Zenovia....tapi jika dia tak berhasil maka Dewa Pencipta sendirilah yang akan turun
.
.
"Nah..... apakah kau sudah bangkit kembali wahai saudaraku.....jika benar begitu akhirnya penantian ku selama ini bisa terwujud..... maafkan aku yang dulu sudah membunuh mu"
.
.
Dewa Pencipta juga merindukan seseorang
.
[Berikan]
.
Ya dialog ini nyambung dengan pembicaraan Zenovia dengan dewa Terios tadi.... selanjutnya kita lihat Zenovia kembali
.
.
.
Saat ini Zenovia sudah mendapatkan jiwa Miliya.....dan saatnya untuk mendekati Nauru, saat Zenovia melihat..... didepannya hanya tinggal hamparan tahan yang tak beraturan dan banyak retakan dilangit dan di daratan
.
.
"Nah Nauru.... saatnya kau sadar sekarang"
Zenovia melihat celah dan langsung menuju ke arahku.....dia di belakang ku dan langsung memeluk ku.....
.
.
"Nauru.....aku mencintaimu"
Itu keluar dari mulut Zenovia..... entah apa yang dia maksud....
.
Cahaya putih tiba tiba menyinari kami.....dan langsung menghentikan sihirku.... sekarang Zenovia sudah masuk ke alam bawah sadar ku
.
.
Zenovia yang melayang di atas melihat ku yang sedang terduduk dengan tatapan kosong
Dia langsung melepaskan wujud fisik Dewi Miliya dan langsung menyuruh nya mendekati ku... sedangkan Zenovia tetap berada diposisi nya
.
.
.
"Nauru.... Nauru.... Nauru"
"ini aku Miliya"
.
Aku yang mengenal dan mendengar suara itu langsung tersadar....mencoba mencari disekeliling ku apakah benar ada dirinya
"Nauru aku disini"
Aku menolehkan ke atas dan melihat Miliya yang mendekat
"Miliya..... apakah kau benar Miliya?"
"yaaa....ya aku adalah Miliyamu"
"Maafkan aku jika kematian ku membuat mu terluka"
"tidak Miliya....kau tak bersalah, aku lah yang telah melakukan semua itu"
.
.
"tidak Nauru....kau tak melakukan dengan sengaja.....akulah yang menginginkan itu.... jadi maafkan aku....aku tak ingin melihat mu seperti ini"
"aku selalu mengingat hal-hal indah yang kita lakukan.....aku tak pernah menyalahimu atas apa yang telah terjadi...."
.
.
.
"Jadi aku mohon Nauru ku sayang..... jangan buat dirimu merasa bersalah atas diriku"
"Aku ingin melihat Nauru ku ceria kembali.....jika hal itu terjadi aku akan senang"
"Jadi Nauru berhenti lah menangis atas kepergian ku.....kau banyak tugas yang harus dilakukan..... itulah kewajiban mu sebagai raja iblis bukan??.....aku senang melihat kau melakukan itu"
.
.
"jika kau seperti ini terus aku juga tak akan tenang disana....kumohon kembali lah seperti semula....berdamailah dengan dirimu sendiri Nauru"
"yaaaa.....yaaa.....yaaaa Miliya.....akan aku lakukan apa yang kau inginkan "
"aku senang mendengar itu....jadi teruslah menjadi lebih baik dan melindungi dunia ini..."
"dan ini pesan terakhir ku..... cobalah kau kembali ke neraka.....disana adalah kampung halaman mu.... aku senang jika kau kembali"
"ya aku akan segera menghilang dan kembali kekayaan..... ingatlah permintaan ku Nauru"
"yaaa....Miliya..."
.
.
.
Miliya yang memelukku dengan erat.... menangis dan berbicara sekarang mulai perlahan memudar....aku mencoba memeluk Miliya lebih erat lagi
"Aku akan merindukanmu Nauru....."
Miliya akhirnya benar benar menghilang dan kembali ke kayangan
Aku yang mendengar kata-kata Miliya mencoba menenangkan diri.....menoleh ke atas aku melihat Zenovia melayang
.
.
.
Setelah Miliya pergi.... Zenovia mulai mendekati ku.....dan memeluk ku
"akhirnya..... akhirnya kau kembali sadar"
aku tak tau kenapa dia langsung memeluk ku dan menangis.....padahal sebelum nya dia bersikap arogan tapi sekarang malah luluh dihadapan ku
"nah... Zenovia ada apa dengan mu"
"kau...bodoh.... bodoh....bodoh"
"membuat dirimu menderita hanya karna kehilangan seseorang yang itu adalah keinginan nya sendiri"
"kau bodoh.....kau membahayakan dirimu dan bawahanmu"
"ahhhh....aku minta maaf....tapi kenapa kau bersikap seperti ini sekarang?"
