"Nah.....Eta, mendengar kata-kata papa tadi, aku jadi teringat saat pertama kali kita diciptakan"
"ara...benar, aku jadi rindu saat itu..... terlebih saat itu papa masih sangat bahagia"
Ehta, Eta mereka mengingat kembali kejadian saat 7 kaisar iblis diciptakan
Saat itu aku pertama kalinya menciptakan makhluk ciptaan ku
Kembali ke 385 tahun lalu, saat aku menciptakan mereka tepat setelah aku lepas dari kendali sistem dunia
.
.
.
"Arihah....."
".....dengan jiwaku.....dengan namaku....restuilah kebangkitan kalian.... melalui darahku yang murni.....aku menciptakan kalian.....wahai ciptaan ku...aku memberkati kalian.....muncullah"
Aku menggabungkan sihirku dengan darahku dan membuat lingkaran sihir rumit untuk membuat makhluk ciptaanku.....mereka berjumlah 7 orang, semuanya ras iblis karna terlahir dari darahku
"kami...hadir rajaku, dengan darahmu telah menciptakan kami.....kami menjawab panggilan mu"
Saat aku merapalkan mantra.....cahaya hitam bercampur merah memenuhi area tempat aku melakukan penciptaan tersebut dan tak lama mereka muncul dan langsung berlutut.....mereka berjumlah 7 iblis, diantara nya 4 wanita dan 3 laki laki.
"Ah... akhirnya, kalian hadir....."
"Aku menyayangi kalian..... walaupun kalian langsung memiliki tubuh fisik yang dewasa"
"Ya.....Rajaku.... anugrah yang kau berikan akan kami jaga"
"untuk itu...hahahaha!!!"
"tapi kalian belum mempunyai nama"
Aku yang tertawa..... tiba-tiba berhenti, karna mereka belum memiliki nama jadi aku bingung jika harus memanggil mereka dengan sebutan apa
Tapi sebelum hal itu terjadi aku sudah memikirkan nama untuk mereka
"Nah....kalian, karna kalian tak memiliki nama atau sebutan apa pun, maka aku akan memberikan kalian nama....."
"Siaaaap....rajaku, kami siap menerima anugerah itu darimu.....kami bersumpah setia kepada mu selamanya karna kami adalah makhluk ciptaan mu.... jadi rajaku engkau sudah seperti orang tua bagi kami"
Mereka sudah memiliki kesadaran sendiri dan bijak membicarakan sesuatu, itu membuat ku senang mungkin karna aku tak pernah merasakan itu sebelumnya jadi aku kagum dengan mereka yang seperti itu
.
.
"Baiklah aku akan mulai penamaan untuk kalian...."
"Dengan namaku.....dengan nama disihirku aku menganugerahkan kepada sebuah nama SENJI....aku memberimu nama itu....anugrah agung iblis....memenuhimu"
Aku memberi nama kepada salah satu dari ciptaanku....aku memberi nya nama untuk pertama kali karna dialah yang paling berwibawa dan memimpin berbicara hormat kepada ku tadi.
Aku tidak sekedar memberikan mereka sama saja, tapi nama yang kuberi itu menampung energi sihir yang besar
Dia laki laki memiliki postur tubuh yang proporsional.....serta tinggi yang hampir sama seperti ku....rambut yang hitam seperti ku dan mata ungu menyalanya sangat membuat dia menjadi berwibawa
Selain itu...6 iblis lain ku beri nama
Ehta (wanita, berambut hitam panjang dengan mata merah)
Eta (wanita, berambut putih dengan mata biru)
Henda (wanita, berambut biru cerah dengan ciri-ciri mata biru seperti mataku)
Yukita (wanita, berambut merah gelap, dengan mata merah muda yang mempesona....dia termasuk ke kategori succubus)
Dan 2 laki laki lainnya mereka kunamai
Haiju (bermata merah dengan rambut pirang)
Reizen (rambutnya putih dan juga panjang serta otot yang besar membuat dirinyalah yang paling besar diantara lainnya....matanya hitam)
7 iblis yang kuciptakan semuanya memiliki sepasang sayap di punggung mereka dan sepasang tanduk di kepala mereka.....mereka bisa memunculkan itu ataupun menyembunyikan itu semua.....mereka juga memiliki ciri khas true form mereka sendiri yang akan merubah diri mereka seperti beast ganas untuk bertarung di saat-saat tertentu
.
