"Aghhh....sampai kapan ini selesai, sudah 3hari aku menghitung bintang bintang ini"
"Tak ada habis habisnya"
Ya.....Ehta selama 3 hari tanpa istirahat mengelilingi seluruh galaxy yang ada di dunia ini...dia sudah menghitung hampir separuh dari keseluruhan bintang yang ada
Dengan kecepatan yang luar biasa cepat..... hanya sekejap mata baginya berpindah dari bintang yang satu ke bintang yang lain
"ara.....aku hampir lupa, hadiah untuk Neurosa"
"sebaiknya aku melihat dahulu bintang mana yang cocok untuk dirinya"
___________
Aku sekarang sering mengunjungi dunia Miliya bagian utara.....bisa juga disebut kutub. Disana tertutup salju dan es yang tebal
Aku ke sana mencoba untuk mencari koordinasi Neraka ataupun mengirimkan sinyal kepada iblis lain yang berada di luar dunia ini
"sudah 5 hari.....tidak ada tanda-tanda bahwa ini berhasil"
"mungkin aku memang harus pergi sendiri ke dunia luar....."
Merasa gagal mengirimkan sinyal, tapi aku tetap mencoba untuk melakukan nya agar bisa menemukan jawaban yang diinginkan
"aghh..... walaupun begitu, aku harus mencoba dulu hingga berakhir"
Salju yang turun memenuhi tanganku yang melambai ke langit berharap seseorang bisa mendengarkan nya.
Aku melakukan ini juga karna aku memiliki janji kepada Miliya yang sekarang telah lahir kembali menjadi Neurosa
"ah..... seseorang, beritahu aku.....dimana letak Neraka"
Di saat badai salju yang tebal...aku melihat 2 cahaya ungu dan merah yang sangat besar di langit.....itu sangat jauh tapi itu sangat besar dari sini
Cahaya itu membuat badai ini berhembus tak beraturan
"disana.....apa yang terjadi....?"
__________________
Beberapa saat sebelumnya, saat Ehta mau mengambil bintang untuk dihadiahkan kepada Neurosa.....dia didatangi oleh seorang wanita
"Nona...jika kau mengambil bintang itu, maka bintang lain akan mengalami efeknya, bintang yang lain bisa saja berpindah dari orbit nya yang dapat menyebabkan tabrakan antar bintang"
"ah...iya....!"
Ehta yang emang sudah sering ditegur, reflek menjawab dan menghentikan pengecilan ukuran bintang itu
Ehta yang menoleh ke belakang... terkejut karna dia tak mengenal wanita yang ada didekatnya
"areeh...kamu...."
"siapa kamu..?"
"ah.....iya, maaf telat memperkenalkan diri"
"namaku...Erika....seorang wanita iblis dari neraka dan sekarang yang sedang menggantikan kekosongan Raja Iblis Agung di Neraka"
"ah.....itu, namaku Ehta....sama seperti mu aku juga seorang iblis"
"kau..... seorang iblis?"
"iyaa.....papa yang menciptakan ku"
"papa? Siapa yang kau maksud?"
"ah.....iya, papaku...Raja Iblis Agung Nauru"
"Raja Iblis?"
"iyaaaah....."
Mendengar ucapan Ehta....Erika tiba tiba menangis....dia berusaha menutupi tangisannya dari Ehta
"nah....Erika....."
"iya....?
"apa itu Neraka.....kau iblis dari Neraka kan, apa itu?"
"ah....Neraka, itu adalah dunia iblis yang diciptakan oleh Raja Iblis Agung pertama..."
"Diciptakan diluar sistem alam semesta bahkan berada di luar alam semesta itu sendiri"
"bisa dibilang... tempat itu adalah kampung halaman mu juga"
"ah begitu"
"emangnya ada berapa raja iblis terdahulu?"
"Raja Iblis Agung hanya 1dan sekarang belum ada penggantinya....jika yang kau katakan tadi benar, maka dialah yang kedua"
"ahhhhh.....aku mengerti"
"Erika.....aku penasaran, bagaimana kita mencoba bertarung"
"aku ingin tau seberapa kuat iblis dari Neraka"
"ah....ya boleh....aku juga ingin melihat kekuatan mu"
"baiklah aku mulai.....Erika"
Setelah berbincang dan saling berbagi informasi, Ehta lagi lagi mencari gara gara dengan mencoba bertarung dengan Erika yang baru saja ditemui nya
Mereka saling menciptakan pedang dengan sihir mereka
Kepekatan yang rumit menyelimuti pedang mereka...aura kuning dan ungu yang mengelilingi disekitar tubuh mereka
Ehta dominan ke aura Ungu pekat sedangkan Erika mengeluarkan aura kuning
Mereka beradu pedang...sambil mengelilingi seluruh galaxy, dengan kecepatan yang luar bisa cepat mereka seimbang
"nah Ehta.....kau lumayan juga ya"
"kau juga Erika"
Mereka lanjut saling menyerang menggunakan sihir...sambil melaju
Semua elemen sihir di keluarkan oleh mereka....angin yang bertabrakan dengan air, api yang beradu dengan air membuat mereka saling mencegah sihir satu sama lain
Melaju dengan kecepatan tinggi..... keberadaan mereka tak dapat dilihat dengan mata telanjang......
Sampai mereka berada di depan dunia Miliya.....mereka mencoba mengeluarkan sihir terkuat mereka
"Sihir ekstrim....Doe Dogma...!!!"
"Sihir penyimpangan...Androa Viel"
Mereka yang sudah bersiap siap dengan sihirnya, langsung melepaskan sihir mereka, dari tabrakan sihir mereka membuat ledakan besar dan aura yang besar bahkan bisa di dilihat dari tempat ku berada
Tempat mereka bertarung itu sangat jauh dari tempat ku tapi aura ledakan yang dihasilkan sangatlah besar....