"tidak ada apa apa"
Zenovia menjawab dengan malu malu....pipinya memerah saat aku mengatakan itu
.
.
.
"ini bukanlah hal spesial....tapi kau telah melucuti ku tadi...jadi aku tak bisa menikah dengan laki laki lain"
"jadi...aku akan menjadi kekasihmu yang baru Nauru....atau kekasih mu yang nomor 2 karna nomor 1 pasti itu Miliya"
"apa.....aku tak melucuti mu tadi...."
"sstttt.....diam tak baik berbicara begitu kepada wanita"
Dian menghentikan ku berbicara..... menempel jarinya ke bibirku untuk membuat ku berhenti bicara...
"untuk sekarang ayo kita keluar dari sini...."
"ya aku akan mengeluarkan kita dari sini"
Aku membuat gerbang untuk keluar.....dan saat sudah keluar, aku kembali sadar..... melihat Zenovia yang memelukku di belakang
"Zenovia.....kenapa kau memelukku?"
"tidak apa apa.....itu bukannya hal lumrah yang dilakukan oleh sepasang kekasih....."
Tanpa ragu dia mengatakan itu ..... padahal disekeliling kami ada para kaisar iblis
Mereka yang ada disana langsung kaget....bahkan Eta dan Ehta pun sangat kaget..... sampai sampai berdebat dengan Zenovia
.
.
.
Suasananya mulai ceria.....semua tertawa melihat mereka bertengkar....
"Nah kalian....aku minta maaf sudah membuat kalian khawatir"
"Tidak paduka....kamilah yang bersalah karna tak mengakhiri pertarungan dengan cepat "
"iya....paduka....say mohon maaf "
"ya.....untuk saat ini kesampingkan hal itu....tak usah dipikirkan.....kita kembali ke rumah kita okeh"
"baik paduka...."
"ahh...untuk itu....jika kalian mau kalian bisa memanggil ku dengan sebutan ayah"
Saat mendengar itu..... seperti biasa Ehta dan Eta langsung menyetujui nya dengan senang.....tapi sepertinya nya Senji....Reizen....Haiju malu malu dan memilih untuk tetap memanggil ku dengan sebutan paduka
"Zenovia sekarang apa yang akan kau lakukan....masih menginginkan misimu atau kembali ke dunia mu?"
"ahh....tentu saja.....aku akan ikut dengan mu...aku akan meninggalkan misi dan dunia ku...."
"ah....tidak lagi...."
Ya setelah mendengar jawabanku dari Zenovia aku menyerah karna dia sangat ngebet pengen bersamaku
.
.
Setelah melepaskan ciptaan dunia ituu.... kami semua masuk kedalam kastilku.....tapi Zenovia memberi tahukan dahulu kepada para bawahan nya
"kalian semua....aku akan meninggalkan misi dan dunia itu...."
"jika kalian ingin pulang aku persilakan....."
.
.
"tidak ratuku...kami akan tetap bersama mu"
"mohon jangan mengirim kami pulang"
.
.
mendengar jawaban mereka.... Zenovia tersenyum
"ya.... kalian bawahanku yang setia.....kita akan tinggal bersama Raja Iblis Nauru"
"Raja iblis?"
.
"iya...dia seorang raja iblis"
"baiklah ratuku"
.
.
Mendengar ucapan Zenovia mereka kebingungan dan bertanya tanya....siapa aku sebenarnya nya
.
.
"kalian akrablah dengan pasukan Nauru..... cobalah berbagi informasi.....dan berbagi budaya okeh"
.
.
"yaaa....siap"
"kalau begitu aku pergi dulu"
.
.
Zenovia masuk kedalam kastilku..... dan menemuiku.....aku mengajaknya untuk ikut makan bersama kami
Dia menerima....tapi seperti biasa dia selalu ingin didekat ku.....itu membuat Ehta dan Eta iri dan langsung membuat wajah cemberut
"Nah semua nya....kita telah melakukan hal yang melelahkan hari ini.....jadi mari kita nikmati hidangan ini"
Kami makan malam bersama.... semuanya ceria....dan Zenovia mencoba menyuapi ku
"Nauru.....buka mulut mu....aaaaa"
.
.
"Zenovia....itu memalukan.....biar aku sendiri saja"
"ah....itu tidak boleh....aku yang akan menyuapi mu"
.
.
"ayo buka mulutmu"
"baiklah"
Dimalam ini kami makan bersama dan bersenang-senang setelah aktivitas yang sangat berat hari ini...mereka ceria.... keadaan inilah yang membuat kastilku menjadi lebih berwarna
Aku berharap ini akan terus terjadi selamanya.....