.
"Yaa.....kalian sekarang sudah kuberi nama, Senji....Ehta....Eta.....Raizen...Henda....Yukita....Haiju.....untuk kedepannya kalian adalah 7 kaisar iblis ku"
"Kalian bertujuh adalah saudara jadi bersikap baik dan formal menggunakan panggilan kakak atau yang lain kepada yang lebih tua....bahkan jika itu terhalang oleh tugas ataupun jabatan kalian...."
"serta jangan berselisih faham yang menyebabkan peperangan diantara kalian karna aku tak menginginkan itu.... kalian sudah seperti anak ku sendiri"
"Baik....rajaku...kami akan melakukan perintah pertama mu.....itu akan kami jaga selamanya"
Dan begitulah akhir dari awal aku menciptakan mereka
___________
Saat ini sudah 5 tahun sejak lahirnya Neurosa.....dia adalah reinkarnasi Dewa Miliya
Aku belum memberitahu anak itu jika dia akan menjadi Dewa Utama dunia ini, biarkan dia mendapatkan kekuatan dan ingatannya kembali
"Naaaa....kak Eta, kita main di luar yok"
"Tidak...diluar sangat berbahaya"
"jahatnya kak Eta....."
"dengar gadisku, diluar banyak orang jahat yang tak baik untuk mu..."
"kita keluar nanti ya, setelah Paman Nauru membersihkan semuanya okeh"
"haaaaikkkk......"
Dia sangat dekat dengan Eta.....tapi berbanding terbalik dengan Ehta, Neurosa menjauhi nya
"Nah.....Neurosa chan....ayo main sama kakak, itu si Eta tidak mau mengajakmu keluar kan, jika sama kakak kamu boleh"
"waaaaah...benarkah?"
"yesss...."
Dengan bangga Ehta mengatakan itu demi mendapatkan hati Neurosa
"tapi....tak jadi deh, kak Ehta jahat"
"areeeehh.....????"
Menangis sambil memeluk Eta
"Ahahaha...Ehta kau, tak disukai oleh tuh bocil"
"diaam.....kau, otak otot"
"apa.....!!!!!"
"Mau ribut.....?"
"Baiklah..."
Reizen datang dengan tertawanya yang mengejek Ehta.....
Mereka sekarang sedang berada di ruang tengah kastil, itu begitu luas.....jadi bisa leluasa bergerak
Ehta yang emosi setelah mendengar tawanya Reizen....dia menyiapkan sihir api sedangkan Reizen sudah melapisi pedang nya dengan sihir anginnya
"Varier.....!!!!!"
"Teknik ke 3...putaran naga angin"
Mereka menyerang satu sama lain......Eta yang hanya melihat sedang mengaktifkan sihir perlindungan di area nya yang dekat dengan Neurosa
Tepat saat serangan mereka hampir saling menyentuh, tiba tiba Senji langsung berada di depan mereka...dan menghilang kan serangan mereka
"Sudah cukup.....kalian berdua"
"haik....haik....."
Reizen yang melihat Senji datang tiba-tiba merengut
"Reizen..... ubahlah sikapmu itu, jangan suka memancing permasalahan dengan orang lain"
"dan kau Ehta....juga ubah sikapmu, jangan mudah emosi juga ada sesuatu yang membuat mu jengkel"
"akibat kalian melakukan ini, bisa bisa Paduka akan marah pada kalian"
"ya...."
Mereka merasa bosan karna di beri pencerahan oleh Senji, itu sudah kesekian kalinya mereka mendapatkan itu dari Senji
Eta yang awalnya sangat bersemangat melihat mereka bertarung langsung kecewa saat dia melihat Senji datang
"Naaa.....gadisku, kenapa Senji tua itu harus datang disaat situasi sedang bagus begini"
"apa yang kak Eta bicarakan"
"ah....iya, maaf maaf aku lupa..... lupakan saja okeh"
"ya...."