Aku melihat itu.... langsung mendatangi mereka, dan menghilang sihir mereka dengan sekejap....aku yang mendatangi mereka tidak bisa dideteksi bahkan dilihat oleh mereka
"papa.....!"
"papa....?"
"dia orangnya?"
Saat keadaannya tenang...mereka mulai bicara lagi
Erika yang melihatku datang tiba-tiba tanpa terdeteksi oleh nya sangat waspada
Dia ..... langsung menggunakan sihirnya untuk melihat ke kedalaman jiwaku....aku membiarkan nya, karna itu dak berarti apa-apa walaupun orang mengetahuinya
Setidaknya itu yang kupikir sebelum Erika menunduk kepala saat sedang terbang di angkasa
"Raja....Iblis....Agung...."
"akhirnya kau kembali....."
Dengan wajah yang bahagia dan menangis bahagia...dia berlutut didepan ku
"Rajaku.... akhirnya kau datang kembali"
"ah...Rajamu?"
"ah....iya saya lupa memperkenalkan diri saya"
"saya adalah Erika..... seorang wanita iblis dari Neraka"
"aku kesini karna merasakan jika ada seseorang yang ingin memberikan koordinat untuk berkomunikasi"
"tapi aku merasa sangat ingin bertemu dengan pemberi sinyal tersebut "
"hatiku.....yang tak tenang membuat ku berada disini sekarang"
"dan ternyata saat kesini saya bertemu dengan Ehta yang juga seorang iblis, aku bingung kenapa ada iblis di sini"
"jadi aku berbincang dengan nya"
"Nah...Raja Iblis Nauru Navie"
"apakah kau mau kembali ke Neraka?"
"sebelum adanya engkau dan sesudah wafatnya Raja Iblis Agung sebelumnya.....aku lah yang mengurus Neraka saat tak ada engkau Rajaku"
"ah... untuk itu, aku akan memikirkannya...."
"untuk sekarang, kita kembali dulu....."
"ya....papa"
"kau....juga ikut Erika"
"apa itu baik baik saja?"
"ya....kau juga ikut kami Erika chan"
"kita akan langsung berada di dekat kastil jadi bersiaplah Erika chan"
"ya...."
Saat semua itu selesai dijelaskan....aku belum memutuskan jika akan pergi ke Neraka atau tidak, memerlukan banyak waktu bagiku untuk memutuskan hal tersebut
Saat kami tiba di kastil...6 kaisar iblis lainnya juga berkumpul, mereka merasakan bahaya dari pertarungan Ehta dan Erika tadi
"Paduka....?"
"ayah....? tadi ada apa.....?
Mereka yang terkejut aku muncul bersama Ehta dan Erika yang masih belum mereka kenal...... langsung berbicara
Yang memanggil ku ayah tadi hanya Yukita dan yang lain nya memanggil Paduka
"hahaha.....ini semua salah Ehta...."
"apa....? papa.....!!!"
Pipinya yang memerah sambil marah padaku itu sangat imut, karna tubuhnya yang mungil.....dengan tinggi sekitar 150cm
"ahaha...tidak, tidak...ini semua hanya salah paham"
"iya.....aku ingin memperkenalkan kalian dengan wanita dari kampung halaman kalian....."
"Saya.....Erika, salam kenal"
[nah....ayah, kau ingin menambah wanitamu lagi?]
Yukita membisikan ku dengan pelan mengatakan itu... membuat ku salah persepsi
[haha.....ya...]
"apaaaaa....ayah ingin menambah wanita lagi.....!!"
"ah...tunggu...kau salah"
Yukita tiba tiba berteriak...ya setelah itu tak lama Zeno datang ke tempat kami berada
"Na chan ..... siapa wanita itu"
"tidak Zeno, ini tidak seperti yang kau pikirkan"
Zeno menarikku masuk ke dalam dan lanjut memarahi ku
______
"Kau....Erika kan? Aku Haiju...pria tertampan"
"mau menikah dengan ku?"
Dengan ucapan Haiju yang elegan ditambah pose yang menggoda para wanita
Henda langsung memukul kepala Haiju yang menggoda wanita...
"ahhaha Erika san, maafkan perkataannya tadi.....dia ini emang sampah"
Dengan wajah tersenyum Erika mengangguk
"Erika.....kau tadi bertarung dengan Ehta?.....kau tidak mengeluarkan semua kekuatan mu kan?"
"ah....iya....."
"kalau begitu, bertarung lah dengan ku..... akan kubuat kau mengeluarkan semua kekuatan mu"
"ah....itu....apa boleh? Jika ku keluarkan semuanya mungkin dunia ini akan musnah"
Mendengar kata-kata itu Reizen langsung melongo tak bisa memikirkan apapun
"Sudah....sudah Reizen, dan kalian semua...jangan membuat masalah disini"
Mendengar itu.....Ehta dan Eta langsung mengejek Reizen.....dan mereka berdebat
"maaf kelancangan saudaraku Erika, perkenalkan namaku Senji... aku yang paling tua diantara kami bertujuh"
"iya....tak apa apa, lagipula ini hal yang biasa di lakukan..."
"kalian bertujuh sangat akrab ya..."
"ah....kalau itu, kau bisa menilainya sendiri bagaimana adik adikku bertingkah"
"Kalau begitu... mari kita masuk dulu"
"kalian semua...cepat bersiap, kita akan berbincang dengan nona Erika didalam"
"yaaa....."
Setelah mengatakan itu mereka pergi ke kamar masing masing untuk membersihkan diri
Erika dengan ciri-ciri tingginya setara dengan Senji.....dengan rambut putih pendek, bermata biru..... menggunakan pakaian bangsawan.....