Eta lupa jika Neurosa itu masih anak-anak dan tak maniak ke pertarungan
"maaf Senji, aku kembali tiba-tiba.....aku sudah menyelidiki"
"kultus yang selalu menyerang Neurosa berada di dalam wilayah Kekaisaran Marden"
"aku sedang menyelidiki nya, aku tak menemukan bahwa para petinggi kekaisaran Marden mengikuti kultus itu"
"kemungkinan karna mereka takut, tapi ada yang janggal...anak dari Raja Kekaisaran Marden itu selalu memberikan bantuan kepada kultus itu"
"ah..... baiklah, lakukan penyelidikan mu, jika itu sudah sangat berbahaya ku izinkan kau menghancurkan itu dengan nama Raja Iblis Nauru.....itu yang disampaikan oleh Paduka"
"tapi.....jika bisa kau tahan mereka dan jadikan mereka sebagai objek eksperimen....aku akan mencoba sesuatu yang menarik untuk mereka"
"baik....kalau begitu aku pergi dulu"
"ya..... silahkan"
Tak sampai mengedipkan mata, Reizen sudah pergi.....itu sangat cepat
.
.
.
"nah Ehta...aku tau kau dan Eta sedang dalam tugas mengawasi nona Neurosa"
"tapi kau tak disukai olehnya"
Saat Senji mengatakan itu...Ehta hanya bisa menggeraman giginya karna kesal
"daripada kau menganggur..... lebih baik kau hitung berapa banyak bintang yang ada di dunia ini"
"tentunya kau tak boleh melakukan dari sini.....kau harus mendekati nya satu persatu"
"eeeeeggghhhhhh.... baiklah, akan aku lakukan..."
"Nah.....Neurosa, mau menunggu kakak pulang?"
"Kakak akan menghadiahkan sebuah bintang yang cantik untukmu"
"ah...ya aku mau itu"
mendengar Ehta berbicara tentang binatang, Neurosa sangat bersemangat
"ara ara, tunggulah okeh"
Dengan sekejap mata dia menghilang....dia harus mengelilingi luasnya gelembung alam dunia Miliya...dengan kegelapan yang hanya disinari oleh cahaya bintang
[Maaf....Ehta, aku tak memberi tahu mu, manfaat melakukan itu untukmu akan sangat besar.....karna cocok dengan jiwa dan sihirmu]
"ayo.....gadisku ketempat ibumu...kita makan dulu"
"yaaaa...."
Eta memanggil Neurosa dengan sebutan Gadisku
"Zeno tan...kami datang"
"ah.....Eta, eh mana Ehta"
"hmmmmm...dia ditugaskan Senji menghitung bintang di dunia ini secara dekat"
"ara..."
"mama....tadi disana, kak Ehta mengeluarkan sesuatu yang indah"
"apa itu...."
"tak tahu.....ada juga orang yang berotot"
"tak lama juga muncul lagi orang ditengah mereka"
"ahh.....begitu, mama paham"
"eto.....Eta, apa yang terjadi tadi?"
.
.
"ah.....itu, Ehta dan Reizen hampir bertarung dan Senji muncul memisahkan mereka
"terus.....gimana keadaan Neurosa saat itu "
Sambil mengguncangkan badan Eta, Seriosa sangat panik
"itu.....aku membuat pelindung untuknya"
"ah..... syukurlah"
Mereka sekarang berada di meja makan.....Seriosa merasa legah dengan penjelasan Ehta
"untuk sekarang ayo makan lah"
.
.
.
.
Mereka makan dengan senang dan banyak bercanda gurau.....hanya Ehta yang ditinggal kan
"Eta.....kau melihat Na chan?"
"papa...? Aku tak melihat nya dari tadi"
"emang nya ada apa"
"hmmm.....tentu saja aku rindu"
"hadeh, hanya itu...?"
"tunggu saja, nanti papa akan pulang"
"ya.....yaaa....."